PENGARUH POSISI MIRING DAN SETENGAH DUDUK SAAT PERSALINANAN TERHADAP ROBEKAN PERINEUM DERAJAT I DAN II

Sri Indah, Santy Irene Putri

Abstract

Perdarahan post partum menjadi penyebab utama 40% kematian ibu di Indonesia. Penyebab perdarahan utama adalah atonia uteri sedangkan ruptur perineum merupakan   yang hampir terjadi pada setiap persalinan pervaginam.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengaruh Posisi Miring Dan Setengah Duduk Saat Persalinanan Terhadap Robekan Perineum Derajat I Dan II di BPS Bidan Maria. Metode dalam penelitian ini menggunakan eksperimental. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 40. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan t-test tidak berpasangan. Teknik dalam pengambilan data dengan melakukan obsevasi dan wawancara..

Berdasarkan Tabel hasil uji t didapatkan bahwa t hitung hasil pengujian sebesar 7,177. T tabel untuk degree of freedom (df) 40 adalah sebesar 2,021. Dari perbandingan t hitung dengan t tabel didapatkan bahwa t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan terima H1. Hal ini mengindikasikan bahwa  terdapat pengaruh yang signifikan antara posisi miring dan posisi setengah duduk saat persalinan terhadap robekan perineum derajat I dan II.Adanya persamaan antara hasil penelitian yang telah dilakukan dengan teori yang telah ada serta penelitian yang telah dilakukan oleh pihak lain.

Keywords

Posisi Miring, Posisi Setengah Duduk, Robekan Perineum Derajat I dan II

Full Text:

PDF

References

Andriani, Yessi. 2015. Hubungan Teknik Meneran dengan Kejadian Rupture Perineum. STIKes Yarsi Sumbar Bukit Tinggi.

Nuraisah, dkk. 2012. Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan. PT. Refika Aditama, Bandung.

Rustam, 2011. Sinopsis Obstetri. Buku Kedokteran EGC, Jakarta

Hidayat & Sujiyatini, 2010. Asuhan KebidananPersalinan. Nuha Medika, Yogyakarta

Harry & William, 2010. Patologi dan Fisiologi Persalinan. C.V ANDI OFFSET, Yogyakarta.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.