STRATEGI PENGHIDUPAN MASYARAKAT MENURUT LAPISAN SOSIAL WILAYAH TERDAMPAK ERUPSI GUNUNG KELUD DESA PANDANSARI KECAMATAN NGANTANG KABUPATEN MALANG
Abstract
Desa Pandasari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Salah satu jenis bencana
yang mengancam mata pencaharian penduduk sebagai petani adalah kejadian erupsi
Gunung Kelud yang menyisakan material pasir dan bebatuan dilahan pertanian.
Tulisan ini disusun untuk mengetahui strategi penghidupan masyarakat Desa
Pandansari pada saat pasca erupsi menerjang lahan pertanian masyarakat.
Pengumpulan data dilakukan dengan survei lapangan dan wawancara mendalam (in-
depth interview). Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif eksploratif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa strategi penghidupan pada saat pasca erupsi yang
dilakukan masyarakat Desa Pandasaribergantung pada aset, akses dan kapasitas
masing-masing individu maupun kelompok. Secara spesifik, strategi yang dilakukan
dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu akumulasi, konsolidasi, dan bertahan
(survival). Strategi akumulasi dipilih oleh masyarakat yang memiliki asset, akses dan
kapasitas yang baik pada lapisan sosial atas, sedang strategi konsolidasi dipilih
masyarakat yang memiliki akses dan kapasitas yang baik pada lapisan sosial
menengah. Strategi bertahan dipilih oleh masyarakat pra-sejahtera atau lapisan bawah.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anton Martopo,Gagoek Hardiman dan
Suharyanto.2012 Kajian Tingkat
Penghidupan Berkelanjutan
(Sustainable Livelihood) Di
Kawasan Dieng (Kasus Di Dua
Desa Kecamatan Kejajar
Kabupaten Wonosobo)
Alviawati, E. (2011). Strategi
Penghidupan Rumahtangga
Peternak Sapi Perah di Desa
KepuharjoKecamatan
Cangkringan Pra dan Pascaerupsi
Merapi 2010, Tesis: Universitas
Gadjah Mada.
Andriyan, M. (2013). Strategi
Penghidupan Ekonomi
Rumahtangga Pada Sektor
Pertanian Pascaerupsi (Studi
Kasus Erupsi Gunungapi Bromo
Tahun 2010). Tesis: Magister
Manajemen Bencana Universitas
Gadjah Mada Yogyakarta.
Baiquni, M. 2007. Strategi
Penghidupan di Masa Krisis.
Idial Media, Yogyakarta
BNPB Kabupaten Malang. Data
Mitigasi Bencana.
http//:www.bnpbkab-
malang.org.id
BNPB, Penanggulangan Bencana
Nomor 12 Tahun 2014 tentang
Peran Serta Lembaga Usaha
dalam Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana (Perka
BNPB No.12/2014)
http//:www.bnpb.org.id
Chambers, R., 2006. Vulnerability,
Coping and Policy (Editorial
Introduction). IDS Bulletin
Volume 37 Number 4,
September 2006. Institute of
Development Studies.
Dharmawan AH. 2007. Pandangan
Sosiologi nafkah (livelihood
sociology) Mazhab Barat dan
Mazhab Bogor. Jurnal Sodality.
(02): 1-24.
Fatimah Azzahra Dan Arya Hadi
Kusuma. 2015.Pengaruh
Livelihood Asset Terhadap
Resiliensi Nafkah Rumah
Tangga Petani Pada Saat Banjir
Di Desa Suka Bakti Kecamatan
Tambelang Kabupaten Bekasi.
Khan, M. A. 2008. Livelihood Strategies and
Employment Structure in Northwest
Pakistan. Dissertation, University
Gottingen, Germany
Moleong, Lexy. 2007. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Rijanta, 2006. Rural Diversification In
Yogyakarta Special Province: A Study
on Spatial Patterns, Determinants and
the Consequences of Rural
Diversificationon the Livelihood of
Rural Households.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif, kualitatif dan R & D.
Bandung:Alfabeta.
Saragih, dkk. 2007. Kerangka Penghidupan
Berkelanjutan.
http://www.zef.de/module/register/med
ia/2390_SL-Chapter1.pdf
Scoone 2001. Sustainable Rural Livelihoods
A Framework ForAnalysis. IDS
Working Paper 72. Institute of
Development Studies.
Turasih, Adiwibowo S. 2012. Sistem nafkah
rumah tangga petani kentang di dataran
tinggi Dieng (kasus Desa
Karangtengah, Kecamatan Batur,
Kabupaten Banjarnegara, Provinsi
Jawa Tengah). Jurnal Sodality. 06 (02):
-207.
UNISDR. 2009. UNISDR Terminology on
Disaster Risk Reduction, Switzerland:
United Nations International Strategy
for Disaster Reduction (UNISDR).
Yunus, 2010. Metodologi Penelitian
Wilayah Kontemporer. Pustaka Pelajar.
Yogyakarta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.