ARAHAN KESESUAIAN LAHAN PERTAMBAKAN GARAM DI KECAMATAN BANGKALA KABUPATEN JENEPONTO

Junas S, Fadhil Surur

Abstract

Kecamatan Bangkala merupakan daerah dimana garam menjadi salah satu produk yang masih dilakukan oleh masyarakat sekitar. Sudah menjadi kebiasaan diwilayah ini setiap musim kemarau masyarakat akan memproduksi garam secara besar-besaran. Ada beberapa desa di Kecamatan Bangkala yang menjadikan garam sebagai mata pencarian mereka. Hal ini disebabkan oleh bahan baku untuk memproduksi garam mudah ditemukan, diantaranya lahan tambak dan air asin yang sangat melimpah sebagai bahan utama pembuat garam.

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi potensi pengembangan kawasan pertambakan dalam meningkatkan produktivitas garam di Kecamatan Bangkala Kabupaten Jeneponto. Selain itu, penelitian ini juga dilakukan untuk menyusun arahan pertambakan garam untuk peningkatan hasil produksi dalam meningkatkan produktivitas garam di Kecamatan Bangkala Kabupaten  Jeneponto. Analisis yang digunakan meliputi Analisis Kesesuaian lahan dan Analisis SWOT. Di Kecamatan Bangkala termasuk kategori cukup sesuai (S2) untuk dijadikan lahan tambak garam dalam meningkatkan produksi garam dengan luas lahan 658,25 Ha. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil penelitian dan pengukuran terhadap kelima faktor fisik yaitu curah hujan, tekstur tanah, kelerengan lahan, jarak dari garis pantai, jarak dari sungai.

 

Keywords

Pengembangan, Potensi, Garam

Full Text:

PDF

References

Apriliana. 2000. “Dampak Program Pemberdayaan Petani Garam” (Skripsi). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Anwar. 2005. Ketimpangan Pembangunan Wilayah dan Perdesaan, Tinjauan Kritis. Bogor: P4W Press.

Burhanuddin. 2011. Strategi Pengembangan Industri Garam. http://repository.ugm.ac.id. Diakses pada hari senin tanggal 01 Juli 2018 Departemen Agama, Al Quran dan Terjemahannya, (Jakarta: Syaamil Quran), 2012

Burhanuddin. 2001. Prosiding Forum Pasar Garam Indonesia. Pusat Riset Wilayah Laut dan Sumberdaya Non-Hayati. Jakarta: Departemen Kelautan dan Perikanan.

Blair, 1991. Perencanaan dan Pembangunan Wilayah. Surabaya: Bumi Aksara.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jeneponto Dalam Angka tahun 2018.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Jeneponto. Kecamatan Bangkala Dalam Angka 2018.

Hanafiah, A. L. 2005. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Halengkara. 2012. Panduan Praktikum SIG. Bandar Lampung: Universitas Lampung.

Hartono. 1984. Karakteristik Petani. http://damandari.o.id. Diakses pada 03 Juli 2018.

Jamulyo dan Sunarto. 1996. Kemampuan Lahan (Hasil Penelitian Evaluasi Sumberdaya Lahan Angkatan VI 1–31 Juli 1996). Yogyakarta: UGM.

Lichfield D and Drabkin H. Darin. 1980. Land Policy and Urban Growth. Oxford: Pegamon Press.

Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Cabang Bandung-Koordinator Jawa Barat. 2005. Perencanaan dan Pengembangan Wilayah. Bandung: Mizara.

Maulida, Diah. 2010. “Dukungan Kebijakan Pemerintah Dalam Mendukung Swasembada Garam” (Makalah Seminar Nasional Merekonstruksi Garam Rakyat: dalam Perspektif Teknis, Sosial Ekonomi dan Kelembagaan) Madura: Universitas Trunojoyo Madura.

Nona, Lourina. 2018. Analisis Kesesuaian Lahan Tambak Garam. http://repository.unm.ac.id. Di akses pada 03 Juli 2018

Pananrangi, Idham. 2013. Perubahan Fungsi Lahan. Makassa: UIN Press.

Rachman. 2011, “Evaluasi Kinerja Usaha Petani Garam Rakyat (Studi Kasus di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat)” (Skripsi). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Sitorus. 1998. Evaluasi Sumber Daya Lahan. Bandung : Tarsito.

Sirojuzilam dan Mahalli, K. 2010. Regional Pembangunan, Perencanaan, dan Ekonomi. Medan: USU Press.

Syafii, A. 2006. Potret Pemberdayaan Petani Garam Implementasi Konsep dan Strategis.

Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 Tentang Penataan Ruang.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.