PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KEDELAI (Glycine max L.) AKIBAT FREKUENSI PENYIRAMAN DAN BERBAGAI KOMPOSISI PUPUK KANDANG SAPI DAN KOMPOS ECENG GONDOK
Abstract
The purpose of this research was to study the growth and production response of soybean, which was application use various watering frequencies and the application of water hyacinth compost. The design of this research using Randomized Complete Block Design factorial 3x6 with three replication. The first factor is the frequency of watering (P), that is P1 (once a day), P2 (once in two days), and P3 (once in three days). The second factor is the composition of water hyacinth compost (K), that is K1 (NPK Mutiara), K2 (100 % manure), K3 (25% manure + 75% water hyacinth compost), K4 (50% manure + 50% water hyacinth compost), K5 (75% manure + 25% water hyacinth compost), and K6 (100% water hyacinth compost). The result showed the frequency of watering and the composition of water hyacinth compost could increase the number and weight of pods, also the number and weight of seeds. The treatment with once-a-day watering frequency and 25% manure + 75% water hyacinth compost cause the best and efficient increase in the growth and production of soybean varieties Anjasmoro.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bachtiar, M. Ghulamahdi, M. Melati, D. Guntoro dan A. Sutandi. 2016. Kebutuhan nitrogen tanaman kedelai pada tanah mineral dan mineral bergambut dengan budidaya jenuh air. Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 33(3): 217 - 228.
Bernhard, M. R. 2018. Pengaruh pupuk organik kototran sapi terhadap pertumbuhan bibit kelapa. Buletin Palma. 34(1): 1 - 7.
Handayani, S., dan Mawardiana. 2020. Efektivitas mol bonggol pisang untuk meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max). Jurnal Agroristek. 3(1): 28 - 34.
Hendriyanto, M. F., Suharjono dan S. Rahayu. 2017. Aplikasi inokulasi Rhizobium dan pupuk sp-36 terhadap produksi dan mutu benih kedelai. Jurnal Agriprima. 1 (1): 84 - 94.
Heri, N., Yardha, dan Jumakir. 2019. Produksi dan penyebaran benih kedelai varietas anjasmoro mendukung meningkatkan produktivitas kedelai di Provinsi Jambi. Jurnal Agroecotenia. 2(1): 27 - 38.
Indrawan, R. M., Y. Yafizham dan S. Sutarno. 2018. Respon tanaman kedelai terhadap pemupukan kombinasi bio-slurry dengan urea. Jurnal Agro Complex. 2(1): 36 - 42.
Lestari, D. dan L. Triyanto. 2019. Diseminasi dan adopsi teknologi pertanian lahan kering : tantangan pemenuhan gizi masyarakat di Indonesia bagian timur. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan. 3(1): 218 - 223.
Maimunah, G. Rusmayadi dan B. F. Langai. 2018. Pertumbuhan dan hasil dua varietas tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merrill) dibawah kondisi cekaman kekeringan pada berbagai stadia tumbuh. Jurnal Enviro Scienteae. 14(3): 211 - 221.
Makarim, A. K., Ikhwani dan M. J. Mejaya. 2017. Rasionalisasi pola rotasi tanaman pangan berbasis ketersediaan air. Jurnal Iptek Tanaman Pangan. 12(2): 83 - 90.
Meitasari, A. D., dan K. P. Wicaksono. 2017. Inokulasi Rhizobium dan perimbangan nitrogen pada tanaman kedelai (Glycine max (L) Merrill) varietas wilis. Jurnal Plantropica. 2(1): 55 - 63.
Muis, A., D. Indradewa, dan J. Widada. 2013. Pengaruh inokulasi mikoriza arbuskula terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Gkycine max (L.) Merrill) pada berbagai interval penyiraman. Jurnal Vegetalika. 2(2): 7 - 20.
Ningrum, S. M., Tohari dan D. W. Respatie. 2020. Pengaruh tingkat naungan dan takaran pupuk kambing etawa terhadap pertumbuhan dan hasil kedelai (Glycine max (L.) Merrill) di lahan pasir pantai. Jurnal Vegetalika. 9(2): 373 - 387.
Nugraha, Y. S., T. Sumarni dan R. Sulistyono. 2014. Pengaruh interval waktu dan tingkat pemberian air terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L) Merill.). Jurnal Produksi Tanaman. 2(7): 552 - 559.
Prastowo, D. R., T. K. Manik dan R. A. B. Rosadi. 2016. Penggunaan model cropwat untuk menduga evapotranspirasi standar dan penyusunan neraca air tanaman kedelai (Glycine max (L) Merrill) di dua lokasi berbeda. Jurnal Teknik Pertanian Lampung. 5(1): 1 - 12.
Putra, H. P., T. Sumarni dan T. Islami. 2017. Pengaruh macam bahan organik dan inokulum Rhizobium terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril). Jurnal Produksi Tanaman. 5(2): 326 - 335.
Putri, R. K. H., dan Y. S. Rahayu. 2019. Pengaruh pemberian kompos jerami padi, bakteri Azotobacter dan Rhizobium terhadap pertumbuhan tanaman kedelai (Glycine max) pada media tanah kapur. Jurnal Lentera Bio. 8(1): 67 - 72.
Ratna, S., A. S. Nurul dan Alfajri. 2019. Efektivitas bintil akar kedelai edamame dengan pemberian tkks di tailing pasir pasca tambang timah. Jurnal Agro. 6(2): 153 - 167.
Rosi, A., M. Roviq dan E. Nihayati. 2018. Pengaruh dosis pupuk npk pada pertumbuhan dan hasil tiga varietas kedelai (Glycine max (L.) Merr.). Jurnal Produksi Tanaman. 6(10): 2445 - 2452.
Sances, E. A., dan T. Sumarni. 2018. Pengaruh pupuk kandang dan kapasitas air pada pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merr.). Jurnal Plantropica. 3(1): 11 - 17.
Triadiati, N. R. Mubarik dan Y. Ramasita. 2013. Respon pertumbuhan tanaman kedelai terhadap Bradyrhizobium japonicum toleran masam dan pemberian pupuk di tanah masam. Jurnal Agronomi Indonesia. 4(1): 24 - 31.
Widyaningrum, I., A. Nugroho, dan Y. B. S. Heddy. 2018. Pengaruh jarak tanam dan varietas terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai (Glycine max L.). Jurnal Produksi Tanaman. 6(8): 1796 - 1802.
Yani, H., Rahmawati dan F. Rahmi. 2018. Kualitas fisika dan kimia kompos eceng gondok (Euchornia crasipess) menggunakan aktivator em-4. Jurnal Konversi. 7(2): 1 - 8.
Yuliatin E., Y. P. Sari. dan M. Hendra. 2018. Efektivitas pupuk oranik cair dari eceng gondok (Eichornia carripes (Mart) Solm) untuk pertumbuhan dan kecerahan warna merah daun aglaonema “lipstik”. Jurnal Biotropika. 6(1) : 28 - 34.
Refbacks
- There are currently no refbacks.
