STRATEGI PENGEMBANGAN PETERNAKAN BABI DI DISTRIK HUBIKIAK KABUPATEN JAYAWIJAYA

Alber Tulak, Khaerunnisa Khaerunnisa, Landius Landius

Abstract

Daerah kantong ternak babi di Indonesia salah satunya adalah Provinsi Papua yang dikenal memiliki kearifan lokal dalam beternak babi. Papua sangat berpotensi untuk pengembangan ternak babi khususnya babi lokal karena keadaan sosial budaya masyarakat Papua yang mayoritas beragama non muslim, pasaran ternak babi di Papua cukup baik. Kabupaten Jayawijaya merupakan salah satu wilayah yang masyarakatnya melakukan ternak babi khususnya di Wamena sebagai ibu kota Jayawijaya, karean babi merupakan harta yang digunakan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan budaya atau acara adat.  Pada pengembangan peternakan babi belum diketahui bagaimaa potensi dan faktor-faktor lingkungan eksternal dan lingkungan internal usaha peternakan babi di Hubikiak Kabupaten Jayawijaya dan Bagaimana  strategi pengembangan usaha peternakan babi di Distrik Hubikiak Kabupaten Jayawijaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi potensi dan faktor-faktor lingkungan eksternal dan lingkungan internal usaha peternakan babi di Hubikiak Kabupaten Jayawijaya dan Merumuskan strategi pengembangan usaha peternakan babi di Distrik  Hubikiak Kabupaten Jayawijaya. Penelitian ini dilakukan di Distrik Hubikiak  Kabupaten Jayawijaya pada bulan Juli sampai pada bulan September 2017. Jumlah responden sebanyak 25 orang yang berasal dari pelaku peternakan babi di Distrik Hubikiak Kabupaten Jayawijaya. Data dikumpukan adalah data primer dan data sekunder. Data di analisis dengan menggunakan analisis SWOT.   Hasil penelitian menunjukkan bahwa, identifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha peternakan babi di Distrik Hubikiak Kabupaten Jayawijaya.  ditemukan 8 faktor yang terdiri dari faktor kekuatan internal budaya, pakan lokal, harga dan bibit unggul, faktor kelemahan internal terdiri dari faktor modal, manajemen usaha peternakan, tingkat SDM, erkandangan, faktor peluang eksternal terdiri dari faktor pasar, dukungan dari pemerintah, jenis babi lain/babi non lokal, pesta budaya, sedangkan  faktor ancaman eksternal terdidri dari faktor produk  daging babi dari luar, penigkatan biaya, pencurian, dan  penyakit. Strategi pengembangan usaha peternakan babi dapat menggunakan strategi SO ialah, memiliki budaya yang kuat dan berkaitan erat dengan ternak babi, tentunya peluang dalam pemanfaatan pasar yang cukup tersedia dengan harga babi yang mahal. Ketersediaan pakan lokal untuk mendukung usaha ternak babi, dan penggunaan bibit unggul, yang diharapakan adanya dukukungan dari pemerintah daerah lebih maksimal seperti peningkatan kapasitas SDM, bantuan pakan tambahan, bibit unggul dan penyuntikan ternak.

Keywords

Strategi, Pengambangan, Ternak Babi

Full Text:

PDF

References

Aritonang, D. 1993. Perencanaan dan Pengelolaan Usaha Ternak Babi. Jakarta: Penebar Swadaya. Chamdi, A. N. 2005. “Karakteristik Sumber Daya Genetik Ternak Sapi Bali (BosBibos Banteng) dan Alternatif Pola Konservasinya” Jurnal Biodiversitas Volume 6 Nomor 1. Chamdi, A.N. 2003. “Kajian Profil Sosial Ekonomi Usaha Babi di Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobongan” Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, Bogor 29-30 September 2003. Bogor: Puslitbang Peternakan Departemen Pertanian. Gobay, B. 2011. “Hubungan Antara Motif Ekonomi dan Motif Sosial terhadap Perkembangan Ternak Babi pada Masyarakat Suku Arfak di Manokwari” (Laporan Penelitian) Manokwari: Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Negeri Papua. Marani, O.Y. 2004. “Pemeliharaan Ternak Babi oleh Masyarakat Suku Arfak di Kampung Gaya Baru Kelurahan Wosi Distrik Manokwari” (Laporan Penelitian) Manokwari: Fakultas Peternakan Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Negeri Papua. Rangkuti, F. 2009. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis untuk Menghadapi Abad 21. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Rizky, Adelia. 2016. “Analisis Usaha Dan Strategi Pengembangan Ternak Kalkun Mitra Alam Di Desa Kabupaten Pringsewu” (Skripsi). Lampung: Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Soeharto, I. 1990. Manajemen Proyek Industri (Persiapan, Pelaksanaan, Pengelolaan). Jakarta: Erlangga. Soewandi, Bayu Dewantoro Putro dan C Talib. 2015. “Pengembangan Ternak Babi Lokal di Indonesia” WARTAZOA Vol. 25 No. 1 Th. 2015

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.