Adaptive Governance dalam Pengelolaan Objek Wisata Growgoland Water Fun Untuk Menciptakan Pariwisata Berkelanjutan

Sendang Arum Nawangsari, Muhammad Miftahul Huda, Mustaana Mustaana

Abstract

Tourism is one sector that is very helpful in economic growth and community welfare by reducing unemployment around tourist sites. However, after the Covid-19 pandemic, all tourism had to stop operating temporarily. This study aims to determine the adaptive form that has been carried out by Growgoland Water Fun tourism managers during the pandemic and post-pandemic, in addition to knowing the form of the manager's role in creating sustainable tourism. The qualitative descriptive method is the method used in this study with interviews and observations as data collection techniques. This research uses theory according to Hulbert. Based on the results of the study, it shows that the manager is still not optimal in providing a less firm reprimand regarding visitors who ignore the health process and some local people who still bathe and wash in the area around the tour. In addition, in promoting tourism, it also shows less than optimal carried out by the manager. However, there are some quite optimal efforts that have been made, namely in collaborating with several related parties and in the procurement of TPS that can help in proper waste management.

Abstrak

Pariwisata merupakan salah satu sektor yang sangat membantu dalam pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat dengan mengurangi angka pengangguran yang ada disekitar lokasi wisata. Namun setelah adanya pandemi Covid-19 membuat seluruh pariwisata harus berhenti beroperasi sementara. Penelitian ini memiliki tujuan yaitu untuk mengetahui bentuk adaptif yang telah dilakukan oleh pengelola wisata Growgoland Water Fun pada masa pandemi dan pasca pandemi, selain itu juga untuk mengetahui bentuk peran pengelola dalam menciptakan pariwisata berkelanjutan. Metode deskriptif kualitatif merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan wawancara dan observasi sebagai teknik pengumpulan datanya. Penelitian ini menggunakan teori menurut Hulbert. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelola masih kurang optimal dalam Memberikan teguran yang kurang tegas terkait pengunjung yang mengabaikan prokes dan beberapa masyarakat lokal yang masih mandi dan mencuci di area sekitar wisata. Selain itu dalam mempromosikan wisata juga menunjukkan kurang optimal yang dilakukan oleh pengelola. Namun terdapat beberapa upaya yang cukup optimal yang telah dilakukan yaitu dalam melakukan kolaborasi dengan beberapa pihak terkait dan dalam pengadaan TPS yang dapat membantu dalam pengelolaan sampah yang benar.

Keywords

Adaptive Governance; Sustainable Tourism; Governance

Full Text:

PDF

References

Agustin, E., & As’ari, H. (2022). Adaptive Governance Dalam Pengelolaan Objek Wisata Taman Alam Mayang Di Pekanbaru Pada Masa Pandemi Covid-19. Cross-Border, 5(1), 901–923.

Aliansyah, H., & Hermawan, W. (2021). Peran Sektor Pariwisata Pada Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Di Jawa Barat. Bina Ekonomi, 23(1), 39–55. https://doi.org/10.26593/be.v23i1.4654.39-55

Bisnis, E., Indonesia, U. T., Pagar, J. Z. A., No, A., Ratu, L., & Lampung, B. (2021). Dampak sektor pariwisata pada pertumbuhan ekonomi daerah lampung. 07(02), 116–122.

Choirunnisa, I., Karmilah, M., Rahman-89, B., Pengembangan, S., Budaya…, P., Studi, P., Wilayah, P., Kota, D., & Semarang, A. (2021). Strategi Pengembangan Pariwisata Budaya Studi Kasus: Kawasan Pecinan Lasem, Kampung Lawas Maspati, Desa Selumbung. Jurnal Kajian Ruang, 1(2), 89–109. http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/kr

Fadli, dr. R. (n.d.). Mengenal Protokol Kesehatan 5M untuk Cegah COVID-19. Retrieved November 23, 2023, from https://www.halodoc.com/artikel/mengenal-protokol-kesehatan-5m-untuk-cegah-covid-19

Indonesia. (2009). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10.Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan. 57, 3.

Indonesia. (2016). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa. ACM International Conference Proceeding Series, 18-April-2(1), 45–54. https://doi.org/10.1145/2904081.2904088

Jumady, M. R. (2021). Komunikasi Bhabinkamtibma Dalam Menyampaikan Pesan Pencegahan Covid-19 Terhadap Warga Kelurahan Kebon Jeruk Tanjung Karang Timur.

Kemenparekaf. (2021). Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2021 Tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Kemenparekaf, 2–75.

Merdeka. (2023). Mengenal Jenis Penelitian Deskriptif Kualitatif. https://www.merdeka.com/jateng/mengenal-jenis-penelitian-deskriptif-kualitatif-berikut-penjelasannya-kln.html

Mussadad, A. A., Rahayu, O. Y., Pratama, E., Supraptiningsih, & Wahyuni, E. (2019). Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Di Indonesia. Dinamika Administrasi: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Manajemen, 2(1), 73–93.

Nyoman, G. Y. S. dan I. (2021). Pengaruh Jumlah Kunjungan Wisatawan. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 18–49.

Saskia, R. (2021). Bab III Metode Penelitian.

Satrio Wibowo, M., & Arviana Belia, L. (2023). Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan. Jurnal Manajemen Perhotelan Dan Pariwisata, 6(1), 25–32.

Siti Kholifah. (2021). Metode Penelitian.

Soselissa, F., & Seipalla, B. (2021). Peran Stakeholders Dalam Pengelolaan Objek Wisata Alam Siwang Paradise Di Desa Siwang Kota Ambon. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil, 5(1), 28–39. https://doi.org/10.30598/jhppk.2021.5.1.28

Suci Artanti, S. H. (2022). Penerapan Protokol Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 (Implementation of Health Protocols during the Covid-19 Pandemic). 11(1), 58–64.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References Review policy - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.