Upaya Penghilangan Senyawa Kimia Krom dari Limbah Kulit Wet Blue melalui Program Pengabdian Masyarakat

Leny Yuliati, S. Alfisyah Nur Aziza, Yuyun Yuniati

Abstract

Industri kulit di Indonesia masih menjadi prospek bisnis yang dapat memberi dampak positif terhadap keutuhan ekonomi nasional masa kini. Produk akhir hasil industri kulit masih sangat dibutuhkan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sandang dan cinderamata, sehingga sektor ini mendapat sorotan positif di tengah pasar internasional. Pada proses industri kulit terdapat proses penyamakan yang dapat menghasilkan limbah berbahaya bagi lingkungan. Pada PT XXX, Malang, krom (III) adalah salah satu jenis senyawa limbah yang perlu dikurangi kadarnya karena berbahaya dan beracun. Pada pengabdian ini telah dilakukan upaya dalam mengurangi kadar krom ini secara kualitatif dan penentuan kandungannya secara kuantitatif. Prosedur kualitatif mencakup proses oksidasi krom (III) menjadi krom (VI), dan presipitasi, sedangkan untuk prosedur kuantitatif dilakukan perhitungan jumlah krom yang telah teroksidasi dengan spektrofotometer ultraviolet-tampak (UV-Vis). Berdasarkan hasil kegiatan ini disimpulkan bahwa prosedur kualitatif dan kuantitatif yang dirancang pada penelitian ini dapat berhasil dilakukan, yang mana pada akhirnya sebanyak 2–4,15% kandungan krom(VI) berhasil diisolasi dari limbah kulit.

Keywords

Kulit Wet Blue; limbah; oksidasi; penyamakan; presipitasi

Full Text:

PDF

References

Muda, I and Nurlina. 2018. Influence of Manufacture of Textiles, Clothing, and Leather and Manufacture of Paper, Printing, and Publishing on Economic Growth, Emerald Reach Proceeding Series 1, 4 Mei 2018. eISBN: 978-1-78756-793-1. Halaman 107-113.

Al-kautsar, H. S., Hafidza, L. A., Tampubolon, Y. M., Nurdianto, Y. F., Setyanto, R.H., dan Damayanti, R. W. 2022. Perancangan Alat Bantu Menggunakan Metode NIDA pada Stasiun Pengeleman Industri Sendal Kulit Magetan, Seminar dan Konferensi Nasional IDEC 23 Juli 2022. ISSN: 2579-6429. Halaman 1-7.

Pendekatan, D., Chain, S., dan Lean, D. A. N. 2016. Perbaikan Kinerja Operasional Industri Penyamakan Kulit Dengan Pendekatan Supply Chain Dan Lean Manufacturing (Kasus Industri Kulit Sukaregang). Teknoin, 22 (8):584-594.

Rahadi, I.G.A.B.I dan Aswitari, L.P. 2015. Analisis Skala Ekonomis Pada Industri Kerajinan Tas Kulit di Kota Denpasar. E-Jurnal EP Unud, 4(12):1445-1461.

Diansari, R.E dan Rahmantio, R. 2010. Faktor Keberhasilan Usaha pada UMKM Industri Sandang dan Kulit di Kecamatan Wirobrajan Kota Yogyakarta. Journal of Business and Information Systems, 2(1):55-62.

Prastika, H.C. 2017. Peran Pemerintah Daerah dan Partisipasi Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (Umkm) Dalam Upaya Pengembangan Kerajinan Kulit Di Kabupaten Magetan, Thesis. Fisip. Repository Universitas Airlangga. Surabaya.

Kusrini, E., Caneca, V.I., Helia, V.N., and Miranda, S. 2019. Supply Chain Performance Measurement Usng Supply Chain Operation Reference (SCOR) 12.0 Model : A Case Study in A Leather SME in Indonesia, IOP Conf. Ser. Mater Science Engineering, 697(1):1-10.

Sukoco, I dan Muhyi, H.A. 2015. Ecopreneurship dalam Menumbuhkan Usaha Berwawasan Lingkungan pada Sentra Industri Penyamakan Kulit Sukaregang Kabupaten Garut. Sosiohumaniora, 17(2):156-165.

Tungga, D.I dan Marhaeni, A. 2019. Faktor-Faktor Produksi yang Mempengaruhi Pendapatan Pengerajin Pada Industri Kerajinan Kulit Di Kabupaten Badung. E-Jurnal Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, 9(7): 681-689.

Pattiapon, M.L dan Maitimu, N.E. 2021. Perencanaan Produksi Kerajinan Kulit Kerang Mutiara Dengan Menggunakan Metode Agregat di Kota Ambon, ARIKA Proceeding, 15(2):104-114.

Panudju, A.T., Panulisan, B.S., dan Fajriati, E. 2018. Analisis Penerapan Konsep Penyeimbangan Lini (Line Balancing) dengan Metode Ranked Position Weight (RPW) pada Sistem Produksi Penyamakan Kulit di PT. Tong Hong Tannery Indonesia Serang Banten. Jurnal Integrasi Sistem Industri, 5(2):70-80.

Rara, S., Margana, dan Muthmainah. 2020. Pengembangan Wisata Kriya Berbasis Kreasi dan Inovasi di Sentra Industri Kerajinan Kulit Kabupaten Magetan, Cakra Wisata, 21(1):12-25.

Sugiarti, R. 2021. Aplikasi Metode Zero Waste pada Industri Kerajinan Kulit Magetan untuk Mendukung Pariwisata Daerah. Jurnal Cakra Wisata, 22(1):50-58.

Taufan, S dan Pujiyanto, R. 2019. Optimalisasi Kebijakan Standar Nasional Indonesia Dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia Bidang Industri Kulit Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. Jurnal Hukum, 9(2):19-29.

Prayitno, P. 2013. Pembuatan Vermikompos Menggunakan Limbah Fleshing di Industri Penyamakan Kulit, Majalah Kulit, Karet, dan Plastik, 29(2):77-84.

Suparno, O., Covington, A.D., dan Evans, C.S. 2010. Teknologi Baru Penyamakan Kulit Ramah Lingkungan: Penyamakan Kombinasi Menggunakan Penyamak Nabati, Naftol Dan Oksazolidin. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 18(2):79-84.

Wiryono, S.K., Dhewanto, W., Chaerudin, R., Lazuardi, M., Handayati, Y., and Silvia, A. 2016. Strategy of Environment-Friendly Leather Industry in Indonesia, (Icmem). Halaman 1-11.

Lofrano, G., Aydin, E., and Russo, F. 2008. Characterization, Fluxes and Toxicity of Leather Tanning Bath Chemicals in a Large Tanning District Area (IT). Water Air Soil Pollut: Focus, 8:529-542.

Kuncoro, M.Y dan Soedjono, E.S. 2022. Studi Pustaka: Teknologi Pengolahan Air Limbah pada Industri Penyamakan Kulit. Jurnal Teknik ITS, 11(3):142-149.

Kementrian Negara Lingkungan Hidup. 2002. Pengolahan Dan Pemanfaatan Limbah Penyamakan Kulit, Kementrian Lingkungan Hidup. Jakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.