STRATEGI PENGEMBANGAN TAMAN WISATA BOON PRING ANDEMAN SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA  DI KABUPATEN MALANG

Hesti Triana Soelistyari; Rizki Alfian; Metusalak Otnial Kebkole

doi:10.33366/bs.v23i2.4993

STRATEGI PENGEMBANGAN TAMAN WISATA BOON PRING ANDEMAN SEBAGAI KAWASAN EKOWISATA DI KABUPATEN MALANG

Hesti Triana Soelistyari, Rizki Alfian, Metusalak Otnial Kebkole

Abstract

The Boon Pring Andeman Tourism Park area is an area that has the potential to develop into a tourist destination in Malang Regency. The condition of the unspoiled ecosystem can be utilized as a potential in developing the Boon Pring Andeman Park area as an ecotourism area in Malang Regency. The aim of this study is to determine in developing the Boon Pring Andeman Tourism Park area as one of the ecotourism areas in Malang Regency is to support an aggressive growth policy (Growth-oriented strategy) by utilizing the strengths and opportunities that exist in the Boon Pring Andeman Tourism Park area. By collaborating with government agencies, universities, and also the community around the Boon Pring Andeman Tourism Park area, we can increase the potential and overcome problems so that the quality of the park and the ecosystem around the area can be maintained so that the authenticity of the area is maintained so that there will be more and more tourists around the area as well as from outside Malang Regency who is interested in coming for a tour at the Boon Pring Andeman Tourism Park. In developing the tourism area, it is necessary to identify the potential and constraints and analyze the needs of visitors then present a new tourist area design by considering the culture around the park area as a basic concept so that it can produce tourism that can provide benefits including visual, aesthetic and educational which can improve tourists and regional income

Keywords

Analysis; develop; ecotourism; strategy; The Boon Pring Andeman Tourism Park.

Full Text:

PDF

References

Arsyad S dan Rustiadi E. 2008. Penyelamatan tanah, air, dan lingkungan (editor) Edisi pertama. Jakarta. Crestpent dan Yayasan Obor Indonesia).

Basuki T. 2005. Konsep Pengelolaan Situ Bagi Tujuan Konservasi Dan Ekowisata Di Kampus IPB Darmaga Bogor. [Skripsi]. Bogor (ID). Institut Pertanian Bogor

Bengen, D.G. 2004. Menuju Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu Berbasis Daerah Aliran Sungai (DAS), dalam Interaksi daratan dan Lautan: Pengaruhnya terhadap Sumber Daya dan Lingkungan, Prosiding Simposium Interaksi Daratan dan Lautan. Diedit oleh W.B. Setyawan, dkk. Jakarta : Kedeputian Ilmu Pengetahuan Kebumian, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Bower, G. H. & Hilgard, E. R. 1981. Theories of Learning. Englewood Cliffs. New Jersey: Prentice Hall

Departemen Kehutanan RI. 2007. Kumpulan Peraturan dan Pedoman Pariwisata Alam. Buku. Direktorat Jendral Perlindungan Hutan dan Konsevasi Alam. Jakarta. 123p.

Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata. 2009. Prinsip dan kriteria ekowisata berbasis masyarakat. Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, dan WWF-Indonesia. http://awsassets.wwf.or.id. Di akses pada 1 Juli 2018

Fahmi, I. 2010. Manajemen Risiko. Alfabeta. Bandung.

Kementerian Dalam Negeri RI. 2007. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1

Tahun 2007 tentang Penataan Ruang Terbuka Hijau Kawasan Perkotaan

Kodoatie R, Sjarief J. 2008. Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu. Yogyakarta (ID). ANDI Yogyakarta.

Marpaung H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Bandung: Alfabeta

Marsono. 2004. Konservasi Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Hidup.Yogyakarta: BIGRAF Publishing.

Mason, P. 2003. Tourism Impacts, Planning, and Management. Buku. Elsevier Butterworth-Heineman. Oxford. 195p.

Melchias G. 2001. Biodivercity and Conservation. USA: Science Publisher,inc.

Mone O.I. 2018. Strategi Pengembangan Mata Air Umbulan Sebagai Kawasan Wisata Sejarah. [Skripsi]. Malang (ID). Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.

Mulyaningrum. 2004. Strategi Pengembangan Wisata Alam Berkelanjutan Dalam Perspektif Ekonomi (Studi kasus di kawasan Baturaden pyrwokerto-Kabupaten Banyumas jawa Timur. [Disertasi]. Bogor(ID). Institut Pertanian Bogor.

Nurisjah S dan Pramukanto Q. 2009. Penuntun Praktikum Perencanaan Lanskap. Departemen Arsitektur Lanskap. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor (tidak dipublikasikan). Bogor

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 77 Tahun 2007. Tentang Irigasi. Jakarta.

Pratiwi P I. 2010. Perncanaan Penataan Lanskap Kawasan Wisata Dan Penyusunan Alternatif Program Wisata Di Grama Tirta Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta,Propisnsi Jawa Barat. [Skripsi]. Bogor (ID). Institut Pertanian Bogor.

Puspita L, Ratnawati E. Suryadi Putra INN dan Meutia AA. 2005. Lahan basah buatan di Indonesia. Bogor (ID). Wetlands International

Rahman, A. 2003. Pengusahaan Ekowisata. Makalah Pelatihan Ekowisata. Fakultas Kehutanan UGM. Yogyakarta. 32p.

Rangkuti, F. 2008. Analisis SWOT Teknik Membeda Kasus Bisnis: Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis Untuk Menghadapi Abad 21. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sari, D. K. 2011. Pengembangan Pariwisata Obyek Wisata Pantai Sigandu Kabupaten Batang. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.

Savira M P. 2015. Manajemen Ruang Terbuka Biru Dalam Mewujudkan Masyarakat Rendah Karbon Di Kota Depok. [Skripsi] Bogor (ID). Institut Pertanian Bogor.

Sudiarta, M. 2006. Ekowisata hutan mangrove : wahana pelestarian alam dan pendidikan lingkungan. Jurnal Manajemen Pariwisata. 5 (1) : 4-25.

Undang-Undang No.5 Tahun 1990. Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. https://ngada.org/uu5-1990pjl.htm . Di akses pada 8 Juli 2018

Undang-Undang No. 7 Tahun 2004. Tentang Sumber Daya Air. http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_7_04.htm . Di akses pada 10 juli 2018

Undang – Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup. Jakarta: Biro Hukum Dan Organisasi.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang. Jakarta

Weaver, D. 2001. Ecotourism. Buku. John Wiley and Sons Australia, Ltd. Australia. 386p.

Widada. 2008. Mendukung Pengelolaan Taman Nasional Yang Efektif Melalui Pengembangan Masyarakat Sadar Konservasi Yang Sejahtera. Jakarta:JICA

Yekti, N. W. 2001. Potensi Ekoturisme untuk Pengembangan Ekoturisme yang Berwawasan Lingkungan di Kecamatan Tawangmangu. Skripsi. Fakultas Geografi UGM. Yogyakarta. 79p.

Yoeti, O. A. (2008). Ekonomi pariwisata: Introduksi, informasi, dan implementasi. Jakarta (ID): Kompas.

DOI: https://doi.org/10.33366/bs.v23i2.4993

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Abstract views: 316 | PDF views: 158