DAMPAK MISMATCH PENDIDIKAN-PEKERJAAN TERHADAP PENGEMBANGAN KEAHLIAN KARYAWAN DI HALMAHERA UTARA
Abstract
This study aims to determine how the impact of job-education mismatch on the development of employee skills in North Halmahera. This study used descriptive qualitative method. The method of data collection was done by means of in-depth interviews with respondents who experienced a discrepancy between education and work. The results show that the impact of the job-education mismatch is divided into 2 (two) parts, namely on competence and psychology and the impact on employee skill development. Impacts on employee competence and psychology include, employees becoming less focused, having difficulty in carrying out work, insecure and even having an impact on psychology which makes it difficult for employees to devote their expertise in the workplace as a whole. The impact on skill development requires support from the organization to support employee skill development, in the form of awards, in the form of salary increases (giving bonuses and promotions), transfers and rotations, coaching, training, mentoring and scholarships for further studies. Beside company support, work motivation is also a factor in skill development.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana dampak mismatch pendidikan dan pekerjaan terhadap pengembangan keahlian karyawan di Halmahera Utara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara secara mendalam terhadap responden yang mengalami ketidaksesuaian antara pendidikan dan pekerjaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dampak mismatch pendidikan pekerjaan terbagi atas 2 (dua) bagian yakni terhadap kompetensi dan psikologis dan dampak terhadap pengembangan keahlian karyawan. Dampak terhadap kompetensi dan psikologi karyawan diantaranya, karyawan menjadi kurang fokus, kesulitan dalam menjalankan pekerjaan, insecure bahkan sampai berdampak pada psikologis yang membuat karyawan sulit mencurahkan keahliannya di tempat kerja secara menyeluruh. Dampak terhadap pengembangan keahlian diperlukan dukungan dari organisasi untuk menunjang pengembangan keahlian karyawan, berupa penghargaan berupa kenaikan gaji (pemberian bonus dan promosi jabatan), mutasi dan rotasi, Coaching, Tranining, Mentoring dan beasiswa lanjut studi. Selain dukungan perusahaan, motivasi kerja karyawan menjadi penentu dalam pengembangan keahlian karyawan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdullah Makmun, (2020). Model konseptual pelatihan pengembangan Kepemimpinan. Sebuah tinjauan pendekatan integritas. Jurnal aparatur Vol. 4 No. 1.
Akkermans dkk, (2013). Competencies for the Contemporary Career: Development And Preliminary Validation of the Career Competencies Questionnaire. Journal of Career Development.
Apryanto Puput, (2020). Merekomendasi presentase kenaikan gaji karyawan. Universitas Teknologi Yogyakarta
Awak, Uda (2014). Menjadikan belajar sebagai kebutuhan hidup dan masa depan.
Bender, K. A., & Roche, K. (2013). Educational mismatch and self-employment. Economics of Education review 34.
Cedefop. (2011). Insights into skill shortages and skill mismatch: Learning from Cedefop’s European skills and jobs survey. European Union: Luxemburg.
Dicky Pradana dkk, (2021). Rancangan bangun sistem informasi pengajian Karyawan menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto. Jurnal teknik Informasi dan Sistem Informasi. Vol. 8 No 4
Dilly, Anita & Giufanny Papuling. (2021). Analisis Dampak Mismatch Kualifikasi Pendidikan Dan Pekerjaan Pada Kualitas Kerja Karyawan Di Halmahera Utara. Makro, Jurnal Manajemen & Kewirausahaan, Vol. 6 No.1
Florentine dan Prabowo S. (2014). Hubungan Antara Skill Mismatch Dengan Kinerja Karyawan..
Ishak Khodijah, (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dan Implikasinya Terhadap Indek Pembangunan Di Indonesia.
Kurniawati. (2014). Masa Kerja Dengan Job Engagement Pada Karyawan. Jurnal:Ilmu Terapan Psikologi.
Mahmudi dan Suraso, (2014). Dalam Nur, (2021). Hubungan Sosial Orang Tua Terhadap Perencanaan Karir Remaja Karang Taruna. Vol 4
Marhaeni, dkk. (2015) Kajian Setengah Pengangguran Dari Segi Jam Kerja Dan Penghasilan Menurut Karakteristik Pekerja Di Kabupaten Badung. Universitas Udayana.
M. Prawiro, (2020). Pengertian dokumetasi, funsi, jenis, dan tujuan.artikel: Manajemen
Pamungkas. (2012). Pengaruh Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Kemampuan Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada Karyawan PT. INKA (Persero)). Jurnal Administrasi Bisnis, 43(1), 96–103.
Prabowo D dan B Wulan, (2019). Untuk penentuan bonus Gaji Pegawai PT. Indonesia IT. Jurnal iformasi System jurnal. Vol. 2 No 1.
Prasetyawan dan Yuni, (2020). Pengambilan Keputusan. Unesa University Press.
Rahma. (2017). Pengaruh Pelatihan Kerja Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Trias Sentosa, Krian Sidoarjo. Agora.
Rahma Iryanti, (2017). Aducation & Skill Match di Indonesia: Kondisi Saat Ini dan Kebijakan Pemerintah.
Rosatyani dan Marcheline, (2021). Pengaruh kepuasan terhadap kesejahteraan psikologis pada karyawan yang mengalami job mismatch. Vol 1 NO 2.
Ramadhani, Tika. (2014). Hubungan Antara Kepercayaan Diri Dengan Citra Diri Pada Remaja Akhir, Jurnal SPIRITS Vol. 4, No. 2, Mei 2014.
Rizal, dkk. (2013). Pengaruh Faktor ompetensi Terhadap Kinerja Individu Di Perusahaan Agroindustri Go Public. Manajemen IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015) Data Reduction, Data Display Dan Data Conclusion. Bandung: Alfabeta.
Sambodo P. (2014). Mismatch sebagai Beban kerja dan dan tekanan terhadap Karyawan.gejala stress kerja.
Wibowo. (2011). Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers.
Wijayanto dkk, (2020). Dinamika Permasalahan Ketenaga Kerjaan Dan Pengangguran Indonesia. Vol 13 No 1.
Wisnu Fokus satu (2022). Mutasi dan rotasi jabatan. Lamanwebsite:https//www.fokussatu.id.news (diakses pada tanggal 6 Agustus 2022).
Refbacks
- There are currently no refbacks.
