Perencanaan Saluran Drainase pada Jalan Donowarih Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang
Abstract
The drainage system is needed to prevent the occurrence of puddles, dispose of rainwater that is not absorbed in the soil, and make the surrounding environment unhealthy. Karangploso sub-district is a sub-district which is the center of economic, social and local government activities. However, there are problems of flooding or puddles which are the thoughts and concerns of various parties, this is due to the lack of drainage channels in and around the Karangploso District area. This research was carried out in the Borogragal hamlet of Donowarih Village, Karangploso District, Malang Regency. The research method used is the Rational method, namely Qa = 0.00278. C.I.A, uses hydrology analysis, rainfall data and land use maps. From the results of the data analysis states that the amount of rainfall with a return period of 10 years. 10 year return flood discharge for: Q sal. = 1.0 m3 / second. The existing drainage channel capacity is as big as Q sal. = 0.389 m3 / second. The existing channel dimensions are not enough to pass a 10-year return flood discharge of 1.0 m3 / sec. Drainage plan is as big as: Q sal. = 0.410 m3 / sec. The construction design for drainage lines on the road is b = 0.60 m and h = 0.80 m. In order to prevent inundation, the community is advised not to dispose of garbage on the canal and to carry out routine maintenance by related agencies and the community.
ABSTRAK
Sistem drainase sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya genangan air, membuang air hujan yang tidak terserap dalam tanah, serta membuat lingkungan sekitar menjadi tidak sehat. Kecamatan Karangploso merupakan Kecamatan yang menjadi pusat perekonomian, sosial, dan aktivitas pemerintah daerah. Namun terdapat permasalahan banjir atau genangan air yang menjadi pemikiran dan perhatian dari berbagai pihak, Ini disebabkan minimnya saluran drainase di dalam maupun sekitar wilayah Kecamatan Karangploso. Penelitian ini dilaksanakan di dusun Borogragal Desa Donowarih, Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Rasional yakni Qa = 0.00278. C.I.A, menggunakan analisa hidrologi, data curah hujan dan peta tata guna lahan. Dari hasil analisis data menyatakan bahwa jumlah curah hujan dengan kala ulang 10 tahun. Debit banjir kala ulang 10 tahun sebesar: Q sal. = 1,0 m3/detik. Kapasitas saluran drainase yang ada sebesar Q sal. = 0,389 m3/detik. Dimensi saluran yang ada tidak cukup untuk melewatkan debit banjir kala ulang 10 tahun sebesar 1,0 m3/ detik. Rencana saluran drainase sebesar : Q sal. = 0,410 m3/detik. Desain konstruksi untuk saluran drainase di jalan adalah b = 0,60 m dan h = 0,80 m. Untuk menjaga agar tidak terjadi genangan maka dihimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah pada saluran dan mengadakan pemeliharaan secara rutin oleh Dinas terkait dan juga masyarakat.
Kata Kunci: drainase; banjir; curah hujan; analisa hidrologi
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Harto, S .2009. Analisis Hidrologi. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Haryono, S. 1999. Drainase Perkotaan. PT.Mediatama Saptakarya.Jakarta.
Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Suripin. 2010. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan II. Penerbit Andi, Yogyakarta.
Suhardjono. (2013). Drainase Perkotaan. Malang: Jurusan Teknik Pengairan - Universitas Brawijaya.
Takeda, kensaku. (tanpa tahun). Hidrologi untuk Pengairan. PT Pradnya Paramita. Jakarta.
Wesli.(2008). Drainase Perkotaan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Refbacks
- There are currently no refbacks.