“Manusia Yang Berusaha, Tuhan Yang Menyembuhkan” : Persepsi Tentang Peran Tuhan Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2

Nurul Hikmah, Iman Permana, Yanuar Primanda

Abstract

Penderita diabetes melitus tipe 2 melakukan upaya pencegahan komplikasi dengan cara menerapkan upaya self care behavior. persepsi individu tentang upaya ini dianggap penting agar memberikan hasil yang optimal. Satu hal yang mempengaruhi proses self care adalah keyakinan dalam beragama atau keyakinan tentang peran Tuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi penderita diabetes melitus tipe 2 tentang adanya peran Tuhan dalam kesembuhan disertai upaya self care behavior. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Partisipan berjumlah enam orang dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis data dengan Colaizzy menggunakan teknik tematik konten. Hasil penelitian menemukan satu tema besar yaitu “Manusia tetap berusaha, Tuhan yang menyembuhkan”. Tema ini didukung dari 2 sub tema yaitu “perilaku ke arah self care behavior” dan “yakin Tuhan penentu setiap kejadian”. Partisipan meyakini bahwa Tuhan memiliki peranan yang besar dalam proses kesembuhan, walaupun demikian mereka tetap menganggap upaya perawatan diri sama pentingnya. Persepsi ini diungkapkan dari partisipan dengan agama yang berbeda. Kesimpulan penelitian ini menunjukan bahwa partisipan memiliki persepsi yang sama tentang peran Tuhan yang diyakini menentukan hasil akhir dari upaya perawatan diri.

Keywords

diabetes melitus tipe 2, God locus of control dan self care behavior

Full Text:

PDF

References

Abdoli, S., Ashktorab, T., Ahmadi, F., Parvizy, S., & Dunning, T. (2011). Religion, faith and the empowerment process: stories of Iranian people with diabetes. International journal of nursing practice, 17(3), 289-298

Adnyani, I. A. P. S., Widyanthari, D. M., & Saputra, K. (2015). Hubungan health locus of control dengan kepatuhan penatalaksanaan diet DM tipe 2 di Paguyuban DM Puskesmas III Denpasar Utara. COPING NERS (Community of Publishing in Nursing), 3(3).

Ayele, K., Tesfa, B., Abebe, L., Tilahun, T., & Girma, E. (2012). Self care behavior among patients with diabetes in Harari, Eastern Ethiopia: the health belief model perspective. PloS one, 7(4), e35515.

Budiati, A. C. (2010). Aktualisasi Diri Perempuan Dalam Sistem Budaya Jawa (Persepsi Perempuan terhadap Nilai-nilai Budaya Jawa dalam Mengaktualisasikan Diri). Pamator Journal, 3(1), 51-59

Budiyani, K. (2010). Pelatihan manajemen diri untuk menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes melitus tipe II. . Psychoidea, 8(2).

Ch, M. N. A, & Sudarsono (2008). Kearifan lingkungan dalam perspektif budaya Jawa. Yayasan Obor Indonesia.

Creswell, J.W. (2014). Research design, qualitative, quantitative and mixed methods approache (4 ed.). London: SAGE Publication Inc

Dipayanti, S., & Chairani, L. (2012). Locus of Controldan Resiliensi pada Remaja yang Orang Tuanya Bercerai. Jurnal Psikologi, Vol. 8. No. 1, Juni 2012.

Jauhari, I. (2011). Kesehatan dalam Pandangan Hukum Islam. Kanun: Jurnal Ilmu Hukum, 13(3), 33-58.

Kiratnawati, D. (2012). Hubungan perilaku perawatan mandiri (self care inventory) dengan jumlah komplikasi pada penderita Diabetes melitus di Kelurahan Sumbersari wilayah kerja Puskesmas Dinoyo. Disertasi. Universitas Muhammadiyah Malang. Malang

Mamlin, N., Harris, K. R., & Case, L. P. (2001). A methodological analysis of research on locus of control and learning disabilities rethinking a common assumption. The Journal of Special Education, 34(4), 214-225

Notoatmodjo S, 2003, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku Kesehatan, Rineke Cipta Jakarta.

Novitasari, R. (2012). Diabetes melitus. Yogyakarta: Nuha Medika

Nursalam. (2014). Metodologi penelitian ilmu keperawatan. Pendekatan praktis edisi ke-3. Salemba Medika. Jakarta

Permana, I., & Harbiyan, M. T. (2015). Javanese Muslim with Diabetes in Yogyakarta Managing The Daily Self-Care Activity. International Journal of Public Health Science (IJPHS), 4(4), 241-249.

Polzer, R. L., & Miles, M. S. (2007). Spirituality in African Americans with diabetes: Self-management through a relationship with God. Qualitative Health Research, 17(2), 176-188.

Przybylski, M. (2010). Health locus of control theory in diabetes: a worthwhile approach in managing diabetic foot ulcers. Journal of wound care, 19(6).

Putri, N. H. K., & Isfandiari, M. A. (2013). Hubungan Empat Pilar Pengendalian DM Tipe 2 dengan Rerata Kadar Gula Darah. Jurnal Berkala Epidemiologi, 1(2), 234-243.

Rydlewska, A., Krzysztofik, J., Libergal, J., Rybak, A., Banasiak, W., Ponikowski, P., & Jankowska, E. A. (2013). Health locus of control and the sense of self-efficacy in patients with systolic heart failure: a pilot study. Patient Prefer Adherence, 7, 337-343.

Safitri, I. N. (2013). Kepatuhan Penderita diabetes mellitus tipe II ditinjau dari locus of control. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 1(2), 273-290

Satriawibawa, I. W. E., & Saraswati, M. R. (2011). Prevalensi Komplikasi Akut dan Kronis Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Sanglah Periode Januari 2011 – Mei 2012.

Shrivastava, S. R., Shrivastava, P. S., & Ramasamy, J. (2013). Role of self-care in management of diabetes mellitus. Journal of Diabetes & Metabolic Disorders, 12(1), 1

Soegiyono. (2007). Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Bandung: Alfabeta

Song, Y., Song, H. J., Han, H. R., Park, S. Y., Nam, S., & Kim, M. T. (2012). Unmet needs for social support and effects on diabetes self-care activities in Korean Americans with type 2 diabetes. The Diabetes Educator, 38(1), 77-85

Sulistria, Y. M. (2013). Tingkat self care pasien rawat jalan diabetes melitus tipe 2 di Puskesma Kalirungkut Surabaya. CALYPTRA: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 2(2).

Toobert, D. J., Hampson, S. E., & Glasgow, R. E. (2000). The summary of diabetes self-care activities measure: results from 7 studies and a revised scale. Diabetes care, 23(7), 943-950.

Utami, M. S. (2012). Religiusitas, koping religius, dan kesejahteraan subjektif. Jurnal Psikologi, 39(1), 46-66.161.

Van Manen, M. (2013). The call of pedagogy as the call of contact. Phenomenology & Practice, 6(2), 8-34.

Wallston, K. A. (2005). The validity of the multidimensional health locus of control scales. Journal of health psychology, 10(5), 623-631.

Watkins, Y. J., Quinn, L. T., Ruggiero, L., Quinn, M. T., & Choi, Y. K. (2013). Spiritual and religious beliefs and practices and social support’s relationship to diabetes self-care activities in African Americans. The Diabetes Educator, 39(2), 231-239.

Watkins, Y. J., Quinn, L. T., Ruggiero, L., Quinn, M. T., & Choi, Y. K. (2013). Spiritual and religious beliefs and practices and social support’s relationship to diabetes self-care activities in African Americans. The Diabetes Educator, 39(2), 231-239

Wulandari, O., & Martini, S. (2013). Perbedaan Kejadian Komplikasi Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Menurut Gula Darah Acak. Jurnal Berkala Epidemiologi, I.

Yanti, S. (2009). Analisis hubungan kesadaran diri pasien dengan kejadian komplikasi diabetes mellitus dalam konteks asuhan keperawatan di RSUD Dr. Adnan WD Payakumbuh(Doctoral dissertation, Universitas Indonesia. Fakultas Ilmu Keperawatan.

Zulkaida, A. (2012). dkk. 2007. Pengaruh Locus of Control dan Efikasi Diri Terhadap Kematangan Karir Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Proceeding Pesat, 2, B1-B4.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.