Pelatihan Pembuatan Cabai Bubuk Sebagai Upaya Meningkatkan Potensi Olahan Cabai Dan Meningkatkan Keterampilan Badan Usaha Milik Desa Dan Kelompok Kerja Desa Gunungrejo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang

Ida Ayu Putri Indira, Rizky Ayu Sabilla, Tsary Haniya Shafarudin, Mohamad Syah Dafa Pramudya

Abstract

Desa Gunungrejo terletak di Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Mayoritas penduduk Desa Gunungrejo mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Salah satu komoditas yang memiliki potensi untuk dikembangkan adalah tanaman cabai rawit. Terdapat permasalahan terkait Sumber Daya Manusia (SDM) yang terbatas dapat dilihat dari rendahnya produktivitas pengolahan komoditas yang ada. Masyarakat cenderung konsumtif dan kurang memaksimalkan sektor ekonomi kreatif terlihat dari ketersediaan UMKM yang sedikit. Sebelum diadakannya kegiatan mengenai penanggulangan permasalahan tersebut, mahasiswa KKN-T melakukan survei dan diskusi terkait pengolahan pada komoditas cabai rawit menjadi produk yang memiliki daya simpan lebih lama dan memiliiki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Beberapa program pemberdayaan yang dilakukan diawali dengan mengadakan persiapan, penyuluhan pelatihan pengolahan, dan pengemasan cabai rawit segar menjadi produk berupa cabai bubuk, serta pelabelan yang sesuai dengan produk. Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat dalam mengolah cabai rawit, mengurangi resiko terjadinya kerugian saat harga cabai rawit mengalami penurunan yang cukup siginifikan, dan menjadikan usaha sampingan sehingga dapat meningkatkan penghasilan warga desa.

Keywords

cabai kering; cabai bubuk; keterampilan; pelatihan

Full Text:

PDF

References

Kurniati, N., Jafrizal., dan Mufriantie, F. 2019. Teknologi Pengolahan Cabai Rawit Bagi Kelompok Wanita Tani Desa Sukasari Kabupaten Kepahiang. Jurnal Akses Pengabdian Indonesia, 4(1):12-18.

Wulandari, S.A. 2020. Fluktuasi Harga Cabai Merah di Masa Pandemi Covid-19 di Kota Jambi. Jurnal MeA (Media Agribisnis), 5(2): 112-120.

Santoso, M.B dan Madya, W. 2013. Penanganan Pasacapanen Tanaman Hortikultura. Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang Kalimantan Selatan.

Zam, W., Ilyas, I., dan Syatrawati, S. 2019. Penerapan Teknologi Pascapanen Untuk Meningkatkan Nilai Jual Cabai di Tanatoraja. Jurnal Dedikasi Masyarakat, 2(2): 92-100.

Iswari, K. 2021. Pendugaan Umur Simpan Cabai Giling Menggunakan Metode Accelerated Shelf Life Testing dengan Pendekatan Arrhenius. Jurnal Hortikultura, 31(1):71-80.

Kurniati, N., Jafrizal, F.M., dan Mufriantie, F. 2019. Teknologi Pengolahan Cabe Merah Bagi Kelompok Wanita Tani Desa Sukasari Kabupaten Kepahiang. Jurnal Akses Pengabdian Indonesia, 4(1):12-17.

David, J. 2018. Teknologi untuk Memperpanjang Masa Simpan Cabai. Jurnal Pertanian Agros. Jurnal Pertanian Agros, 20(1): 22-28.

Nauly, D., Helfi Gustia, H., Rosdiana, Yuningsih., dan Dwiputro, H. 2022. Peningkatan Pengetahuan Petani melalui Penyuluhan Pascapanen Cabai pada Kelompok Tani Kebun Berseri, Bintaro, Jakarta Selatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Agrokreatif), 8(2):204-211.

Putri, Y.R., Khuriyanti, N., dan Sukartiko, A.C. 2020. Analisis Pengaruh Suhu dan Kemasan pada Perlakuan Penyimpanan terhadap Kualitas Mutu Fisik Cabai Merah Keriting (Capsicum annum, L). Jurnal Teknologi Pertanian, 21(2):204-211.

Wastuti, S.N.Y dan Batubara, H.C. 2019. KKN Umsu Gelombang 1 Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Desa Bagan Serdang Kecamatan Pantailabu Kabupaten Deli Serdang. In Prosiding Seminar Nasional Usm, 2(1):245-251.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.