Inovasi RASAKU untuk Meningkatkan Penghasilan Masyarakat dan Mengatasi Pencemaran Lingkungan di Desa Sungsang IV

Mariyamah mariyamah, Leni Legasari, Rohmatullaili Rohmatullaili, Ade Oktasari, Jauharuddin Luthfi Al Jabar, Nadyatul Fitria

Abstract

Desa Sungsang IV is a village located in Banyuasin II District, Banyuasin district, South Sumatra Province. Breech IV is an area that has enormous potential for estuarine water products, so the main product in this area is shrimp. Shrimp meat processing is widely used as the main ingredient for making kemplang prawns, pempek prawns, and dried prawns. However, processing such large shrimp causes problems with shrimp shells and head waste for the environment and has yet to be utilized optimally. Shrimp shells and heads, which have high nutritional content, have the potential to be processed into MSG. Therefore, this service aims to conduct counseling and training in making flavoring broth from the essential ingredients of shrimp shells and heads named RASAKU. This RASAKU broth is an effort to reuse shrimp shell and head waste and increase family income as well as in shrimp processing businesses. Besides that, it can overcome the problem of environmental pollution due to shrimp shells. Participants in this activity were PKK mothers from Sungsang IV Village. They gain insight and skills about home business opportunities in making RASAKU broth. In addition, this activity fosters community motivation for independent entrepreneurship. Making RASAKU broth can help the community by empowering the shrimp waste abundant in Sungsang IV village.

ABSTRAK

Desa  Sungsang IV adalah desa yang terletak di Kecamatan  Banyuasin II, kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera  Selatan. Sungsang IV adalah daerah yang memiliki potensi hasil perairan muara yang besar sehingga hasil utama pada daerah ini yaitu udang. Pengolahan daging udang banyak dibuat sebagai bahan utama pembuatan kemplang udang, pempek udang dan udang kering. Akan tetapi, pengolahan udang yang begitu besar menyebabkan timbulnya masalah limbah kulit dan kepala udang bagi lingkungan dan belum dimanfaatkan dengan maksimal. Kulit dan kepala udang yang memiliki kandungan gizi yang tinggi memiliki potensi untuk diolah menjadi MSG. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk melakukan penyuluhan dan pelatihan pembuatan kaldu penyedap dari bahan dasar kulit dan kepala udang dengan nama RASAKU. Kaldu RASAKU ini sebagai upaya pemanfaatan kembali limbah kulit dan kepala udang serta menambah penghasilan keluarga maupun pada usaha pengolahan udang. Selain itu dapat menanggulangi masalah pencemaran lingkungan akibat kulit udang.  Peserta kegiatan ini merupakan ibu PKK dari Desa  Sungsang IV. Mereka memperoleh wawasan dan keterampilan tentang peluang usaha rumahan dalam membuat kaldu RASAKU. Selain itu, kegiatan ini menumbukan motivasi masyarakat untuk berwirausaha mandiri. Pembuatan kaldu RASAKU dapat membantu masyarakat dalam memberdayakan limbah udang yang sangat melimpah di desa Sungsang IV

Keywords

shrimp broth; shrimp waste; training; workshop

Full Text:

PDF

References

G. Gustaman and others, “Efektifitas perbedaan warna cahaya lampu terhadap hasil tangkapan bagan tancap di Perairan Sungsang Sumatera Selatan,” Maspari J. Mar. Sci. Res., vol. 4, no. 1, pp. 92–102, 2012.

B. S. Barus, R. Aryawati, M. Hendri, A. Agussalim, G. Diansyah, and S. H. Dwinanti, “Pengenalan dan Pelatihan Fish Finder kepada Masyarakat Nelayan di Desa Sungsang IV Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan,” J. Pengabdi. Masy., vol. 2, no. 1, pp. 144–151, 2022.

H. Junaidi, “Perempuan dan Ketahanan Ekonomi Keluarga pada Masyarakat Pesisir Laut Sunsang Kab. Banyuasin SUMSEL.” Rafah Press dan LP2M UIN Raden Fatah Palembang, 2017.

D. Mayodra, F. M. Jaya, and T. Widayatsih, “Uji Histologi Udang Putih (Liptopenaeus vannamei) Selama Penyimpanan Pada Suhu Rendah,” J. Ilmu-ilmu Perikan. dan Budid. Perair., vol. 16, no. 2, pp. 95–103, 2022.

A. Efrianto, “Potret Nelayan Sungsang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan,” J. Penelit. Sej. dan Budaya, vol. 3, no. 02, pp. 894–915, 2017.

D. T. A. Putra, “PERUBAHAN SOSIAL MASYARAKAT SUNGSANG PADA TAHUN 1990-2015,” in Seminar Nasional Humaniora, 2021, vol. 1, no. 1, pp. 169–187.

G. T. Rekso, “Pemanfaatan Limbah Perikanan,” Jakarta Puslitbang Teknol. Isot. dan Radiasi (P3TIR), Badan Teknol. Nas., 2001.

R. Rosita, W. W. Arty, and M. Harsanti, “Ekstraksi Khitin dari Kulit Udang,” J. Tek. Media Pengemb. Ilmu dan Apl. Tek., vol. 1, no. 1, pp. 21–25, 2002.

K. N. A. Nengseh and others, “Pemanfaatan Limbah Udang (Kepala dan Kulit Udang) Sebagai Bubuk Kaldu Pengganti MSG di Desa Medalem Sidoarjo,” J. Abadimas Adi Buana, vol. 3, no. 2, pp. 7–10, 2020.

S. A. D. Iyan, “Pengoptimalan Nilai Guna Limbah Kulit Udang,” Barom. J. Ilmu dan Apl. Tek., vol. 5, no. 1, pp. 224–226, 2020.

J. Ngginak, H. Semangun, J. C. Mangimbulude, and F. S. Rondonuwu, “Komponen senyawa aktif pada udang serta aplikasinya dalam pangan,” Sains Med., vol. 5, no. 2, pp. 128–145, 2013.

L. Luzyawati and I. Hamidah, “Pemberdayaan Masyarakat Desa Karangsong dalam Pemanfaatan Ikan Tongkol dan Limbah Kulit Udang,” J. SOLMA, vol. 10, no. 3, pp. 423–430, 2021.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.