PELAKSANAAN INOVASI LAPAK 215 PADA PERIZINAN USAHA SKALA MIKRO DI KECAMATAN WATULIMO KABUPATEN TRENGGALEK

Laily Purnawati

Abstract

Micro-enterprises are one of the businesses that are also affected during this pandemic. In order to support the development of micro-enterprises and business actors, the Trenggalek district government, especially the Watulimo sub-district, launched an innovation called lapak 215. 215 was held to bring licensing services closer to users, namely business actors in Watulimo sub-district where the geographical conditions are mostly mountainous and coastal areas. The research method used is descriptive qualitative based on Rogers' attribute theory, namely Relative Advantage, Compatibility, Complexity, Triability, Observability. As a result, the innovation of lapak 215 is more flexible, making it easier for business actors to make procedures and processes easy for users to understand and most importantly bring the government closer to the user community.

Abstrak

Usaha mikro merupakan salah satu usaha yang juga terdampak di masa pandemi ini. Guna mendukung berkembangnya usaha mikro dan pelaku usaha ,pemerintah kabupaten Trenggalek khususnya kecamatan Watulimo meluncurkan inovasi yang diberi nama lapak 215. Lapak 215 diadakan guna mendekatkan pelayanan perizinan ke para pengguna yaitu pelaku usaha di kecamatan watulimo yang mana kondisi geografisnya lebih banyak daerah pegunungan dan pesisir pantai. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif berdasarkan teori atribut milik Rogers yaitu Relative  Advantage (Keuntungan  Relatif),  Compatibility  (Kesesuaian),  Complexity  (Kerumitan), Triability  (Kemungkinan  dicoba),  Observability  (Kemudahan  diamati). Hasilnya inovasi lapak 215 ini lebih fleksibel, lebih memudahkan pelaku usaha dengan mudahnya prosedur dan prosesnya dimenegerti oeh pengguna dan yang terpenting mendekatkan pemerintah dengan masyarakat pengguna.

Keywords

Innovation; Licensing And Administrative Services; Micro Scale Business

Full Text:

PDF

References

Akhmaddhian, S. (2014). Reformasi Birokrasi Bidang Perizinan Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik (Studi di Kabupaten Bogor). Sosiohumaniora, 16(2), 206–214.

Andayani, S. (2016). Inovasi Pelayanan Publik (Studi Upaya Inovasi Paket Perizinan oleh Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sidoarjo dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan). Universitas Airlangga.

Aranzi, E. (2020). Inovasi Pelayanan Publik Berbasis Android’Paga Nagari’Polres Solok Kota. Universitas Andalas.

Cahyadi, R. (2016). Inovasi kualitas pelayanan publik pemerintah daerah. Fiat Justicia Jurnal Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Lampung, 10(3), 569–586.

Farah, S., & Astuti, R. S. (2020). INOVASI Sistem Perizinan Usaha Mikro Melalui Oss (Online Single Submission) Pada Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Semarang. Journal of Public Policy and Management Review, 10(1), 69–79.

Kadji, Y. (2016). Metode Penelitian Ilmu Administrasi. Deepublish.

Mirnasari, R. M., & Suaedi, F. (2013). Inovasi Pelayanan Publik UPTD Terminal Purabaya-Bungurasih. Kebijakan Dan Manajemen Publik, 1(1), 71–84.

Mochammad, R. (2019). Inovasi Pelayanan Publik. KEMUDI: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 4(1), 1–20.

Pratama, A. D. (2019). Penyelenggaraan Pelayanan Publik Berdasarkan UU Nomor 25 tahun 2009. Palembang: Universitas Sri Wijaya, October.

Putri Fajriati, S., Apip, A., & Kartiko Utami, W. (2021). Inovasi Pelayanan Publik Aplikasi SIMPONIE Dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pelayanan Perizinan di Kota Tangerang Selatan. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.

Ratnasari, R. T., & Aksa, M. H. (2011). Manajemen Pemasaran Jasa. Bogor: Ghalia Indonesia, 60.

Setyawan, N. R., Kalalinggi, R., & Anggraeiny, R. (2019). Inovasi Pelayanan Publik Melalui Program E-Samsat di Kantor Samsat Kota Samarinda. EJournal Pemerintahan Integratif, 7(1), 11–20.

Siti Maryam, N. (2017). Mewujudkan good governance melalui pelayanan publik. JIPSI-Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi UNIKOM, 6.

Styareni, A. A. P., & Fanida, E. H. (2021). Inovasi Pelayanan “Joss Banget Mas” (Jemput Online Single Submission Bersama Instansi Terkait Dan Malam Hari Bisa) Di Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Blitar. Publika, 63–76. https://doi.org/10.26740/publika.v9n1.p63-76

Suci, Y. R. (2017). Perkembangan UMKM (Usaha mikro kecil dan menengah) di Indonesia. Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos, 6(1), 51–58.

Sugiyono, P. D. (2017). Metode penelitian bisnis: pendekatan kuantitatif, kualitatif, kombinasi, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References Review policy - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.