DAYA TERIMA MAKANAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI DI RUANG PERAWATAN INTERNAL RS MARDI WALUYO LAMPUNG

Gelora Mangalik, Theresia Pratiwi Elingsetyo Sanubari, Claudia Cipta Maharani

Abstract

Food Acceptance is a person's ability to spend food that is served following their needs. Low acceptance of food can increase the risk of malnutrition and affect the nutritional status and healing of patients. This study aims to identify the acceptability of food for patients with type 2 Diabetes Mellitus with complications in the internal care room at Mardi Waluyo Hospital in Lampung. The method used is descriptive quantitative with the cross-sectional design carried out to 53 respondents with a purposive sampling technique of sample collection. The study was conducted in March-April 2019. The results showed that research on respondents in this study showed that respondents mostly depend on the age range of 40-65 years by 65%, 72% of women, have a risk of disease ≥ 2 of 68 %, and respondents who fall into the category of overweight and obesity by 47%. Based on the average distribution of the rest of the respondent's food by 77.4%, based on the attributes of food according to the good category with a value of ≥ 80%. This study concludes that resources about leftovers in patients with type 2 diabetes with complications are not good with leftovers ≥ 25%. Based on food attributes according to the good category.

Keywords

Food Acceptance; DM type 2 and Complication; Food attributes

Full Text:

PDF

References

Almatsier, Sunita. (2008). Persepsi pasien terhadap makanan di rumah sakit (jurnal gizi Indonesia) 1992 vol 2 halaman 87- 96.

American Diabetes Association (2013). The Glycemic Index of Foods. Availableonline:http://www.diabetes.org/foodandfitness/food/planning-meals/the glycemic-index-of-foods.html.

Arianti, S. D., Syamsianah, A. and Handarsari, E. (2015) ‘Hubungan Kontribusi Lauk Hewani , Nabati dan Sayuran dengan Tingkat Konsumsi Protein dan Zat Besi pada Mahasiswi yang Tinggal di Rusunawa Residence 1 Unimus’, pp. 22–28. Available at: [email protected].

Azrimaidaliza (2011) ‘Asupan Zat Gizi Dan Penyakit Diabetes Mellitus’, JKMA: (Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas) (Andalas Journal of Public Health), 6(1), pp. 36–41. doi: 10.24893/jkma.6.1.36-41.2011.

Budiharti, S. (2009). Hubungan pengetahuan gizi dan persepsi pasien tentang makanan dengan sisa makanan di rsud kota salatiga jawa tengah. Skripsi. FIK UNDIP.

Comstock, E. M., St Pierre, R. G., & Mackiernan, Y. D. (1981). Measuring individual plate waste in school lunches. Visual estimation and children’s ratings vs. actual weighing of plate waste. Journal of the American Dietetic Association, 79(3), 290—296.

Dedoussis, G. V. Z., Kaliora, A. C. and Panagiotakos, D. B. (2007) ‘Genes, diet and type 2 diabetes mellitus: A review’, Review of Diabetic Studies, 4(1), pp. 13–24. doi: 10.1900/RDS.2007.3.13.

Depkes RI (2009). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depertemen Republik Indonesia

DepKes RI (2013) ‘Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. Jakarta’:, Laporan Nasional 2013, pp. 87–90.

DinKes (2015) ‘Profil Kesehatan Provinsi Lampung’, (44).

Galleta GM. (2005). Obesity: Obesity Causes. https://www.emedicinehealth.com/obesity/article_em.htm#Obesity%20Cau%09ses.(Diakses 21 September 2019).

Harding, A.-H., Sargeant, L. and Welch, A. (2001) ‘Fat consumption and HbA1c levels’, Diabetes care, 24(11), pp. 1911–1916.

IDF (2015) International Diabetes Federation. IDF Diabetes Atlas, 7th edn. Brussels, Belgium: International Diabetes Federation, http://www.diabetesatlas.org, International Diabetes Federation. doi: 10.1289/image.ehp.v119.i03.

Irawan D.( 2010). Prevalensi dan Faktor Risiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Daerah Urban Indonesia (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2007). (Tesis). Depok: FKM UI

Kartasapoetra. Marsetyo. (2000). Ilmu Gizi Korelasi gizi, Kesehatan, dan Produktivitas Kej. Jakarta: Rineka Cipta.

Kemenkes (2013) Pedoman Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS), Journal of Chemical Information and Modeling. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.

Lathifah, L. N. (2017) ‘Hubungan Durasi Penyakit Dan Kadar Gula Darah Dengan Keluhan Subyektif Penderita Diabetes Melitus’, Jurnal Berkala Epidemiologi, 5, pp. 231–235. doi: 10.1007/3-540-49380-8_16.

Perkeni (2011) ‘Konsensus Pengendalian danPencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2011’, Perkeni, p. 78. doi: 10.3732/ajb.1100495.

Priyanto, O.H. (2009). Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Sisa Makanan pada Pasien Rawat Inap kelas III di RSUD Kota Semarang. Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Ramadhani, A, Sapulete, I.M, dan Pangemanan, D.H.C. (2016). Pengaruh Senam Lansia Terhadap Kadar Gula pada Lansia di BPLU Senja Cerah Manado. Jurnal e-Biomedik. 4 (1) : 104-109.

Ratnasari L. (2003). Daya terima makanan dan tinkat konsumsi energi-protein pasien rawat inap penderita penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Cilacap [skripsi]. Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor.

Renaningtyas, D. (2004). Pengaruh Penggunaan Modifikasi Standar Resep Lauk Nabati Tempe Terhadap Daya Terima Dan Persepsi Pasien Rawat Inap. Jurnal Gizi Klinik Indonesia 1(1): 47-50

Saepuloh. (2003). Faktor-faktor yang mempengaruhi daya terima pasien dewasa diit makanan biasa (studi di ruang rawat inap kelas II dan III rumah sakit immanuwl bandung). Undergraduate thesis, Universitas Diponegoro

Salman, Y., Saputri, R. and Ridha, M. R. (2014) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan denganTerjadinya Sisa Makanan Pasien Diabetes Mellitus Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin’, Jurkessia, Vol. IV, N(6), pp. 1–6.

Smeltzer, S. C. et al. (2014) ‘Management of Patients With Infectious Diseases’, in Brunner and Suddarth’s textbook of medical-surgical nursing, pp. 2120–2152. doi: 10.1097/ANA.0b013e3181ec60d3.

Sulistiyanto A.D, Oktia Woro K.H, dan E. R. . (2017) ‘Peran Petugas Gizi dalam Memberikan Pelayanan Asuhan Gizi pada Pasien Rawat Inap’, Unnes Journal of Public Health, 6(2), pp. 76–83.

Sundari, E, Masdar, H, dan Rosdiana, D, 2015. Angka Kejadian Obesitas Sentral Pada Masyarakat Kota Pekanbaru. JOM FK. 2 (2) : 1-16.

Suryawati, C. (2004). Kepuasan Pasien Rumah Sakit (Tinajauan Teoritis dan Penerapannya Pada Penelitian, Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan, vol. 7, no. 4, hal. 189-194.

Stanga Z, Zurflüh Y, Roselli M, Sterchi AB, Tanner B, Knecht G. (2003). Hospital Food: A Survey of Patients’ Perceptions. Clin Nutr Edinb Scotl, 22 (3): 241–6.

Utari, R. (2009). Evaluasi Pelayanan Makanan Pasien Rawat Inap Di Puskesmas Gondangrejo Karanganyar. Karya tulis ilmiah FIK Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Uyami, Hendriyani, H. and Wijaningsih, W. (2014) ‘Perbedaan Daya Terima, Sisa dan Asupan Makanan pada Pasien dengan Menu Pilihan dan Menu Standar di RSUD Sunan Kalijaga Demak’.

WHO (2016) Global Report on Diabetes, WHO. doi: 10.1371/journal.pone.0127954.

Wulan, M. and Wahyuni, C. U. (2017) ‘Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Pademawu.’, Jurnal Berkala Epidemiologi, Volume 5 N(July), pp. 240–252. doi: 10.20473/jbe.v5i2.2017.240-252.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.