REVIEW PERBANDINGAN PENCEMARAN MINYAK DI PERAIRAN DENGAN PROSES BIOREMEDIASI MENGGUNAKAN METODE BIOSTIMULUS DAN BIOAUGMENTASI

Zhafira Yasmin, Ria Wulansarie

Abstract

Pencemaran minyak di wilayah perairan akibat tumpahan minyak merupakan masalah lingkungan yang sangat penting. Tumpahan minyak di perairan, terutama kecelakaan tumpahan minyak skala besar , telah memberikan ancaman besar dan menyebabkan kerusakan yang luas. Kontaminan dapat terakumulasi didalam tubuh organisme laut dan berbahaya bagi manusia yang memakannya. Untuk menanggulangi masalah pencemaran minyak di perairan ini, terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan salah satunya adalah bioremediasi yang merupakan proses pemulihan air dengan memanfaatkan mikroorganisme sebagai bakteri pemecah minyak. Terdapat dua metode dalam proses bioremediasi yaitu metode biostimulasi dan bioaugmentasi. Penelitian ini bertujuan menguraikan proses bioremediasi sebagai alternatif dalam upaya pengendalian pencemaran air, meliputi: isolasi, pengujian degradasi zat pencemar, dan perbanyakan bakteri serta untuk mengetahui perbandingan proses bioremediasi dengan metode biostimulasi dan bioaugmentasi.. Hasil isolasi dan identifikasi yang berasal dari “bakteri indigenous” didapatkan: Microccocus, Corynebacterium, Phenylo-bacterium, Enhydro-bacter, Morrococcus, Flavo-bacterium, Bacillus, Staphylococcus, dan Pseudomona, yang dapat mendegradasi logam Pb, nitrat, nitrit, bahan organik, sulfida, kekeruhan, dan amonia. Sedangkan dari bakteri “commercial product” didapatkan jenis: Bacillus, Pseudomonas, Escherichia, serta enzym Amylase, Protease, Lipase, Esterase, Urease, Cellulase, dapat mendegradasi pencemar organik, nitrogen, fosfat, maupun kontrol pertumbuhan alga. Perbanyakan bakteri dari isolat bakteri indigenous dapat dikerjakan di laboratorium sedangkan bakteri “commercial product” bisa didapatkan di pasaran

Keywords

biostimulasi; bioaugmentasi; bioremediasi; bakteri

Full Text:

PDF

References

Dwi, Ajeng. 2011. Perbandingan Biostimulasi dan Bioaugmentasi dalam Bioremediasi Pantai Tercemar Minyak Bumi. Skripsi. Fakultas Teknik, Universitas Indonesia.

Hafiluddin, 2011. Bioremediasi Tanah Tercemar Minyak dengan Teknik Bioaugmentasi dan Biostimulasi. Fakultas Pertanian. Universitas Trunojoyo Madura.

Munawar dan Mukhtasor. 2007. Proses Biostimulasi dengan Optimasi Nutrien untuk Bioremediasi Tanah Tercemar Tumpahan Minyak Mentah di Kawasan Pantai. Fakultas Ilmu Kelautan. Institut Teknologi Surabaya.

Faizhal. 2013. Bioremediasi dengan Teknik Biostimulasi Tanah Tercemar Minyak Bumi dengan Menggunakan Kompos Kombinasi Limbah Media Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) dan Azolla. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Negeri Surabaya.

Kementerian PU, Pusat Litbang Sumber Daya Air. 2012. Teknik Bioremediasi sebagai Alternatif dalam Upaya Pengendalian Pencemaran Air. Bandung.

Nuryati dan Berna. 2001. Penelitian Awal Terhadap Delapan Isolat Bakteri Reservoar dalam Mengembangkan Volume Minyak Bumi Secara Monokultur. Institut Teknologi Bandung.

Nashikin, Raskun. 2012. Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Pendegradasi Solar dan Bensin dari Perairan Pelabuhan Gresik. Institut Teknologi Surabaya.

Nababan, Bungaria. 2008. Isolasi dan Uji Potensi Bakteri Pendegradasi Minyak Solar dari Laut Belawan. Skripsi. Universitas Sumatera Utara.

Hamdiyah, Sitti. 2000. Isolasi dan Identifikasi Morfologi Bakteri Pendegradasi Minyak Bumi serta Efektivitasnya dalam Proses Bioremediasi. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.

Komarawidjaja, Wage. 2009. Karakteristik dan Pertumbuhan Konsorsium Mikroba Lokal dalam Media Mengandung Minyak Bumi. Jurnal Teknik Lingkungan. Jakarta.

Ikhsan, Syukria. 2010. Optimasi Konsentrasi Inokulum Bakteri Hidrokarbonoklastik pada Bioremediasi Limbah Pengilangan. UIN Sultan Syarif Riau.

Nugroho, Astri dkk. Pertumbuhan Konsorsium Isolat Bakteri Asal Benakat pada Media Minyak Bumi Bersalinitas Tinggi : Studi Kasus Biodegradasi Minyak Bumi Skala Laboratorium. 2007. Jurnal Ilmu Dasar, Vol. 8 No. 2, Juli 2007 : 186-192. Universitas Trisakti.

Umroh, Bioremidiasi Pencemaran Minyak di Sedimen Pantai Balongan, Indramayu dengan Menggunakan Bakteri Alcanivorax Sp. Te-9 Skala Laboratorium. Jurnal Sumberdaya Perairan 23, Vol.5 No 2. 2011. Jakarta.

Nugroho, Astri. Biodegradasi Sludge Minyak Bumi dalam Skala Mikrokosmos: Simulasi Sederhana sebagai Kajian Awal Bioremediasi Land Treatment. Makara, Teknologi, Vol. 10, No. 2, November 2006: 82-89. Universitas Trisakti.

Sarwoko M. 2005. Seleksi Teknologi Pemulihan Untuk Ekosistem Laut Tercemar Minyak. Seminar Nasional Teori dan Aplikasi Teknologi Kelautan ITS, Surabaya, 24 November 2005.

Darmayati Y. 2009. Pemanfaatan bakteri Laut dalam Bioremediasi Ekosistem Pantai Berpasir Tercemar Minyak: Uji Coba Biostimulasi, Bioaugmentasi, dan Kombinasinya Dalam Skala Laboratorium dan Demplot. Laporan Akhir. Pusat Penelitian Oseanografi – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Jakarta.

Darmayati Y. 2009. Seleksi Bakteri Laut Pendegradasi Minyak dari Perairan Teluk Jakarta. Di dalam: Seminar Nasional Perikanan.

Pagoray H. 2009. Biostimulasi dan Bioaugmentation untuk Bioremediasi Limbah Hidrokarbon Serta Analisis Keberlanjutan. Disertasi. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.