UJI DAYA PROTEKSI EKSTRAK DAUN PEPAYA (Carica papaya L) DALAM SEDIAAN LOTION DENGAN BASIS PEG400 SEBAGAI REPELLENT TERHADAP AEDES AEGYPTI

Angger Luhung Nur Fadilah, Widya Hary Cahyati, Rudatin Windraswara

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes betina. Salah satu upaya pengendalian vektor yang populer di masyarakat yaitu menggunakan insektisida kimiawi akan tetapi menyebabkan resistensi pada nyamuk dan keracunan pada manusia. Upaya pengendalian dapat berupa insektisida alami yang terbuat dari tumbuhan, salah satunya yaitu daun pepaya (Carica papaya L). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui daya proteksi lotion ekstrak daun pepaya untuk menolak Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah eskperimen murni dengan rancangan penelitian post test only control group design. Populasi penelitian adalah telur nyamuk Aedes aegypti yang dikembangbiakkan menjadi nyamuk, sampel 50 ekor nyamuk Aedes aegypti umur 2-5 hari untuk setiap kelompok perlakuan dengan 4 kali pengulangan, sehingga total nyamuk yang dibutuhkan 1.400 nyamuk Aedes aegypti karena jumlah perlakuan 7 kelompok. Data dianalisis menggunakan uji Anova dan Post Hoc. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan persentase jumlah nyamuk yang hinggap pada berbagai konsentrasi lotion ekstrak daun pepaya dengan nilai signifikansi p=0,001 (p<0,05). Simpulan penelitian yaitu lotion ekstrak daun pepaya efektif menolak nyamuk Aedes aegypti pada konsentrasi 30% karena daya tolaknya lebih dari 90%.

Keywords

Aedes aegypti; Ekstrak Daun Pepaya;Repellent

Full Text:

PDF

References

Cahyati, W.H, dan Sulastri. (2016). Dosis Konsentrasi Tawas (Al2(SO4)3) Terhadap Kematian Larva Aedes aegypti. Jurnal Care. Vol.4, No.2: 1-7.

Cahyati, W.H, Widya Asmara, S.R Umniyati, dan B.Mulyaningsih. (2017). The Pthytochemical Analysis Of Hay Infusions and Papaya Leaf Juice As An Attractant Containing Insecticide For Aedes aegypti. Jurnal Kemas 12(2): 96-101

Cahyati, W.H dan Tur Endah Sukowinarsih.(2010). Hubungan Sanitasi Rumah dengan Angka Bebas Jentik Aedes aegypti. Jurnal Kemas. Vol.6,No.1:30-35

Cahyati, W.H, D.M.Sukendra, Yunita D.P.Santik. (2016). Penurunan Container Index (CI) Melalui Penerapan Ovitrap di Sekolah Dasar Kota Semarang. Unnes Journal of Public Health, Vol.5,No.4: 330-334.

Hersanti, Santosa, E., & Dono, D.(2012).Pelatihan Pembuatan Pestisida Alami untuk Mengendalikan Hama dan Penyakit Tanaman Padi di Desa Tenjolaya dan Desa Sukamelang, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat, Vol. 2, No. 2, November: 139 – 145.

Kardinan, Agus. (2007). Potensi Selasih Sebagai Repellent Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. Jurnal Litri 13 (2):38-42.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Profil Kesehatan Indonesia 2013. Diperoleh dari http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/buletin/buletindbd.Pdf.

Manaf, Syalfinaf, Helmiyetti dan Ely Gustiyo. (2012). Efektivitas Minyak Arsiri Daun Kemangi ( Ocium basillicum) sebagai Bahan Aktif Losion Antinyamuk Aedes aegypti L. Konservasi Hayati Vol. 08 No. 02:27-32 ISSN 0216-9487

Mirnawaty, Supriadi, dan Budiman Jaya. (2012). Uji Efektivitas Ekstrak Kulit Langsat (Lansium domesticum) sebagai Anti Nyamuk Elektrik Terhadap Nyamuk Aedes aegypti. J. Akad. Kim. 1(4): 147-152, November 2012 ISSN 2302-6030.

Qinahyu, W.D, dan Widya Hary Cahyati. (2016). Uji Kemampuan Anti Nyamuk Alami Elektrik Mat Serbuk Bunga Sukun (Artocarpus altilis) di Masyarakat. Jurnal Care, Vol.4, No.3: 9-18.

Rehena, JF. 2008. Pengaruh Ekstrak Daun Pepaya Terhadap Pertumbuhan Parasit Malaria dan Sosialisasinya. Jurnal Ilmu Dasar.Vol.11 No.1, Januari 2010:96-100

Soedarto. 2011. Buku Ajar Parasitologi Kedokteran. Jakarta: CV Sagung Seto

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.