Usahatani Jahe Merah pada Lahan Sempit dengan Memanfaatkan Limbah Kantong Semen di Desa Bangka Ajang Provinsi Nusa Tenggara Timur

Polikarpus Payong, Wigbertus Gaut Utama, Paulus Every Sudirman, Rizki Adiputra Taopan

Abstract

ABSTRAK

Kegiatan usahatani jahe merah pada lahan sempit dengan memanfaatkan limbah kantong atau zak semen bekas merupakan satu upaya pemanfaatan peluang usahatani dengan meminimalisir dan menekan kerusakan lingkungan akibat limbah kantong atau zak. Pada kegiatan awal Pengapdian kepada Masyarakat (PkM), ditemukan bahwa petani di Desa Bangka Ajang belum memiliki pengetahuan serta ketrampilan dalam kegiatan usahatani jahe merah pada lahan sempit dengan memanfaatkan limbah kantong atau zak semen. Berangkat dari kondisi tersebut, solusi yang telah dilakukan adalah melakukan kegiatan analisis situasi tingkat petani, mengelompokan petani, memberi penyuluhan usahatani jahe merah, demplot, diskusi bersama, evaluasi, dan rencana monitoring. Petani yang belum memahami materi penyuluhan pertanian, akan didampingi secara intensif. Adapun metode kegiatan yang dilakukan, yaitu (1) metode observasi langsung, (2) metode wawancara terstruktur, (3) metode ceramah, demonstrasi, simulasi, (4) Metode diskusi terbuka. Kegiatan penyuluhan pertanian dengan sistem latihan dan kunjungan dikatakan efektif karena para petani mampu menjelaskan kembali materi penyuluhan yang disampaikan dan juga prosedur dalam kegiatan demplot sesuai yang disampaikan oleh narasumber. Dari hasil evaluasi dan monitoring yang dilakukan setelah 1 bulan kegiatan penyuluhan, diketahui bahwa Petani di Desa Bangka Ajang sudah berkomitmen dan melaksanakan kegiatan usahatani budidaya jahe merah pada lahan sempit dengan memanfaatkan limbah kantong atau zak semen.

Kata kunci: lahan sempit; limbah kantong semen; usahtani jahe merah

 

ABSTRACT

Red ginger farming activity on narrow land by utilizing waste cement bags to exploit farming opportunities by minimizing and suppressing environmental damage due to bag waste. In the initial Community Service activity, it was found that farmers in Bangka Ajang Village did not yet have the knowledge and skills in red ginger farming activities on narrow land by utilizing cement bags. The solution that has been carried out is to conduct farmer-level situation analysis activities, group farmers, provide counseling on red ginger farming, demonstration plots, joint discussions, evaluation, and monitoring plans. Farmers who do not understand agricultural extension materials will be assisted intensively. The methods of activities carried out are (1) direct observation method, (2) structured interview method, (3) lecture method, demonstration, simulation, (4) open discussion method. Agricultural extension activities with a training and visit system are effective because the farmers can explain again the extension material presented and also the procedures in the demonstration plot activities according to what the informants say. From the results of evaluation and monitoring carried out after 1 month of extension activities, it is known that farmers in Bangka Ajang Village have committed and carried out red ginger farming activities on narrow land by utilizing cement bags.

Keywords

cement bag waste; red ginger farming; narrow land

Full Text:

PDF

References

Muchlas dan Slameto., 2008. Tekniligi Budidaya Jahe. Lampung: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Lampung.

Hermani dan E. Hayani. 2001. Identification of chemical components on red ginger (Zingiber officinale var. Rubrum) by GC-MS. Proc. International Seminar on natural products chemistry and utilization of natural resources. UI Unesco, Jakarta:501-505.

Ware, M. 2017.Ginger: Health Bebefits and Dietary Tips. http://www.medicalnewstoday.com/ar icles/265990.php.

Gelgeli, D. Kadek., Yusa, M. Ni. 2015. Kajian Pengaruh Jenis Jahe (Zingiber officinale Rosc.) Dan Waktu Pengeringan Daun Terhadap Kapasitas Antioksidan Serta Sensoris Wedang Uwuh. Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Udayana.

Ermiati, 2010.Analisis Kelayakan dan Kendala Pengembangan Usahatani Jahe Putih Kecil di Kabupaten Sumedang. Jurnal BulLitro.Vol. 21 No. 1, p. 80-92.

Rahama, P.D., Khaerudin, D.N., Triana, H. (2019). Identifikasi Keanekaragaman Tanaman di Pekarangan Perumahan terhadap Motivasi Kelompok Ibu-ibu Kader Lingkungan RW 09 Perumahan Joyogrand Kota Malang. JAST: Jurnal Aplikasi Sanins dan Teknologi, 3 (2), 153-160. doi://dx.doi.org/10.33366/jast.v3i2.1647.

Mussafi, Muhamad Saif Noor., Nugraheni, Ika., Malahayati., (2017). Rekayasa Jahe Merah Pada Lahan Kering Girisuko Gunung Untuk Optimalisasi Kelompok Tani Wanita Sukosari Gununa Meningkatkan Perekonomian Keluarga Miskin. Jurnal Bakti Saintek. Vol. 1 No. 1.p. 1-8.

Mussafi. M Saif Noor., Nugraheeni, Ika., Malahayani. 2017. Rekayasa Jahe Merah Pada Lahan Kering Girisuko Gunung Kidul Untuk Optimalisasi Kelompok Tani Wanita Sukosari Guna Meningkatkan Perekonomian Keluarga Miskin. Jurnal Bakti Saintek. Vol. 1 No. 1.p.1-8

Mahendaringratry, A., Handaratri, A., (2019). Pelatian Strategi Kewirausahaan Mandiri Karang Taruna Desa Singha Kelurahan Merjosari Kota Malang. JAST: Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi, 3 (1), 1-5. http://dx.doi.org/10.33366/jast.v3i1201.

Sukawa, Imam., Jaeroni, Achmad., Prahasti, Ayu Yanesa. (2015). Hubungan Metode Pelatihan Dan Kunjungan (LAKU) Penyuluhan Pertanian Lapangan (PPL) Dengan Penerapan Teknologi Pebgelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah. Jurnal Agrijati Vol. 28 No. 1.p.68-78.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.