Perbedaan Metode Simulasi dan Self Directed Video Terhadap Pengetahuan,Sikap dan Ketrampilan Resusitasi Jantung Paru(RJP) Menggunakan I-Carrer Cardiac Resuscitation Manekin Pada Siswa SMA Anggota Palang Merah remaja (PMR)

Wahyu Dini Metrikayanto, Muhammad Saifurrohman, Tony Suharsono

Abstract

Latar Belakang: Henti jantung dapat terjadi di berbagai lokasi, baik yang tidak dapat diantisipasi (diluar rumah sakit) hingga yang dapat diantisipasi (misalkan; ruang perawatan intensif). Ketika terdapat korban henti jantung, orang yang berada di dekat korban tersebut memiliki peran yang sangat besar dalam melakukan RJP secara cepat. Proses resusitasi yang dilakukan pada korban henti jantung saat masih ini belum maksimal. Penyebabnya antara lain; kompresi dada yang kurang tepat, durasi yang masih kurang, dan rendahnya kesediaan untuk memberikan pertolongan. Kondisi ini menjadi isyarat bahwa perlunya edukasi yang tepat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menambah retensi pemahaman masyarakat ketika belajar RJP, diperlukan alat peraga yang mudah dijangkau dan ekonomis serta metode yang tepat.

Tujuan: Untuk mengidentifikasi perbedaan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan Resusitasi Jantung Paru (RJP) antara Simulasi dan Self Directed Video menggunakan I-CARRER Cardiac Resuscitation Menekin pada siswa SMA anggota Palang Merah Remaja (PMR).

Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimanetal dengan pendekatan pre-post test with control group. Pada kelompok perlakuan diberikan intervensi Self-Directed Video pembelajaran RJP dan pada kelompok kontrol diberikan Intervensi Simulasi RJP. Penelitian ini akan dilakukan di Sekolah Menengah Atas (SMA) 1, 3, 5 dan 8 Negeri Malang. Jumlah sampel yang terlibat adalah 104 siswa SMA anggota PMR. Analisa data menggunakan uji Mann Whitney.

Hasil: Hasil uji Mann Whitney antara skor posttest pengetahuan (kelompok simulasi) dan posttest pengetahuan (kelompok self-directed video) memiliki nilai signifikansi (p value) = 0,468 (p>0,05), skor posttest sikap (kelompok simulasi) dan posttest sikap (kelompok self-directed video) memiliki nilai signifikansi (p value) = 0,739 (p>0,05), dan skor posttest keterampilan (kelompok simulasi) dan posttest keterampilan (kelompok self-directed video) memiliki nilai signifikansi (p value) = 0.089 (p>0,05).

Kesimpulan: Tidak terdapat perbedaan peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan Resusitasi Jantung Paru (RJP) antara Simulasi dan Self Directed Video menggunakan I-CARRER Cardiac Resuscitation Menekin pada siswa SMA anggota Palang Merah Remaja (PMR)

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Keterampilan, Resusitasi Jantung Paru (RJP), Simulasi, Self Directed Video

Keywords

Pengetahuan; Sikap; Keterampilan; Resusitasi Jantung Paru (RJP); Simulasi; Self Directed Video

Full Text:

PDF

References

AHA. 2014. Facts : A Race Against the Clock Out-of-Hospital Cardiac Arrest. Diakses dari https://www.heart.org/idc/groups/heart-public/@wcm/@adv/ documents/downloadable/ucm_461797.pdf, pada tanggal 28 Februari 2017

AHA. 2017. CPR Facts and Stats. Diakses dari: http://cpr.heart.org/ AHAECC/CPRAndECC/AboutCPRFirstAid/CPRFactsAndStats/UCM_475748_CPR-Facts-and-Stats.jsp, pada tanggal 15 Januari 2017 pada pukul 13.16 WIB

Bhanji, F., Mancini, M. E., Sinz, E., Rodgers, D. L., Mcneil, M. A., Hoadley, T. A., Meeks, R. A., Hamilton, M. F., Meaney, P. A., Hunt, E. A., Nadkarni, V. M. & Hazinski, M. F. 2010. Part 16: Education, Implementation, and Teams. 2010 American Heart Association Guidelines for Cardiopulmonary Resuscitation and Emergency Cardiovascular Care, 122, S920-S933.

Bobrow B, Vadeboncoeur T, Spaite DW, et al. 2011. The effectiveness of ultrabrief and brief educational videos for training lay responders in hands-only cardiopulmonary resuscitation: implications for the future of citizen cardiopulmonary resuscitation training. Circ Cardiovasc Qual

Cant, R., & Cooper, S. 2010. Simulation-based learning in nurse education: systematic review. Journal of Advanced Nursing, 66, 3-15.

Cave, D. M., Aufderheide, T. P., Beeson, J., Ellison, A., Gregory, A., Hazinski, M. F., Hiratzka, L. F., Lurie, K. G., Morrison, L. J., Mosesso, V. N., Nadkarni, V., Potts, J., Samson, R. A., Sayre, M. R. & Schexnayder, S. M. 2011. Importance and Implementation of Training in Cardiopulmonary Resuscitation and Automated External Defibrillation in Schools. A Science Advisory From the American Heart Association, 123, 691-706.

Gandhi, S., D, Mythili, & A, Thirumoorthy. 2015. Nursing students perceptions about traditional and innovative teaching strategies – a pilot study. Journal of Krishna Institute of Medical Sciences University, 4, 123-129.

Jenson, C., & Forsyth, D.M. 2012. Virtual reality simulation: using three dimentional technology to teach nursing students. Computer, Informastics, Nursing, 30, 312-318.

Jones I, Whitfield R, Colquhoun M, Chamberlain D, Vetter N, Newcombe R. At. 2007. What Age Can Schoolchildren Provide Effective Chest Compressions? An Observational Study From The Heartstart UK Schools Training Programme. BMJ. 2007;334:1201. doi: 10.1136/bmj.39167.459028.DE.

Nikandish R, Askaree AR and Karamad T. 2005. Comparasion of basic life support (BLS) video self-instructional system and traditional BLS training in first year nursing student. Journal of Medical Education. Vol 7 No 1

Potts J, Lynch B. 2006. The American Heart Association CPR Anytime Program: the potential impact of highly accessible training in cardiopulmonary resuscitation. J Cardiopulm Rehabil 2006;26:346-54.

Roppolo LP, Pepe PE. 2009. Retention, retention, retention: targeting the young in CPR skills training. Critical Care 2009;13:185.

Sahu, S., & Lata, I. 2010. Simulation in resuscitation teaching and training, an evidence based practice review. Journal of Emergencies, Trauma and Shock, 3(4), 378–384. http://doi.org/10.4103/0974-2700.70758

Taniguchi, T., Sato, K., Fujita, T., Okajima, M. & Takamura, M. 2012. Attitudes to bystander cardiopulmonary resuscitation in Japan in 2010. Circ J, 76, 1130-5, diakses dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22382380 pada tanggal 27 Februari 2017

Wang, J., Ma, L., & Lu, Y.-Q. 2015. Strategy analysis of cardiopulmonary resuscitation training in the community. Journal of Thoracic Disease, 7(7), E160–E165. http://doi.org/10.3978/j.issn.2072-1439.2015.06.09, diakses pada tanggal pada 9 Maret 2017

Wik, L., Kramer-Johansen, J., Myklebust, H., Sorebo, H., Svensson, L., Fellows, B. & Steen, P. A. 2005. Quality of cardiopulmonary resuscitation during out-of-hospital cardiac arrest. JAMA, 293, 299-304, diakses pada tanggal 23 Februari 2017

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item Supplementary files - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.