Terapi Komplementer Untuk Mengatasi Hipertensi

Rona Sari Mahaji Putri, Hilda Mazarina

Abstract

Kejadian hipertensi pada lansia masih tinggi, disebabkan oleh banyak factor termasuk gaya hidup lansia yang kurang sehat. Berbagai terapi farmakologi dan nonfarmakologi dapat dilakukan untuk menurunkan tekanan darah lansia. Terapi komplementer merupakan bagian dari terapi nonfarmakologi yang cenderung aman untuk dijalankan di rumah secara mandiri, yakni berupa gerakan olahraga ringan. Terapi otot progresif secara teori terbukti mampu menurunkan tekanan darah lansia hipertensi. Kegiatan masyarakat ini telah dilakukan terhadap 30 orang lansia di Kelurahan Tlogomas Malang, yang dilaksanakan di rumah salah satu warga. Rangkaian kegiatan yang dilakukan antara lain pemeriksaan tekanan darah, pemberian promosi kesehatan terakit hipertensi dan berbagai terapi komplementer, pelatihan terapi otot progresif, serta evaluasi kegiatan. Tujuan dari kegiatan ini adalah lansia mengetahui dan memahami tentang hipertensi dan terapi komplementer, serta dapat mampu melakukan terapi otot progresif di rumah secara mandiri. Hasil kegiatan pengabdian ini yaitu lansia mengikuti rangkaian kegiatan dengan sangat antusias, yang ditunjukkan dengan banyak pertanyaan yang diajukan saat kegiatan berlangsung dan terapi otot progresif dapat dilakukan lansia dengan sangat baik.

 

Keywords

hipertensil lansia; promosi kesehatan; relaksasi otot progresif; terapi komplementer

Full Text:

PDF

References

World Health Organization. 2005. Clinical Guidelines for The Management of Hypertension. Regional Office for The Eastern Mediterranean. Cairo.

World Health Statistic Report. 2015. World Health Organization. Geneva.

Amila A, Sinaga J, Sembiring E. Self. 2018. Efficacy dan Gaya Hidup Pasien Hipertensi. Jurnal Kesehatan, 9(3):360-365.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2017. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. Surabaya. 228. Halaman.

Vamvakis, A., Gkaliagkousi, E, Triantafyllou, A., Gavriilaki, E., dan Douma, S. 2017. Beneficial Effects of Nonpharmacological Interventions in The Management of Essential Hypertension. Journal of the Royal Society of Medicine Cardiovascular Disease, 6:1-6.

Hedayati, S.S., Elsayed, E.F., and Reilly, R.F. 2011. Non-pharmacological aspects of Blood Pressure Management: What Are The Data. Kidney International, 79(10):1061–1070.

Anderson, P.I dan Ward, J.P.T. 2010. At a Glance: Sistem Kardiovaskuler. Erlangga. 2010. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta. Jakarta.

Kusuma, W dan Tiranda, Y., dan Sukron. 2021. Terapi Komplementer yang Berpengaruh Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pasien Hipertensi di Indonesia: Literature Review, 1(2):262-282.

Herlinah, L., Wiarsih, W., dan Rekawati, E. 2013. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perilaku Lansia Dalam Pengendalian Hipertensi. Jurnal Keperawatan Komunitas, 1(2):108-115.

Kementrian Kesehatan. 2016. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2016. Jakarta.

Norma dan Supriatna, A. 2018. Pengaruh Teknik Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Mariat Kabupaten Sorong. Jurnal Keperawatan Nursing Arts, 12(1):31-36.

Tyani, E.S., Wasisto, Utomo, Hasneli, N., dan Yesi. 2015. Efektifitas relaksasi otot progresif terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi esensial. Jurnal Online Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, 2(2):1068-1075.

Waryantini, R.A. 2021. Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi. Jurnal Healthy, 9(1):43-53.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.