JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/jast
JAST merupakan Jurnal Pengabdian MasyarakatUniversitas Tribhuwana Tunggadewi Malangen-USJAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi2548-7981JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi<strong> </strong>allows readers to read, download, copy, distribute, print, search, or link to its article's full texts and allows readers to use them for any other lawful purpose. The journal allows the author(s) to hold the copyright without restrictions. Finally, the journal allows the author(s) to retain publishing rights without restrictions<ul><li>Authors are allowed to archive their submitted article in an open access repository</li><li>Authors are allowed to archive the final published article in an open access repository <span>with an acknowledgment of its initial publication in this journal</span></li></ul><p><a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license"><img style="border-width: 0;" src="https://i.creativecommons.org/l/by-sa/2.0/88x31.png" alt="Creative Commons License" /></a><br />This work is licensed under a <a href="http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/" rel="license">Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 Generic License</a>.</p>Pemanfaatan Limbah Tembakau Sebagai Insektisida Alami Guna Meningkatkan Produktivitas Argopreneur Muda Desa Purwokerto Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/jast/article/view/4977
<p><em>Purwokerto Village, located in Ngimbang District, Lamongan Regency, is a village that is very dependent on the tobacco farming sector as the main livelihood of its residents. However, pest attacks and plant diseases often cause significant losses in agricultural production, threatening the welfare of farmers. From agricultural products carried out by farmers, waste is obtained from chopping tobacco leaves which are not used. Tobacco waste contains compounds that have natural insecticidal properties, meaning it can be used to effectively control pest attacks and plant diseases. Therefore, community service is carried out using the science and technology diffusion method to develop knowledge and skills in the context of sustainability through young agropreneurs and farmers in Purwokerto Village. By carrying out this training, it is hoped that village communities can make natural insecticides independently by utilizing existing resources.</em></p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Desa Purwokerto terletak di Kecamatan Ngimbang Kabupaten Lamongan adalah sebuah desa yang sangat bergantung pada sektor pertanian tembakau sebagai mata pencaharian utama penduduknya. Akan tetapi serangan hama dan penyakit tanaman seringkali menyebabkan kerugian yang signifikan dalam produksi pertanian, mengancam kesejahteraan petani. Dari hasil pertanian yang dilakukan petani, diperoleh limbah dari pencacahan daun tembakau yang tidak dimanfaatkan. Limbah tembakau mengandung senyawa yang memiliki sifat insektisidal alami, artinya dapat digunakan untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit tanaman secara efektif. Oleh karena itu, dilakukan pengabdian Masyarakat dengan metode difusi iptek guna mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam konteks keberlanjutan melalui agropreneur muda dan petani di Desa Purwokerto. Dengan dilakukan pelatihan ini, diharapkan masyarakat desa dapat membuat insektisida alami secara mandiri dengan memanfaatkan sumberdaya yang telah ada.</p>Annisa' CarinaIntan MayasariDhiah Agustina QaharNur Saidah
Copyright (c) 2023 Annisa' Carina
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-12-022023-12-02728710010.33366/jast.v7i2.4977Penguatan Usahatani dan Tata Kelola Hukum Organisasi KWT Ratu Nahrasiyah Desa Bendosewu
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/jast/article/view/5217
<p><em>The Ratu Nahrasiyah Women's Farmers Group (KWT) was recently founded with a simple organizational structure due to a lack of insight into the law in organizing. This is an obstacle in the continuity of the organization at KWT. One of the programs that is a priority for KWT is the use of KWT members' home land by cultivating vegetables in the context of food security at the household level. The obstacle faced by most KWT members is that the vegetable plants they cultivate cannot grow optimally. The solution offered is to improve the skills of KWT members in crop production in home gardens and provide assistance regarding the law and legality of an organization to strengthen the knowledge and insight of KWT members in running the organization. The implementation method is through training, mentoring and practice for KWT members. Training and assistance in plant production by creating vegetable cultivation demonstration plots. Training and assistance in managing organizations as well as understanding the basics of organizational law. The results obtained from training in vegetable cultivation techniques for KWT members are an increase in the knowledge and skills of KWT members in vegetable production. Most of the harvest is sold within the KWT member area, so that the turnaround of small-scale businesses has been successfully implemented. The result of training and assistance in organizational governance is that KWT administrators and members are able to prepare basic budgets/household budgets. Increasing the active role of KWT members in organizations is important for the sustainability of the existence of an organization.</em></p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p><strong><br /></strong>Kelompok Wanita Tani (KWT) Ratu Nahrasiyah belum lama didirikan dengan struktur organisasi yang sederhana karena minimnya wawasan tentang hukum dalam berorganisasi. Hal ini menjadi kendala dalam kelangsungan organisasi di KWT. Salah satu program yang menjadi prioritas KWT adalah pemanfaatan lahan rumah para anggota KWT dengan budidaya sayuran dalam rangka ketahanan pangan di tingkat rumah tangga. Kendala yang dihadapi sebagian besar anggota KWT adalah tanaman sayuran yang dibudidayakan tidak dapat tumbuh optimal. Solusi yang ditawarkan yaitu meningkatkan skill anggota KWT dalam produksi tanaman di lahan pekarangan dan memberikan pendampingan tentang hukum dan legalitas suatu organisasi untuk memperkuat pengetahuan dan wawasan anggota KWT dalam menjalankan organisasi. Metode pelaksanaan melalui pelatihan, pendampingan, dan praktek kepada anggota KWT. Pelatihan dan pendampingan produksi tanaman dengan pembuatan demoplot budidaya sayuran. Pelatihan dan pendampingann mengelola organisasi serta pemahaman dasar-dasar hukum berorganisasi. Hasil yang diperoleh dari pelatihan teknik budidaya sayuran kepada anggota KWT adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan anggota KWT dalam produksi tanaman sayuran. Sebagian besar hasil panen dijual di lingkungan anggota KWT, sehingga perputaran usaha skala kecil telah berhasil dilaksanakan. Hasil dari pelatihan dan pendampingan tata kelola organisasi adalah pengurus dan anggota KWT mampu menyusun anggaran dasar/anggaran rumah tangga. Peningkatan peran aktif anggota KWT dalam berorganisasi penting untuk keberlanjutan berdirinya sebuah organisasi</p>Wahyu HindiawatiYekti Sri RahayuNurul Muddarisna
Copyright (c) 2023 Wahyu HIndiawati, Yekti Sri Rahayu, Nurul Muddarisna
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-12-042023-12-047210111310.33366/jast.v7i2.5217Aplikasi Mesin Selep Padi 2 in 1 Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Hasil Panen Poktan Desa Bunton Malang
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/jast/article/view/5302
<p><em>Poktan Rahayu is a farmer group in Bunton Village, Wagir District, Malang Regency, which is capable of producing 200 tons of rice each harvest. However, abundant harvests are not balanced by good post-harvest processing. This was caused by the performance of the rice grinding machine previously owned by Poktan Rahayu which was outdated so that the milling produced incomplete rice. Unhulled rice does not attract market share, thus, Poktan Rahayu usually sell their harvest in the form of unhulled rice, which is half the price of rice. The aim of carrying out this service activity is to improve the quality of the Poktan Rahayu harvest processing results through the application of a 2 in 1 rice mill machine. The implementation of this activity is carried out through a training process and science and technology substitution. The results of this activity show an increase in the quality of milled rice. Apart from producing good quality and marketable rice, milling by-products such as bran and rice bran can also be utilized by Poktan Rahayu members.</em></p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Poktan Rahayu merupakan kelompok tani di Desa Bunton, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, yang mampu menghasilkan padi sebanyak 200 ton setiap kali panen. Akan tetapi, hasil panen yang melimpah tidak diimbangi dengan pengolahan pasca panen yang baik. Hal ini disebabkan oleh performa mesin selep padi yang dimiliki oleh Poktan Rahayu sebelumnya sudah usang sehingga hasil selepannya menghasilkan beras yang tidak utuh. Tentunya beras yang tidak utuh tidak diminati pangsa pasar sehingga biasanya para anggota Poktan Rahayu menjual hasil panen mereka dalam bentuk gabah, yang mana harganya separuh dari harga beras. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan kualitas hasil pengolahan panen Poktan Rahayu melalui aplikasi mesin selep padi 2 in 1. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan melalui proses pelatihan dan substitusi ipteks. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas beras hasil selepan. Selain menghasilkan beras dengan kualitas baik dan layak jual, hasil samping selepan seperti dedak dan bekatul juga dapat dimanfaatkan oleh anggota Poktan Rahayu.</p>Dewi Izzatus TsamrohFitriana SantiPungky Eka SetyawanCepi YazirinRahmat Fahil FadillahSilvi Anitasari
Copyright (c) 2023 Dewi Izzatus Tsamroh, Fitriana Santi, Pungky Eka Setyawan, Cepi Yazirin, Rahmat Fahil Fadillah, Silvi Anitasari
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-12-232023-12-237211412310.33366/jast.v7i2.5302Upaya Peningkatan Pemasaran Gula Aren melalui Digital Marketing pada Industri Gula Aren Kelompok Tani Mutiara Kabupaten Lima Puluh Kota
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/jast/article/view/5332
<p><em>The Mutiara farmer group's Guseta products are flagship products in the Jorong Talaweh, Nagari Labuah Gunuang, Lareh Sago Halaban Subdistrict, Lima Puluh Kota District. Guseta products include fresh sap, round-shaped palm sugar, block-shaped palm sugar, liquid palm sugar, and ant sugar. However, in the current era of digitization, Guseta products have not yet utilized digital marketing as an effective and efficient marketing channel through online stores as a marketplace. Therefore, the Payakumbuh State Polytechnic assists in creating a digital marketing system, providing guidance on the implementation of digital marketing for Guseta shop, content creation, routine guidance on digital marketing implementation to make the community more familiar with the products and benefits of Guseta palm sugar. Additionally, assistance is provided in creating more attractive packaging label designs. Through the Guseta shop's digital marketing system, it is hoped to enhance the marketing of Mutiara farmer group's palm sugar industry in Labuah Gunuang, Lima Puluh Kota District.</em></p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Produk guseta kelompok tani mutiara adalah produk unggulan di Jorong Talaweh Nagari Labuah Gunuang Kecamatan Lareh Sago Halaban Kabupaten Lima Puluh Kota. Produk guseta terdiri dari nira fresh, gula aren cetak bulat, gula aren cetak balok, gula aren cair, dan gula semut. Permasalahan yang dihadapi pelaku usaha khususnya Kelompok Tani Mutiara adalah belum efektif dan efisien dalam pemanfaatan pemasaran secara digital melalui toko online sebagai market place. Oleh karena i<strong>tu, Politeknik Pertanian Negeri </strong>Payakumbuh membantu pembuatan sistem digital marketing, pendampingan penerapan digital marketing guseta shop dan pembuatan konten. Selain itu melakukan pendampingan rutin penerapan digital marketing untuk meningkatkan brand awareness guseta kepada masyarakat luas serta pendampingan pembuatan desain label kemasan yang lebih menarik. Melalui kegiatan ini kelompok tani Mutiara sudah memiliki sistem digital marketing berupa toko online dan platform digital marketing yang dapat digunakan sebagai tempat untuk mempromosikan produk guseta sehingga memperluas cakupan wilayah promosi dan membantu<strong> meningkatkan penjualan produk.</strong></p>Helentina SitumorangAndi EvizaAgustina AgustinaMukhlis MukhlisElva Rahmi FitriJhon Hardy Purba
Copyright (c) 2023 Helentina Situmorang
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-12-302023-12-307212413210.33366/jast.v7i2.5332UKM Ber-NIB : Pemenuhan Dokumen NIB Melalui Online Single Submission bagi Petani Jamur Selorejo Blitar
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/jast/article/view/5336
<p><em>Mushroom farmers are part of Small and Medium Enterprises (UKM) involved in mushroom cultivation, established in 2019. Continuously engaging in development and ongoing improvements, this SME considers the geographical location of the Selorejo Blitar area highly suitable for mushroom cultivation. Efforts to improve management and administration are consistently made, with the hope that the business will operate smoothly alongside administrative compliance. Given these conditions and recognizing the importance of legality for business operators, the community service team contributes to mushroom farmers by providing training on obtaining the Business Registration Number through the Online Single Submission (OSS) system. The result of this community service activity is that mushroom farmers not only fulfill their administrative requirements but also legally register their businesses with the Ministry of Industry and Trade. This registration brings additional benefits, such as access to government services, ease of banking </em></p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Petani Jamur merupakan salah satu UKM yang bergerak dibidang Pertanian Jamur dan berdiri pada tahun 2019. UKM ini terus menerus melakukan pengembangan dan perbaikan berkelanjutan mengingat lokasi geografis area Selorejo Blitar sangat sesuai dengan komoditas Jamur ini. Upaya perbaikan manajemen dan adminstrasi juga selalu dilakukan dengan harapan usaha akan berjalan seimbang dengan pemenuhan administrasi. Berdasar kondisi tersebut dan mengingat pentingnya legalitas bagi pelaku usaha, maka tim pengabdi hadir dengan berkontribusi terhadap Petani Jamur dengan memberikan pelatihan bagaimana mendapatkan Nomor Induk Berusaha melalui sistem OSS (<em>Online Single Submission</em>). Hasil dari kegatan pengabdian masyarakat ini yaitu pelaku Petani Jamur tidak hanya melengkapi kebutuhan administrasi tetapi juga secara legal usahanya terdaftar di Kementrian Perindustrian dan Perdagangan serta memperoleh kemudahan-kemudahan lain seperti akses layanan pemerintah, kemudahan transaksi perbankan, kredibelitas, kepatuhan regulasi, peluang pasar, fasilitas pajak serta integrasi data.</p>Dyah SetyawatiAriyanti AriyantiFitriana SantiRegina Heart Dwi CahyaEka Intan Primadani
Copyright (c) 2023 Dyah Setyawati
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-12-302023-12-307213314310.33366/jast.v7i2.5336Mendukung Wisata Literasi Budaya melalui Peningkatan Mutu Souvenir
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/jast/article/view/5362
<p><em>This activity aims to develop the potential for cultural literacy tourism in Padepokan Panji Asmoro Bangun Kedungmonggo Hamlet, Karangpandan Village, District. Pakisaji, Malang Regency. The service focuses on increasing the ability to equip Padepokan as a tourism destination for mask culture literacy. This activity responds to the problem of lack of resources, one of which is to procure souvenirs in sufficient quantities to meet the demand of tourist groups (large group visits). The solution is to invite partners to discuss so that they can find a SWOT study of this destination. The main priority problem to be resolved is the availability of souvenirs and souvenir packaging. The service team conducted training and provided materials for making mask souvenirs with three variations, namely coloring media masks, refrigerator magnet masks, and masks in the form of brooches. Souvenir packaging is also an important part, mask souvenirs require packaging that maintains their durability and cleanliness, but still shows the face of the mask when displayed. The Service Team prepares packaging designs to meet the criteria, effective, ergonomic, easy to recognize, easy to carry, artistic value, and promotional value. This dedication has provided a solution by completing the needs of tourist destinations in the form of souvenirs with packaging designed complete with mask character stories.</em></p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata literasi budaya di Padepokan Panji Asmoro Bangun Dusun Kedungmonggo, Desa Karangpandan, Kec. Pakisaji, Kabupaten Malang. Pengabdian berfokus pada peningkatan kemampuan melengkapi Padepokan sebagai destinasi wisata literasi budaya topeng. Kegiatan ini merespon permasalahan kurangnya sumber daya, salah satunya untuk pengadaan souvenir dalam jumlah yang memadai dalam memenuhi permintaan kelompok wisatawan (kunjungan rombongan dalam jumlah besar). Solusi yang dilakukan dengan menghadirkan mitra untuk berdiskusi sehingga menemukan kajian SWOT dari destinasi ini. Permasalahan yang menjadi prioritas utama untuk diselesaikan adalah ketersediaan souvenir dan pengemasan souvenir. Tim pengabdi melakukan pelatihan dan penyediaan bahan pembuatan souvenir topeng dengan tiga variasi, yaitu topeng media mewarnai, topeng magnet kulkas dan topeng dalam bentuk bros. Kemasan souvenir juga menjadi bagian penting, souvenir topeng memerlukan pengemasan yang menjaga keawetan dan kebersihannya, namun masih nampak wajah topengnya saat dipajang. Tim Pengabdi menyusun desain kemasan untuk memenuhi kriteria, efektif, ergonomis, mudah dikenali, mudah dibawa, bernilai seni, dan bernilai promosi. Pengabdian ini telah memberikan solusi dengan melengkapi kebutuhan destinasi wisata berupa souvenir dengan kemasan yang didesain lengkap dengan cerita karakter topeng.</p>Diyah Sukanti CahyaningsihSri WidayatiAna MarianiAmeera Dinanti RosefamurtiSagita Divani AristiantiPindo Tutuko
Copyright (c) 2023 Diyah Sukanti Cahyaningsih, Sri Widayati, Ana Mariani, Ameera Dinanti Rosefamurti, Sagita Divani Aristianti, Pindo Tutuko
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-12-302023-12-307214415410.33366/jast.v7i2.5362Creatif Craft, Media Latihan Motorik Lansia
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/jast/article/view/5429
<p><em><em>Human motor skills will decrease with age. It is very necessary to provide some exercises to maintain motor skills. Creative Craft is one of the activities that can be done to train motor skills. In this community service activity, we partnered with the Salimah Brotherhood. Salimah has an elderly school with several programs in it, one of which is motor training. The problem in motor training here is the lack of media and facilitators, therefore we offer to provide training in making lavender flower handicrafts made from plastic straws. The results of the training are lavender flower crafts which will later be exhibited at the Salimah bazaar. The activity was carried out using a demonstration and mentoring model, considering that the participants were elderly. This activity has a positive impact, where the elderly will have better trained motor skills, be more independent, more confident because they are old but can still be creative. Another positive impact is that the elderly are more motivated in living their lives because in the future they can create more works. In conclusion, this activity is very positive and can be used as a routine activity in seniors' schools. Because there are quite a lot of benefits in supporting the quality of life of the elderly.</em></em></p><p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p><p>Kemampuan motorik manusia akan menurun seiring bertambahnya usia. Perlu sekali memberikan beberapa latihan untuk menjaga kemampuan motorik. <em>Creatif Craft</em> adalah salah satu kegiatan yang dapat dilakukan untuk melatih kemampuan motorik. Pada kegiatan abdimas ini, kami bermitra dengan Persaudaraan Salimah. Salimah memiliki sekolah lansia dengan beberapa program di dalamnya, salah satunya adalah pelatihan motoric. Permasalahan dalam pelatihan motorik disini adalah kurangnya media dan fasilitator, oleh karena itu kami menawarkan diri untuk memberikan pelatihan pembuatan kerajinan tangan bunga lavender berbahan sedotan plastik. Hasil pelatihan adalah kerajinan bunga lavender yang nantinya dipamerkan dalam bazar Salimah. Kegiatan dilaksanakan dengan model demonstrasi dan pendampingan, mengingat pesertanya adalah lansia. Kegiatan ini berdampak positif, dimana lansia akan lebih terlatih kemampuan motoriknya, lebih mandiri, lebih percaya diri karena dengan usia yang sudah senja namun masih dapat berkreasi. Dampak positif lainnya adalah para lansia lebih termotivasi dalam menjalani hidup karena kedepannya mereka dapat membuat karya-karya lain yang lebih banyak. Kesimpulannya, kegiatan ini sangat positif dan dapat digunakan sebagai kegiatan rutin di sekolah lansia. Karena kebermanfaatan yang cukup banyak untuk menunjang kualitas hidup para lansia.</p><p><em><br /></em></p>Ihtiari PrastyaningrumSwasti MaharaniIndriyana Dwi MustikariniUmi Kholifah
Copyright (c) 2023 Ihtiari Prastyaningrum, Swasti Maharani, Indriyana Dwi Mustikarini, Umi Kholifah
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-12-302023-12-307215516510.33366/jast.v7i2.5429Pemberdayaan Industri Rumahan Dusun Tungu Desa Kayangan Kecamatan Diwek Kabupaten Jombang
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/jast/article/view/5508
<p><em>Home-scale food processing industries (small businesses) often experience various obstacles in developing their businesses. Generally, they have small capital, the business location is still one with activities in the house, and the marketing area is very limited (local in nature). These characteristics and problems were also found in the home industry of making purple sweet potato onde-onde owned by one of the residents in Kayangan Village, Diwek District, Jombang Regency. The objectives of this activity are 1) increasing production through assistance in the form of mixers and production process equipment, 2) improving business management through counseling/training on simple bookkeeping, cost and income analysis, and 3) expanding marketing areas through counseling/training on online marketing. Activities carried out by partners are 1) assisting with mixer equipment, along with counseling/training about its operation and maintenance, 2) counseling/training about simple bookkeeping and cost and income analysis, so that partners can find out business profits/losses, 3) counseling/training about marketing communication techniques and online marketing via WhatsApp, Facebook, Instagram. The output achieved is an increase in production by 46% and income by 45.8% as well as partner skills.</em></p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Industri rumahan olahan pangan yang berskala rumahtangga (usaha kecil) sering mengalami berbagai kendala dalam mengembangkan usahanya. Umumnya mereka memiliki modal yang kecil, tempat usaha masih menjadi satu dengan aktivitas dalam rumah, wilayah pemasaran sangat terbatas (bersifat lokal). Karakteristik dan permasalahan ini juga ditemui di industri rumah tangga pembuatan onde-onde ubi ungu milik salah satu penduduk di Desa Kayangan, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Tujuan kegiatan ini adalah: 1) meningkatkan produksi melalui bantuan berupa alat pengaduk dan peralatan proses produksi, 2) meningkatkan manajemen usaha melalui penyuluhan/pelatihan tentang pembukuan sederhana analisis biaya dan pendapatan, dan 3) memperluas wilayah pemasaran melalui penyuluhan/pelatihan tentang pemasaran online. Kegiatan yang dilaksanakan pada mitra adalah 1) memberikan bantuan alat pengaduk, beserta penyuluhan/pelatihan tentang pengoperasian dan perawatannya, 2) penyuluhan/pelatihan tentang pembukuan sederhana serta analisis biaya dan pendapatan, agar mitra dapat mengetahui keuntungan/kerugian usaha, 3) penyuluhan/pelatihan tentang teknik komunikasi pemasaran dan pemasaran online melalui <em>Whatshapp, Facebook</em>, <em>Instagram</em> Output yang dicapai adalah meningkatnya produksi sebesar 46% dan pendapatan sebesar 45,8% serta ketrampilan mitra.<strong></strong></p><p><br /><strong></strong></p>Umi Rofiatin RofiatinAgnes Quartina PudjiastutiSuhudi Suhudi
Copyright (c) 2023 Umi Rofiatin Rofiatin, Agnes Quartina Pudjiastuti, Suhudi Suhudi
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-12-302023-12-307216617810.33366/jast.v7i2.5508Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Daun Mint Menjadi Teh Mint Yang Kaya Manfaat di Daerah Blimbing Kota Malang
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/jast/article/view/5500
<p>Mint leaf tea is an instant herbal drink product that is prepared by drying mint leaves to a certain degree of dryness using hot sunlight or a special oven to dry mint leaves. This preparation aims to extend the shelf life and generate additional income for the company as well as being one of the company's business development ideas. The aim of this community service is to provide counseling, assistance and additional insight and knowledge about the benefits and methods of processing mint leaves into mint tea bags which can be consumed instantly by the community. The results of this community service : 1. enable the community to understand the benefits of mint plants; 2. develop mint plants so that they can increase sales value and community income; 3. can find out how to process mint leaves.</p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Teh daun mint adalah produk minuman herbal instan yang diolah dengan cara mengeringan daun mint dengan tingkat kekeringan tertentu menggunakan panas sinar matahari ataupun oven khusus pengering daun mint. Olahan tersebut bertujuan untuk memperpanjang masa simpan dan menjadikan pendapatan tambahan untuk perusahaan serta sebagai salah satu ide pengembangan bisnis perusahaan. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah memberikan penyuluhan, pendampingan dan tambahan wawasan serta pengetahuan tentang manfaat dan cara pengolahan daun mint menjadi teh mint celup yang dapat dikonsumsi secara instan oleh masyarakat. Hasil pengabdian masyarakat ini : 1. membuat masyarakan dapat memahami manfaat dari tanaman mint; 2. mengembangkan tanaman mint sehingga dapat menambah nilai jual dan pendapatan masyarakat; 3. dapat mengetahui cara pengolahan daun mint.</p>Eri Yusnita ArviantiCahyo SasmitoBudi Santosa
Copyright (c) 2023 Eri Yusnita Arvianti, Cahyo Sasmito, Budi Santosa
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-12-302023-12-307217919110.33366/jast.v7i2.5500Pelatihan Keterampilan Proses Sains Peserta Didik SMAN 2 Campalagian melalui Kegiatan Pembimbingan Praktikum Fisika
https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/jast/article/view/5370
<p><em>This community service activity involves training the scientific process skills of students at SMAN 2 Campalagian through physics practicum mentoring. In its execution, the activity employs a method that includes training, counseling, and guidance integrated into the implementation of physics practicum. This method is chosen with the intention of providing opportunities for students at SMAN 2 Campalagian to actively engage in physics practicum. Additionally, participants in this activity will be introduced to a virtual laboratory site, serving as an alternative for virtual implementation of practicums. The activity is carried out in two systematic and continuous stages: (1) Material Delivery; (2) Training and Assistance. After the activity, the results indicate that 22% of participants fall into the high category, 78% fall into the moderate category, and there are no participants in the low category. Based on this data, it can be concluded that there is an improvement in the knowledge and skills of the scientific process among students at SMAN 2 Campalagian.</em></p><p><strong>ABSTRAK</strong></p><p>Kegiatan pengabdian ini berupa pelatihan keterampilan proses sains peserta didik di SMAN 2 Campalagian melalui kegiatan pembimbingan praktikum fisika. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini menggunakan metode yang mencakup pelatihan/penyuluhan, pembimbingan, dan pendampingan yang terintegrasi dalam pelaksanaan praktikum fisika. Metode ini dipilih dengan maksud memberikan peluang kepada peserta didik SMAN 2 Campalagian untuk secara aktif terlibat dalam praktikum fisika. Selain itu dalam kegiatan ini juga peserta didik akan diperkenalkan dengan situs laboratorium virtual yang dapat menjadi alternatif pelaksanaan praktikum secara virtual. Kegiatan ini dilaksanakan dalam dua tahap yang sistematis dan berkesinambungan, yakni: (1) Penyampaian Materi; (2) Pelatihan dan Pendampingan. Setelah dilaksanakan kegiatan, diperoleh hasil bahwa sebanyak 22% peserta didik berada pada kategori tinggi, 78% peserta didik berada pada kategori sedang, dan tidak ada peserta didik untuk kategori rendah. Berdasarkan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan proses sains peserta didik SMAN 2 Campalagian.</p>Nur Aisyah HumairahDewi SartikaNurlina Nurlina
Copyright (c) 2023 Nur Aisyah Humairah
http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0
2023-12-302023-12-307219220310.33366/jast.v7i2.5370