Evaluasi Tekanan Air Pori dan Rembesan Pada Bendungan Panohan

Adib Lathiful Huda, Sri Prabandiyani Retno Wardani, Suharyanto Suharyanto

Abstract

Salah satu penyebab kegagalan struktur bendungan adalah terjadinya rembesan yang dipicu oleh tingginya tekanan air pori yang terjadi pada tubuh bendungan. Pada Bendungan Panohan, kebocoran rembesan terjadi hingga memotong lereng hilir bendungan yang dapat mengganggu stabilitas tubuh bendungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi tekanan air pori dan rembesan di tubuh Bendungan Panohan menggunakan metode analisis instrumentasi piezometer dan v-notch yang kemudian dibandingkan dengan analisis metode elemen hingga (finite element method / FEM) menggunakan program perangkat lunak SEEP/W. Metode FEM menggunakan parameter desain material selama tahap perencanaan bendungan. Kedua analisis dilakukan pada section C - C Bendungan Panohan menggunakan beberapa variasi ketinggian muka air waduk. Hasil perbandingan menunjukkan bahwa nilai tekanan air pori dan rembesan pada metode FEM lebih besar dari hasil analisis dengan metode pembacaan instrumentasi pada kondisi muka air minimal dan normal. Kondisi sebaliknya terjadi pada kondisi ketinggian air banjir, yaitu nilai tekanan air pori dan rembesan dari pembacaan instrumentasi lebih besar dari hasil analisis metode FEM. Seiring dengan naiknya ketinggian muka air waduk, terjadi kenaikan nilai tekanan air pori dan rembesan dari kedua hasil analisis. Kondisi rembesan yang terjadi pada  Bendungan Panohan saat ini tidak aman pada kondisi muka air banjir, karena memiliki nilai debit rembesan 0,38 ltr/det melebihi dari yang disyaratkan yaitu sebesar 0,35 ltr/det.

Kata kunci : bendungan panohan; tekanan air pori; rembesan; FEM

 

ABSTRACT

One of the causes of the failure of a dam structure is the occurrence of seepage triggered by high pore water pressure that occurs in the body of the dam. In the Panohan Dam, seepage occurs on the downstream slope of the dam which can disturb the stability of the dam body. The purpose of this research is to evaluate the pore water pressure and seepage in the Panohan Dam body using the piezometer and v-notch instrumentation reading method which is then compared with the finite element (FEM) method using SEEP/W software program. FEM method uses material parameters during the dam planning stage. Both analyses were carried out on the C – C section of the Panohan Dam using several variations of reservoir water level. The comparison results show that pore water pressure in the FEM method is greater than the pore water pressure value based on the piezometer method at the minimum and normal water level conditions. The opposite condition occurs in maximum water level conditions. The seepage value of the v-notch reading is greater than the seepage value from the FEM method. Seepage that occurs in the Panohan Dam is currently unsafe under the maximal water level conditions.

Keywords

panohan dam; pore water pressure; seepage; FEM

Full Text:

PDF

References

Akhtarpour, A., Soroush, A., Salari, M. (2015). Pore Water Pressure Development and Dissipation in Core of Masjed-E-Soleyman Rockfill Dam. Hydropower’15”, Stavanger, Norway, 15-16 Juni 2015.

BBWS Pemali Juana. (2006). Laporan Supervisi Pelaksanaan Pembangunan Bendungan Panohan. Semarang : Kementerian PU.

Bowles, J.E. (1989). Sifat-Sifat Fisis dan Geoteknis Tanah (Mekanika Tanah). Diterjemahkan oleh Hainim J.K. Jakarta : Erlangga.

Das, B. M. (1995). Mekanika Tanah (Prinsip-Prinsip Rekayasa Geoteknis). Jilid 1 cetakan ke-3. Diterjemahkan oleh Noor Endah Mochtar dan Indra Surya B. Mochtar. Jakarta : Erlangga.

Foster, M. Fell, R & Spannagle, M. (2000). The statistics of embankment dam failures and accidents. Kanada : Canadian Geotechnical Journal, 37(5), 1000-1024.

Look, B.G. (2007). Handbook of Geotechnical Investigation and Design Tables. Taylor & Francis Group: London, 200; 293; 301 p.

Morton, K.L., Muresan, M.C., Debswana, F.R. (2008). Importance of Pore Pressure Monitoring in High Walls. The Southern African Institute of Mining and Metallurgy, 225 – 238.

Keyvanipour, M., Moharrampour, M., Ranjbar, M.K. (2013). An Evaluation and Comparison of Sirjan’s Embankment Behavior with Instrumentation Data and Software PLAXIS. Industrial Science, Vol.1, Issue.1, Okt.2013, 1 – 7.

Soedibyo. (1987). Teknik Bendungan, Jakarta: Pradnya Paramita.

Triatmodjo, B. (1993). Hidraulika I. Beta Offset: Yogyakarta, 202-206 p.

US Army Corps of Engineers. (1993). EM 1110-2-1901. Seepage Analysis and Control For Dams, Washington. 4-21-24; 6-1-5; 8-1-10 p.

US Army Corps of Engineers. (1995). EM 1110-2-1908. Instrumentation of Embankment Dam and Levees. Washington.

US Army Corps of Engineers. (2004). EM 1110-2-2300. General Design and Construction Considerations for Earth and Rock-Fill Dams, Washington. 2-3-6 p.

Undayani, C.S. (2016). Analisis Tekanan Air Pori Menggunakan Metode Elemen Hingga Dengan Permodelan Mohr-Coulomb Pada Plaxis. Konferensi Nasional Teknik Sipil 10. Semarang : Universitas Atma Jaya.

Wesley, L.D. (1973). Mekanika Tanah. diterjemahkan oleh A.M. Luthfi. Bandung : Badan Penerbit Pustaka Umum

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.