MEKANISME KOPING KELUARGA MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN STROKE

Ratna Yuanita S, Ani Sutriningsih, Ragil Catur A W

Abstract

Stroke adalah gangguan fungsional otak akut fokal maupun global akibat terhambatnya aliran darah ke otak karena perdarahan ataupun sumbatan, dengan gejala dan tanda sesuai bagian otak yang terkena, yang dapat sembuh sempurna, sembuh dengan cacat, atau kematian (Junaidi, 2011). Dengan dampak yang ditimbulkan dari penyakit stroke pada pasien, akan menimbulkan dampak psikologis pada keluarga pasien, salah satunya keluarga akan mengalami kecemasan.Untuk menghadapi keadaan stres tersebut keluarga harus beradaptasi dengan stresor. Respon adaptif psikologis dari stresor tersebut disebut sebagai mekanisme koping (Videbeck, 2008). Desain yang digunakan dalam penelitian ini cross sectional.Sampel dalam penelitian ini adalah salah satu keluarga pasien stroke yang berada di ruang rawat inap dewasa Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang sejumlah 26 responden.Uji korelasi spearman ini dilakukan untuk mengetahui hubunganMekanisme Koping Keluarga dengan Tingkat Kecemasan Keluarga Pasien Stroke.Hasil uji Spearman data mekanisme koping keluarga diperoleh koefisien korelasi -0,529 dengan p value 0,005< 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan (bermakna) antara mekanisme koping keluarga dengan tingkat kecemasan keluarga pasien diruang rawat inap dewasa Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang.

Keywords

Mekanisme Koping, Stroke, Tingkat Kecemasan

Full Text:

PDF

References

Abdul, Nasir. (2011). Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.

Arikunto, S. (2009). Management Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Budiman, Y. (2013). Pedoman Standar Pelayanan Medik dan Standar Prosedur Operasional Neurologi. Bandung: PT Refika Aditama.

Christie, D. (2011). Apa sih dampak dari stroke itu?. m.kompasiana.com/.../ diakses 11 Maret 2015 jam 22.15

Hidayat, Azis A. (2009). Riset keperawatan dan Klinik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Rineka Cipta.

Junaidi, I. (2011). Stroke Waspadai Ancamannya. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Kusumawati, F. (2010). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika.

Mulyasih, E & Ahmad, A. (2010). Stroke. Jakarta: FKUI.

Muttaqin, A. (2008). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persyarafan. Jakarta: Salemba Medika.

Notoadmojo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nursalam. (2003). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitan Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2013). Pendekatan Praktis Metodologi Riset Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodeologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Perhimpunan Dokter Spesialis Syaraf Indonesia. (2013). Mengenal Gejala dan Kiat Mencegah Stroke. Jakarta: Yayasan Stroke Indonesia.

http://www.yastroki.or.id/file/strokemengenal.pdf diakses 17 Januari 2015 jam 22.03

R.Yoseph. (2013). Pedoman Standar Pelayanan Medik dan Standar Prosedur Operasional Neurologi. Bandung: PT Refika Aditama.

Stuart, Sundeen. (2012). Buku Saku Keperawatan Jiwa Edisi 5. Jakarta: EGC

Sugiyono. (2007). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Wiyono, J. (2013). Keperawatan Tumbuh Kembang Keluarga. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.

Yulianto, A. (2011). Mengapa Stroke Menyerag Usia Muda?. Jakarta: PT. Buku Kita.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.