POLITISASI ISU PRIBUMI PADA PEMILIHAN GUBERNUR DKI JAKARTA 2017 DI MEDIA SOSIAL

Tri Oka Putra Laksana, Ridho Al-Hamdi, Adibah Dhivani Gusmi

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang politisasi isu pribumi yang dilakukan oleh kubu Ahok dan Anies pada Pilgub Jakarta 2017 di media sosial (medsos). Politisasi diukur dengan tiga indikator: isu/ kepentingan, agenda politik, dan partisipasi. Secara metodologis, artikel ini merupakan hasil penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Dalam pengumpulan data, facebook menjadi sumber utama untuk melihat prakter politisasi dari kedua kubu di medsos. Temuan penelitian ini menunjukkan tiga hal. Pada indikator pertama, kubu Ahok mengangkat isu Pilkada damai, Jakarta milik semua, dan keadilan untuk Ahok. Sementara kubu Anies menonjolkan isu pemimpin Muslim santun dan reklamasi pantai. Pada indikator kedua, kubu Ahok dan kubu Anies melakukan kampanye melalui konten yang menarik. Pada indikator ketiga, partisipasi yang dilakukan masyarakat adalah memberikan respon pada postingan akun medsos berupa like, share, dan komentar. Dari ketiga indikator terserbut, isu/kepentingan merupakan indikator paling dominan yang menyebabkan terjadinya politisasi isu pribumi pada Pilkada Jakarta 2017 di medsos.

This paper examines the politicization of indigenous issues both of Ahok and Anies factions in the 2017 Jakarta gubernatorial election on social media. The politicization is measured by a threefold indicator: issues/interests, political agenda, and participation. Methodologically, this paper uses qualitative research by applying case study. For data-gathering, Facebook is the primary source to investigate the politicization of both factions on social media. The finding demonstrates three things. First, Ahok faction offers the peaceful election, Jakarta belongs to all and the justice for Ahok. Meanwhile, Anis faction proposes the issues of Muslim leaders and reclamation. Second, both factions fight to campaign through social media to attract society’s belief. Third, the participation conducted by society is responding to both factions’ social media accounts with their like, share, and comments. Among those three indicators, the issue/interest is the dominant indicator causing the politicization of indigenous issues in the 2017 Jakarta Gubernatorial election on social media. 

Keywords

Pribumi; Pemilihan Gubernur Jakarta 2017; Media sosial; Facebook

Full Text:

PDF

References

Ardha, B. (2014). Social media sebagai media kampanye partai politik 2014 di Indonesia. Jurnal Visi Komunikasi, 13(1), 105–120.

Detik.com (2016). Inilah akun media sosial resmi kampanye para paslon Cagub-Cawagub Jakarta. Diambil dari https://news.detik.com/berita/d-3331494/inilah-akun-media-sosial-resmi-kampanye-para-paslon-cagub-cawagub-jakarta.

Detik.com (2017). lSI Denny JA: Anies unggul di FB dan Instagram, Ahok di twitter. Diambil dari https://m.detik.com/news/berita/3452697/lsi-denny-ja-anies-unggul-difb-dan-instagram-ahok-di-twitter

Detik.com (2017). 132 juta pengguna internet Indonesia, 40% penggila medsos. Diambil dari: https://inet.detik.com/cyberlife/d-3659956/132-juta-pengguna-internet-indonesia-40-penggila-medsos.

Junaidi, A. (2017). Media dan keberagaman: Analisis pemberitaan media daring seputar Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni,1 (1) , 329–337.

Kompas.com (2015). Media sosial penggerak aktif isu publik. Diambil dari : https//nasional.kompas.com/read/2015/10/26/1501007.

Kompas.com (2017). Pribumi dan politik populisme. Diambil dari : https://nasional.kompas.com/read/2017/10/17/10321011/pribumi-dan-politik-populisme#page1.

Kompas.com (2017). Isu di media sosial pengaruhi warga Jakarta mengubah pilihannya. Diambildari:https://megapolitan.kompas.com/read/2017/02/01/19141361/isu.di.media.sosial.pengaruhi.warga.jakarta.mengubah.pilihannya.

Nazir, M. (2003). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ngadino, A (2009). Orang Bangsa Indonesia asli dalam perspektif hukum kewarganegaraan. Jurnal Simbur Cahaya, 38(1), 1-24.

Sipahutar, M. Z. (2018). Politik pribumi dan non pribumi: Analisis wacana kritis identitas Keindonesiaan dalam pidato Anies Baswedan. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Tempo.com (2016). Komnas HAM : Hindari isu SARA dalam Pilkada DKI. Diambil dari :https://www.google.com/amp/s/pilkada.tempo.co/amp/820975/komnas-ham-hindari-isu-sara-dalam-pilkada-dki.

Tempo.com (2017). Pilkada DKI, Anies-Sandi fokus kampanye di media sosial. Diambil dari :https://pilkada.tempo.co/read/857241/pilkada-dki-anies-sandi-fokus-kampanye-di-media-sosial

Tajuddin, M.S & Sani, M. (2016). Berbagai kasus konflik di Indonesia: Dari isu non pribumi, isu agama, hingga isu kesukuan. Jurnal Sulesana, 10, 63–72.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References Review policy - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.