Kuat Tekan Beton Geopolymer Berbahan Dasar Abu Terbang (Fly Ash) Sebagai Alternatif Perkerasan Kaku di Daerah Pesisir

Blima Oktaviastuti, Galih Damar Pandulu, Evy Lusyana

Abstract

Konstruksi jalan di daerah pesisir umunya masih menggunakan perkerasan lentur. Perkerasan ini seringkali mengalami kerusakan akibat adanya luapan banjir air laut pasang (rob). Genangan rob terbukti dapat mengurangi daya ikat antara aspal dengan agregat, sehingga terjadi pengelupasan aspal yang dapat memperpendek umur jalan. Oleh karenanya perkerasan kaku dapat dijadikan solusi untuk masalah ini. Akan tetapi penggunaan semen dalam perkerasan kaku dianggap kurang ramah lingkungan karena melepaskan banyak karbon dioksida (CO2) dalam produksinya. Oleh karena itu beton geopolimer berbahan dasar abu terbang bisa dijadikan salah satu solusi yang ramah lingkungan karena bahan yang digunakan berasal dari limbah pembakaran batubara. Pada penelitian ini dilakukan uji kuat tekan terhadap 9 benda uji silinder berukuran tinggi 30cm dan diameter 15cm dengan usia beton 28 hari dalam perendaman air laut dan air pdam. Dalam pembuatan benda uji menggunakan perbandingan agregat dengan binder 75:25, 70:30 dan 65:45, yang masing-masing terdiri dari tiga benda uji setiap perbadingannya. Perbandingan aktivator yang digunakan adalah 1:2, 3:2 dan 5:2. Aktivator yang digunakan yaitu Sodium hidroksida (NaOH) dan Sodium silikat (Na2SiO3). Kuat tekan direncanakan sebesar 20 MPa. Berdasarkan penelitian didapatkan hasil 4 benda uji yang memenuhi kuat tekan rencana dengan kuat tekan terbesar ada pada perbandingan aktivator 5:2 yang mencapai 27.275MPa. Beton geopolimer dapat dijadikan alternatif perkerasan kaku pada daerah pesisir pantai, karena tidak diperoleh perbedaan yang signifikan dari hasil perbandingan perendaman antara air laut dan air PDAM.

ABSTRACT

Road construction in coastal areas is still using bending pavement. This pavement is often damaged by flooding of high tides (rob). Rob puddles are proven to reduce the bonding power between asphalt and aggregate, resulting in asphalt peeling that can shorten the road's life. Therefore rigid pavement can be used as a solution to this problem. However, cement in the rigid pavement is considered less environmentally friendly because it releases a lot of carbon dioxide (CO2) in its production. Therefore, geopolymer concrete made from flying ash can be environmentally friendly because the materials used come from coal-burning waste. This study conducted a substantial press test against nine cylindrical test objects measuring 30cm high and 15cm in diameter with a concrete age of 28 days in seawater immersion and tap water. In the manufacture of test objects using aggregate comparisons with binders 75:25, 70:30, and 65:45, each consists of three test objects per body. The comparison of activators used is 1:2, 3:2, and 5:2. The activators used are Sodium hydroxide (NaOH) and Sodium silicate (Na2SiO3). The planned compressive strength of 20 MPa. Based on the research obtained, the results of the 4 test objects that meet the strong press plan with the most significant compressive force is in the ratio of activators 5:2, which reaches 27.275MPa. Geopolymer concrete can be used as an alternative to the rigid pavement in coastal areas because there is no significant difference from the comparison of immersion between seawater and PDAM water

Keywords

compressive strength; fly ash; geopolymer concrete; rigid pavement; sea water

Full Text:

PDF

References

R. Putratama, “Potensi Gelombang Tinggi dan Banjir Pesisir (Rob) di Perairan Utara Jawa,” 2020.

B. H. Nahyo, N., Sudarno, S., & Setiadji, “Durabilitas Campuran Hot Rolled Sheet-Wearing Course (HRS-WC) Akibat Rendaman Menerus Dan Berkala Air ROB,” J. Tek. Sipil Unaya, vol. 1, no. 2, pp. 141–154, 2015.

A. Hari Prabowo, “Pengaruh Rendaman Air Laut Pasang (ROB) Terhadap Kinerja Lataston (HRS-WC) Berdasarkan Uji Marshall dan Uji Durabilitas Modifikasi,” 2003.

M. R. Muaya, G. S., Kaseke, O. H., & Manoppo, “Pengaruh Terendamnya Perkerasan Aspal oleh Air Laut yang Ditinjau terhadap Karakteristik Marshall,” J. Sipil Statik, vol. 3, no. 8, 2015.

P. D. Oktaviastuti, B., Leliana, A., & Rahma, “Beton Geopolimer Sebagai Alternatif Perkerasan Kaku (Rigid Pavement) Ramah Lingkungan,” in SENTIKUIN (Seminar Nasional Teknologi Industri, Lingkungan dan Infrastruktur), 2019, vol. 2, pp. A6-1.

Departemen Pekerjaan Umum, Perencanaan Perkerasan Jalan Beton Semen Pd T-14-2003. 2003.

H. Saodang, Konstruksi jalan raya buku 2: Perancangan perkerasan jalan raya. Bandung: Nova, 2004.

A. Law, D. W., Adam, A. A., Molyneaux, T. K., Patnaikuni, I., & Wardhono, “Long term durability properties of class F fly ash geopolymer concrete,” Mater. Struct., vol. 48, no. 3, pp. 721–731, 2015.

R. S. Manuahe, R., Sumajouw, M. D., & Windah, “Kuat Tekan Beton Geopolymer Berbahan Dasar Abu Terbang (Fly Ash),” J. Sipil Statik, vol. 2, no. 6, 2014.

J. S. Duxson, P., Fernández-Jiménez, A., Provis, J. L., Lukey, G. C., Palomo, A., & van Deventer, “Geopolymer technology: the current state of the art,” J. Mater. Sci., vol. 42, no. 9, pp. 2917–2933, 2007.

A. Yunanto, “Kuat Tekan Beton Geopolimer Dengan Variasi Berat Agregat Dan Binder Pada Umur Beton 21 dan 28 Hari (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).,” Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2017.

S. Qomaruddin, M., Munawaroh, T. H., & Sudarno, “STUDI KOMPARASI KUAT TEKAN BETON GEOPOLIMER DENGAN BETON KONVENSIONAL,” in Prosiding SNST Fakultas Teknik, 2018.

J. J. Ahyudanari, E., & Ekaputri, “Analisis Pengaruh Penggunaan Fly Ash Sebagai Filler Pada Perkerasan Lentur Dengan Menggunakan Gradasi Halus ACWC,” 2017.

A. Annantio, “Kualitas Beton Geopolymer Pada Perkerasan Kaku (Menggunakan Material Lokal),” Universitas Muhammadyah Surakarta, 2016.

Badan Standarisasi Nasional, SNI 03-1974-1990: Metode Pengujian Kuat Tekan Beton. 1990.

G. B. Prasetyo, S. Trinugroho, and M. Solikin, “Tinjauan Kuat Tekan Beton Geopolymer dengan Fly Ash sebagai Bahan Pengganti Semen,” Naskah Publ., 2015, doi: 10.1016/j.edurev.2009.12.002.

I. Alp, H. Deveci, Y. H. Süngün, A. O. Yilmaz, A. Kesimal, and E. Yilmaz, “Pozzolanic characteristics of a natural raw material for use in blended cements,” Iran. J. Sci. Technol. Trans. B Eng., vol. 33, no. 4, pp. 291–300, 2009.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.