HUBUNGAN ANTARA PARITAS, POLA ASUPAN NUTRISI DAN KEBIASAAN SEHARI-HARI DENGAN KEJADIAN ABORTUS DI RSI GONDANGLEGI MALANG

Donna Dwinita Adelia, Siti Nurjanah, Bibiana Benga Angin

Abstract

Abortus merupakan masalah kesehatan masyarakat karena memberikan dampak pada kesakitan dan kematian ibu. Sebagaimana diketahui penyebab utama kematian ibu hamil dan melahirkan adalah perdarahan, infeksi dan eklampsia. Namun sebenarnya abortus juga merupakan penyebab kematian ibu, hanya saja muncul dalam bentuk komplikasi perdarahan dan sepsis. Akan tetapi, kematian ibu yang disebabkan komplikasi abortus sering tidak muncul dalam laporan kematian, tetapi dilaporkan sebagai perdarahan atau sepsis. Abortus dapat mengakibatkan kematian karena adanya perdarahan yang terus menerus dan infeksi pada saat melakukan abortus. Abortus atau dalam bahasa indonesia disebut keguguran merupakan salah satu penyebab perdarahan yang terjadi pada kehamilan trimester pertama dan kedua. Perdarahan ini dapat menyebabkan berakhirnya kehamilan atau kehamilan terus berlanjut. Secara klinis, 10-15% kehamilan yang terdiagnosis berakhir dengan abortus (Wiknjosastro, 2010). Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan antara paritas, pola asupan nutrisi dan kebiasaan sehari-hari dengan kejadian Abortus. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, sampel yang diguanakan dalam penelitian ini adalah 32 orang. Data yang digunakan yaitu menggunakan data sekunder dan di analisis menggunakan SPSS. Penelitian ini didapatkan hasil dari X1 sebesar.998> t tabel 2.048 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara paritas (X1) dengan kejadian abortus (Y), ). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Siti Maqrivatul  (2019), diperoleh hasil frekuensi berdasarkan paritas ibu dengan kejadian abortus yaitu sebagian besar ibu yang mengalami abortus adalah paritas tidak aman (0,1 dan >3) yaitu abortus spontan sebanyak 101 (70,1%) dan abortus provokatus sebanyak 13 orang (8,5%). Sedangkan pada paritas aman (2-3) 5 berjumlah 29 (20%) ibu yang mengalami abortus spontan dan 2 (1,4) ibu yang mengalami abortus provokatus. Hasil analisis data menggunakan uji Chi-Square di peroleh hasil P-value sebesar 0,526, hal ini dapat di simpulkan Ho ditolak dan Ha diterima yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara paritas ibu dengan kejadian abortus di RSUD Panembahan Senopati Bantul yang menunjukkan bahwa kejadian abortus yang dialami responden dalam penelitian ini tidak disebabkan oleh paritas

 

Keywords

Paritas, Pola asupan Nutrisi, Kebiasaan sehari, Abortus

Full Text:

PDF

References

Adijanto B. 2008. Pendarahan pada Kehamilan Muda In. Ilmu Kebidanan. Sarwono Prawirohardjo. PT Bina Pustaka Sarwono, Jakarta.

Cunningham, Gary F. EGC. 2010. Obstetri Williams (Suharyati Samba). Jakarta.

Manuaba. 2009. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta.

Mochtar, Rustam. 2012. Sinopsis Obstetri. EGC, Jakarta.

Prawirodihardjo, Sarwono. 2014. Ilmu Kebidanan. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirodihardjo, Jakarta.

Prawirohardjo, Sarwono. 2008. Ilmu Kebidanan. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.

Pieter dan Namora. 2010. Pengantar Psikologi Untuk Kebidanan. Jakarta.

Rahmawati. 2016. Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta.

SKDI. 2012. Badan Pusat StatistikSurvey Demografi dan Kesehatan Indonesia Jakarta.

S. Hutahean. 2013. Perawatan Antenatal. Salemba Medika, Jakarta.

Varney, Helen. 2009. Buku Saku Obstetri dan Ginekologi Edisi 9. Jakarta.

Wiknjosastro. 2010. Ilmu Kebidanan Edisi ke-4. Jakarta.

Wiknjosastro, Sarwono Prawirohardjo. 2002. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka, Jakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.