Strategi Pengembangan Wisata Kesehatan melalui Pemberdayaan Kelompok Sadar Wisata pada Masyarakat Kepulauan (Studi Kasus: Pulau Giliyang Kecamatan Dungkek Kabupaten Sumenep)

Ach. Muhib Zainuri, Tundung Subali Patma, Elly Purwanti

Abstract

The objective of this community services is to design strategy of health tourism which combines economic, social, and ecological values in tourism development at Giliyang Island - subdistrict Dungkek, Sumenep regency. The problem that faced to achieve the objective are the weakness of institutions and human resources. The methodology used in this activity are focus group discussion (FGD) and stakeholder need analysis (SNA) and system approach that develop from questioners and deep interviews with all stakeholders. The result of community services are (1) empowerment tourism  awarness  group of Sora Laksana, (2) practice and training of a appropriate technology, and (3) conservation of mangrove and coast forest. Impact of the activities show that such as preservation, conservation, and tourist satisfaction indicate positive value. Meanwhile impact on local economy and community empowerment have not been shown positive value. These phenomenous happen because the tourism zone still under development. Therefore there is need a strategic strategy to achieve sustainable development of health tourism.

 

ABSTRAK

Tujuan yang hendak dicapai dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk merancang strategi pengembangan wisata kesehatan yang mengombinasikan aspek ekonomi, sosial, dan ekologi dalam pengembangan kepariwisataan di Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, Kabupaten Sumenep. Untuk mencapai tujuan ini, masalah yang nampak adalah lemahnya institusi pariwisata dan sumberdaya manusia. Metodologi yang digunakan dalam kegiatan ini adalah melalui diskusi kelompok fokus, analisis kebutuhan seluruh pemangku kepentingan, dan mengembangkan pendekatan sistem melalui wawancara mendalam dengan semua pemangku kepentingan. Hasil  kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah (1) pemberdayaan kelompok sadar wisata - Pokdarwis Sora Laksana, (2) penerapan dan pelatihan teknologi tepat guna, dan (3) konservasi hutan mangrove dan hutan pantai. Dampak kegiatan seperti konservasi, pemeliharaan, dan kenyamanan pengunjung menunjukkan nilai positif. Sedangkan pengaruh terhadap perekonomian lokal dan pemberdayaan masyarakat belum menunjukkan nilai positif. Hal ini terjadi karena zonasi wisata masih baru. Sehingga masih dibutuhkan cara yang strategis untuk mencapai pengembangan pariwisata kesehatan yang berkelanjutan.

Kata kunci : wisata kesehatan, daya dukung, tata ruang, wisata berkelanjutan,

 

Keywords

health tourism; support capability; lay-out; sustainable tourism

Full Text:

PDF

References

Dirawan, G.D. dan Darmawan, M.R. 2006. Pola Dasar Pengembangan Pariwisata Kabupaten Daerah Tingkat II Polewali Mandar, Laporan Proyek Kerjasama Dinas Pariwisata Kab. Polmas dan Universitas Negeri Makassar, Polewali.

Inskeep, E. 1991. Tourism Planning an Integrated Sustainable Development Approach, Van Notrand Reinhold, New York.

Nuryanti, Wiendu. 1993. Concept, Perspective and Chalenges in Ecotourism, makalah pada Konferensi Internasional mengenal Pariwisata Budaya, Gadjah Mada University Press, Yogjakarta, 1993.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep, 2015, Kabupaten dalam Angka, ISSN: 0215.5710, Katalog BPS : 1102001.3501.

Pemerintah Kabupaten Sumenep, 2015, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2015 – 2020, Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep No. 10 Tahun 2011;

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumenep, 2015, Kecamatan Dungkek dalam Angka 2015, Nomor Katalog: 1102001.3501110;

Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olaraga Kab. Sumenep, 2015, Daya Tarik Wisata Kab. Sumenep, booklet yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur.

Badan Pembangunan dan Perencanaan Daerah Kabupaten Sumenep, 2014, Masterplan Minapolitan Kabupaten Sumenep;

Wiyono, Maridi, 2009, Pengelolaan Hutan Mangrove dan Daya Tariknya sebagai Objek Wisata di Kab. Sumenep, Jurnal Aplikasi Manajemen, Vol. 7, No. 2, Mei 2009, ISSN : 1693-5241.

Umar, Muhammad Zulkarnain. 2013. Strategi Untuk Mengembangkan Pantai Sebanjar Sebagai Objek Pariwisata Unggulan di Kabupaten Alor Propinsi NTT. Tugas Akhir. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Islam Bandung.

Badan Pembangunan dan Perencanaan Daerah Kabupaten Sumenep, 2015, Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumenep;

Pemerintah Kab. Sumenep, 2013, Profil Dinas Kelautan dan Perikanan, http://www.dkp.Sumenepkota.go.id.

Pemerintah Kab. Sumenep, 2013, Profil Dinas Kelautan dan Perikanan, http://www.dkp.Sumenepkota.go.id.

Kementerian Kelautan dan Perikanan, 2013, Pengembangan Kawasan Minapolitan, Sekretariat Jenderal KKP, Jakarta.

Pemerintah Kab. Sumenep, 2010, Profil Kelurahan 2010, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. Sumenep.

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep, 2014, Profil Potensi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumenep.

Nota Kesepahaman antara Kemente-rian Kesehatan RI dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2012, tentang Wisata Kesehatan (Health Tourism), No.: 412/Menkes/SKB/ XI/ 2012 dan No.: NK/30/PW.202/ MPEK/2012.

Yulinda, F. 2007. Ekowisata Sebagai Alternatif Pemanfatan Sumberdaya Pesisir Berbasis Konservasi. Bogor. MSP – FPIK IPB.

Zahri Nasution dan Bayu Vita Indah Yanti. 2014. Industrialisasi Perikanan Mendukung Ketahanan Pangan di Pedesaan Perairan Umum Daratan. J. Kebijakan Sosek KP Vol. 4 No. 2 Tahun 2014.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.