PENGARUH SOSIAL EKONOMI TERHADAP STATUS GIZI BALITA
Abstract
Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat gizi. Meningkatkan status gizi masyarakat merupakan salah satu basis pembentukan sumber daya yang berkualitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status ekonomi keluarga dengan status gizi balita usia 1-3 tahun di wilayah kerja Puskesmas Pujon Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Lokasi dan waktu penelitian di wilayah kerja Puskesmas Pujon Kabupaten Malang pada bulan Februari 2021 sampai bulan July 2021. Variabel bebas (X) sosial ekonomi dan variabel terikat (Y) status gizi balita usia 1-3 tahun. Jumlah populasi 30 ibu yang mempunyai balita usia 1-3 tahun dengan sosial ekonomi rendah dengan jumlah sampel 30 responden. Metode pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis dengan pendekatan statistik deskriptif. Dengan menggunakan metode model regresi linier sederhana. Nilai t hitung variabel sosial ekonomi (X) sebesar 8,540 > ttabel 2,048 artinya terdapat hubungan yang signifikan antara status ekonomi (X) dengan status gizi balita usia 1-3 tahun (Y). Nilai F hitung sebesar 72,936 > dari nilai F 0,05 (4,20) artinya terdapat hubungan secara simultan atau bersamaan antara variabel sosial ekonomi (X) dengan status gizi balita usia 1-3 tahun (Y). Nilai Rsquare sebesar 0,723 artinya pengaruh sosial ekonomi dengan status gizi balita usia 1-3 tahun sebesar 72,3%, sedangkan 27,7% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Almatsier, S 2015. Prinsip dasar ilmu gizi. Gramedia Pusataka. Jakarta.
Amahdi A. 2013. Ilmu sosial dasar. Rineka Cipta, Jakarta.
Arisman, 2007. Gizi dalam daur kehidupan. Penerbit Buku kedokteran, Jakarta.
Apriadi. WH. 2017. Good mood food makanan sehat alami. PT Gramita pustaka utama, Jakarta.
Depkes. RI. 2015. Pedoman tatalaksana gizi usia lanjut dimasyarakat. Direktorat gizi masyarakat dirjen bina kesehatan masyarakat. Depkes RI. Jakarta
Depkes. RI. 2010. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Depkes RI.
Hidayat,T.S. dan Jahari, A.B. 2016. Hubungan status gizi mortalitas Balita.
Hidayat, T.S. (2016). Pengantar kebutuhan dasar manusia ; Aplikasi konsep dan proses keperawatan. (D. Sjabana, Ed.) (IST.ed). Jakarta Salemba Medika.
IGB. Supariasa , 2017. Pengantar ilmu gizi. Jakarta. Pustaka pelajar.
Kementrian kesehatan RI. 2015. Profil kesehatan provinsi jawa timur, 17 maret 2012.
Lillik. (2013). Human Capital Competenciens. Cetakan 1. Jakarta: PT Elex Media. Komputindo.
Notoadmodjo, S. 2013. Pendidikan dan perilaku kesehatan . Jakarta. Rineka Cipta.
Notoadmodjo, S.2015. metode peneltian kesehatan. Rineka cipta. Jakarta
Rahmaniar, A. 2013.Media Gizi Masyarakat Indonesia.Volume 2 Nomor 2 hal.98 – 103.Riskesdes.
Riset kesehatan dasar kehidupan. Jakarta ; Depertemen kesehatan RI ; 2015
Soekirman, 2017. Ilmu gizi dan aplikasinya. Direktorat Jenderal ; Jakarta
Sumardi, Mulyanto (2015). Kemiskinan dan kebutuhan pokok. Jakarta: Rajawali
Jakarta.
Proverawati, Atikah dan Citra Setyo Dwi Andini, 2010. Imunisasi dan Vaksinasi, Nuha Medika, Yogyakarta.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Refbacks
- There are currently no refbacks.