HUBUNGAN USIA IBU, JARAK KEHAMILAN DAN AKTIVITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RUMAH SAKIT BAPTIS BATU

Novi Budi Ningrum

Abstract

Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan, pada usia kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari 500 gram. Usia seorang wanita pada saat hamil sebaiknya tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua. Umur yang kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun beresiko tinggi untuk melahirkan. Jarak kehamilan adalah suatu pertimbangan untuk menentukan kehamilan yang pertama dengan kehamilan berikutnya. Jarak kehamilan sekurang-kurangnya 2 tahun, ibu dengan prioritas 1-3 anak dan jika dilihat menurut jarak kehamilan ternyata jarak kurang dari 2 tahun menunjukan proporsi kematian maternal lebih banyak. Pola aktivitas ibu adalah pekerjaan yang dilakukan ibu sehari-hari yang dapat mempengaruhi perkembangan kehamilanya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada Hubungan Usia Ibu, Jarak Kehamilan dan Aktivitas Ibu dengan Kejadian Abortus di Rumah Sakit Baptis Batu. Penelitian dilakukan pada bulan Januari-Maret 2018. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang mengalami abortus yang berjumlah 30 orang. Metode analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi linear berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Usia Ibu (X1) Nilai Thitung > Ttabel yaitu 3.912 >2.045, Jarak Kehamilan (X2) Nilai Thitung > Ttabel yaitu 3.010 > 2.045 dan Aktifitas Ibu (X3) Thitung > Ttabel yaitu 1.222 > 2.045 yang artinya ketiga variabel X tersebut memiliki hubungan dengan kejadian abortus. Adapun variabel yang paling dominan yang berpengaruh terhadap kejadian abortus adalah aktifitas Ibu (X3) yang memiliki nilai T hitung lebih besar daripada variabel usia dan jarak kehamilan. Nilai Rsquare dari variabel X1, X2 dan X3 yaitu sebesar 0.940 yang artinya Usia Ibu (X1), Jarak Kehamilan (X2), Aktifitas Ibu (X3) berpengaruh terhadap Kejadian Abortus (Y) sebesar 94% sedangkan 6% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

Keywords

Usia Ibu, Jarak Kehamilan, Aktivitas Ibu, Kejadian Abortus

Full Text:

PDF

References

Alwi dan Aqudelo. 2009. Asuhan Kebidanan Patologi. EGC, Jakarta.

Bappenas dan Lukman. 2008. Asuhan Kebidanan Patologi. EGC, Jakarta.

Endang, Wahyuni. 2016. Hubungan Jarak kehamilan dengan kejadian abortus spontan ETD, Universitas Gajahmada, Yogyakarta.

Depkes Ri. 2001. Asuhan Persalinan Normal, Edisi Baru dengan Resusitasi. Jnpk-Kr, Jakarta.

Handono, Budi dan Firman. 2009. Abortus Berulang. Refika Aditama, Bandung.

Hidayat. 2010. Asuhan Kebidanan 1. Nuha Medika, Yogyakarta.

Hoetomo. 2005. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kehamilan. Rineka Cipta, Jakarta.

Manuaba, Chandranita, dkk. 2011. Iimu Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan KB. EGC, Jakarta.

Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta.

Nugroho, Taufan. 2011 Asuhan Keperawatan Maternitas, Anak, Bedah, dan penyakit dalam. Nuha Medika, Yogyakarta.

Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika, Jakarta.

Prawirohardjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kebidanan. PT. Bina Pustaka, Jakarta.

Romauli, Suryati. 2011. Asuhan Kebidanan 1. Nuha Medika, Yogyakarta.

Sabri, Lukis. 2006. Statistika Kesehatan. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Saifuddin. 2002. Buku Panduan Praktik Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Bina Pustaka, Jakarta.

Soejoenoes. 2005. Ilmu Kebidanan. Bina Pustaka, Jakarta.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D.Alfabeta. Bina Pustaka, Jakarta.

Sujiyatini, Mufdlilah dan Asri. 2009. Asuhan Patologi Kebidanan. Nuha Medika, Yogyakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.