Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Sekar Makaryo Desa Blayu Kecamatan Wajak Kabupaten Malang Melalui Diversifikasi Kerajinan Mendong

Taufik kurrahman, Erna Atiwi Jaya Esti, Wirawan Aryanto

Abstract

Sekar Makaryo Women's Farmers Group (KWT) is a group of women farmers in the village of Blayu who have a farming plant mendong and crafts mendong from former material. Former mendong so far can only be made into ropes and slaps at low prices. KWT is difficult to innovate for the development of mendong crafts. This program seeks to empower KWT in the development of crafts mendong through diversification of handicraft products. The method of implementation is carried out through training and mentoring the development of creative crafts mendong using 6 motives Non-Weaving Tools (ATBM). The results of the agreed program implementation were the active participation of participants in training, counseling and assistance during the implementation of the program which was very good, mediating the ability of partners to select and sort intact mendong fibers and upkiran as raw material for making crafts mendong, selection of partners' skills in fiber rope coloring techniques. mendong, and activate the participant's skills in using the ATBM motif 6. Other results are effective mentoring activities and the availability of infrastructure consisting of two ATBM 6 motif units and a sewing machine that helps partner groups in making various motifs, sewing and mending crafts such as gloves , wallet and sandals.

 

ABSTRAK

Kelompok Wanita Tani Sekar Makaryo (KWT) adalah sekumpulan wanita tani di desa Blayu yang memiliki usahatani tanaman mendong dan kerajinan mendong dari bahan upkiran. Mendong upkiran selama ini hanya bisa dibuat menjadi tikar dan tali tampar dengan harga jual yang murah. Kemampuan, keterampilan dan ketersediaan peralatan penunjang kerajinan yang dimiliki anggota KWT Sekar Makaryo sangat terbatas sehingga KWT Sekar makaryo belum berani berinovasi untuk pengembangan kerajinan mendong. Program ini bertujuan memberdayakan KWT Sekar Makaryo dalam pengembangan kerajinan mendong melalui diversifikasi produk kerajinan. Metode pelaksanaan dilakukan melalui pelatihan dan pendampingan pengembangan seni kreatif kerajinan mendong menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) 6 motif. Hasil dari pelaksanaan program diantaranya adalah peran aktif peserta dalam kegiatan pelatihan, penyuluhan dan pendampingan selama pelaksanaan program yang sangat baik, meningkatnya kemampuan mitra dalam memilih dan memilah serat mendong utuh dan upkiran sebagai bahan baku pembuatan kerajinan mendong, meningkatnya ketrampilan mitra dalam teknik pewarnaan tali serat mendong, dan meningkatnya ketrampilan peserta dalam pengoperasian ATBM 6 motif. Hasil lainnya adalah kegiatan pendampingan yang berjalan efektif serta tersedianya sarana prasarana berupa dua unit ATBM 6 motif dan mesin jahit yang membantu kelompok mitra dalam menghasilkan berbagai motif tenun dan kerajinan mendong seperti tikar, dompet dan sandal.

Keywords

diversification; craft; creative; mendong

Full Text:

PDF

References

Anonymous, 2015. Produk Unggulan Kabupaten Malang. www.malangkab.go.id/site/read/detail/229/produk-unggulan-kabupten-malang.html diakses tanggal 16 Januari 2016.

Abdillah, F.F., Surjono. dan G. Prayitno. 2010. Pengembangan Sentra Agroindustri Kerajinan Mendong Kabupaten Malang dengan Pendekatan Pengembangan Ekonomi Lokal. Jurnal Tata Kota dan Daerah 2(2):31-41.

Buchari Alma. 2000. Kewirausahaan, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Geoffrey G.Meredith, 2000. Penerjemah Andre Asparsayogi, Kewirausahaan Teori dan Praktek, PT Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta.

Haryadi, N.K. dan E.T. Hartono. 2013. Kerajinan Akar Wangi. Arcita. Surakarta. 104pp.

Hilman I. 2015. Rekayasa Teknologi Mesin Penganyam Mendong dalam Upaya Meningkatkan Produktivitas Industri Tikar Mendong di Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya. Prosiding Seminar NasionaInovasi dan Tren. p.109-114

Kaleka N. dan E.T. Hartono. 2014. Aneka Kerajinan Mendong. Arcita. Solo. 97pp.

Kaleka N. dan E.T. Hartono. 2014. Kerajinan Eceng Gondok. Arcita. Solo. 86pp.

Pemerintah Kabupaten Malang. 2011. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor: 2 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RP JMD) Kabupaten Malang Tahun 2010-2015. Malang. 151pp.

Rusman Hakim, 1998. Dengan Wirausaha Menepis Krisis, PT Elex Media Komputindo. Jakarta.

Suryana, 2008. Kewirausahaan : Pedoman Praktis, Kiat dan Proses Menuju Sukses. Salemba Empat. Jakarta.

Suryanto, H., Y.S. Irawan, E. Marsyahyo, dan R. Soenoko. 2013. Karakteristik serat mendong (Fimbristylis globulosa): Upaya menggali potensi sebagai penguat komposit matriks polimer. National Conference. Green Technology 3. Harmony of technology and Natural. https://www.researchgate.net/publication/282735207. 7pp.

Utami, K.S. dan N.N. Kurniyati. 2013. Strategi Pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kreatif Pedesaan di Kabupaten Sleman Studi Kasus Subsektor Industri Kerajinan Anyaman Mendong. Prosiding Seminar Nasional Menuju Masyarakat Madani dan Lestari. Yogyakarta.

Tambunan, T. (2016). Pembangunan Ekonomi Inklusif. Jakarta: LP3ES.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.