Perbandingan Perkiraan Debit Puncak Banjir Menggunakan Metode Nakayasu dan Metode FSR Jawa Sumatera untuk DAS Dombo Sayung

Muhammad Syarifudin, Karuniadi Satrijo Utomo

Abstract

Banjir merupakan salah satu bentuk bencana alam yang hingga saat ini masih belum dapat diselesaikan. Dampak banjir tidak hanya kerugian infrastruktur berupa jalan dan fasilitas umum akan tetapi kerugian materil menjadi bagian dari dampak yang merugikan bagi masyarakan. Padahal, bagi sebagian warga di Semarang dan Kabupaten Demak, banjir menjadi persoalan rutin pada musim penghujan. Daerah yang menjadi langganan banjir di Demak yaitu daerah Sayung, Karang Asem dan Mranggen. Banjir di daerah tersebut sulit diatasi bahkan semakin lama persoalan banjir tersebut semakin parah dan meluas. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan perkiraan debit puncak banjir melalui dua metode yang berbeda. Berdasarkan pada hasil maka mitigasi bencana juga dapat ditingkatkan. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode Nakayasu dan FSR Jawa Sumatera untuk mengukur debit puncak banjir dengan menggunakan rentang data curah hujan 10 tahun. Adapun hasil analisis menunjukkan bahwa debit banjir yang dianalisis dengan menggunakan metode Nakayasu menghasilkan debit banjir lebih besar daripada analisis debit banjir menggunakan FSR Jawa Sumatera. Hasil analisis dengan menggunakan metode Nakayasu diperoleh nilai terbesar untuk Sungai Penggaron 270,4 m3/detik. Sungai Dombo Sayung 296,4 m3/detik dan Sugai Dolok 332,2 m3/detik. Adapun, untuk Metode FSR Jawa Sumatera diperoleh nilai terbesar untuk Sungai Penggaron 112,7 m3/detik. Sungai Dombo Sayung 239,7 m3/detik dan Sugai Dolok 632,1 m3/detik.

Kata kunci : debit banjir; dombo sayung; FSR Jawa Sumatera; nakayasu

 

ABSTRACT

Flooding is a form of natural disaster that has yet to be resolved. The impact of flooding is the loss of infrastructure in roads and public facilities, but a material loss is part of the community's detrimental impact. For some residents in Semarang and Demak Regency, flooding is a routine problem during the rainy season. Areas that are regularly flooded in Demak are Sayung, Karang Asem, and Mranggen. Floods in the area are challenging to overcome, even if flooding is getting worse and broader. Thus this study aims to determine the comparison of the estimated peak flood discharge through two different methods. Based on the results, disaster mitigation can also be improved. This study used Nakayasu and Java Sumatera FSR to measure the peak flood discharge using a ten-year rainfall data range. The analysis results show that the flood discharge analyzed using the Nakayasu method produces a more massive flood discharge than the flood discharge analysis using the Java Sumatra FSR. The analysis results using the Nakayasu method obtained the most significant value for the Penggaron River 270.4 m3/second. Sungai Dombo Sayung 296.4 m3/second and Sugai Dolok 332.2 m3/second. Meanwhile, for the Java Sumatra FSR Method, the most significant value was obtained for the Penggaron River 112.7 m3/second. Sungai Dombo Sayung 239.7 m3/second and Sugai Dolok 632.1 m3/second.



Keywords

dombo sayung; flood discharge; java sumatera FSR; nakayasu

Full Text:

PDF

References

Arahman, Iman. “Pengendalian Banjir Sungai Dombo Sayung Kabupaten Demak”, Jurnal Karya Teknik Sipil Volume 4 (1), (135-144), 2015.

R. P. Sembiring, U. S. Hardjanto, and S. A. G. Pinilih, "Pencegahan Dan Penanggulangan Banjir Dan Rob Menurut Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 14 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayahkota Semarang Tahun 2011-2031," Diponegoro Law Journal, vol. 8, no. 1, pp. 664-687, Jan. 2019.

Maryanti,Setty,“IdentifikasiPenggunaan Lahan Terhadap Pendangkalan Sungai Wonokerto Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak” Surakarta: Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS IX, 2018.

Alhakim, Euis E., Abimanyu Bondan WS., Eko Rudi Iswanto, “Perbandingan Hidrograf Satuan Sub-DAS Cisadane untuk Analisis Banjir Tapak RDNK Serpong”, Jurnal Pengembangan Energi Nuklir Vol. 21, No. 2, 97-104, 2019

G. Pitanggi, I. Lestari, S. Darsono, and S. Salamun, "Normalisasi Sungai Dolok Semarang – Demak, Jawa Tengah," Jurnal Karya Teknik Sipil, vol. 6, no. 4, pp. 367-376, Dec. 2017.

A. Ma'rruf, A. Graha, S. Salamun, and I. Ismiyati, "Pengembangan Sungai Banjir Kanal Timur Semarang Sebagai Transportasi Sungai Untuk Tujuan Wisata," Jurnal Karya Teknik Sipil, vol. 4, no. 4, pp. 107-120, Nov. 2015.

Bambang Triatmodjo “Hidrologi Terapan”, Yogyakarta: Beta Offset, 2008

Loebis, Joesron.”Banjir Renana Bangunan Air”, Jakarta: Yayasan Badan Penerbit PU, 1987

Y Prasetyo., N Bashit., B Sasmito dan W Setianingsih.”Impacct of Land Subsidence and Sean Level Rise Influence Shoreline Change in The Coastal Area of Demak” The 4th International Conference of Indonesian Society for Remote Sensing IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 280

Santosa, Wicke Widyanti., Andri Suprayogi., Bambang Sudarsono. “Kajian Pemetaan Tingkat Kerawanan Banjir Dengan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : DAS Beringin, Kota Semarang)” Jurnal Geodesi Undip Volume 4, Nomor 2, Halaman 185-190, 2015.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.