Aplikasi Kondensor pada Penyulingan Minyak Cengkeh di Desa Kare Kabupaten Madiun

Nur Ihda Farikhatin Nisa, Dyan Hatining Ayu Sudarni, Achmad Aminudin

Abstract

Clove oil is one of the essential oil products produced from Kare Village, Kare District, Madiun Regency. In the village there are several clove oil refining business groups, one of which is the "Rejo Tumetes" Business Group. The distillation process in the business group is carried out in a distillation unit consisting of one distillation tank, furnace, cooling in the form of a pipe dipped in a cooling pond measuring 7.5 meters long with 3.5 meters wide and a depth of 1.5 meters equipped with separating clove oil products in the form of multi-level drums. Cooling is the most important thing from the refining process, if the cooling is not optimal then the oil produced is also not optimal. This is because not all the oil that comes with water vapor can be condensed. The problem faced by partners at this time is that the process of condensation has not been maximized because it still uses a cooling pool. To solve this problems, we made a cooling system in the form of a condenser in this Community Service Program. To achieve the target output in accordance with the problems faced, several activity plans are used which include counseling, demonstrations and training, field visits, procurement of equipment as well as mentoring and monitoring evaluation followed by the “Rejo Tumetes” Business Group in Kare Village. The result of this program is the achievement of a refining business group that is able to make and operate the condenser independently so that the clove oil vapor cooling process can run perfectly and more clove oil produced.

 

ABSTRAK

Minyak cengkeh merupakan salah satu produk minyak atsiri yang dihasilkan dari Desa Kare Kecamatan Kare Kabupaten Madiun. Di desa tersebut terdapat beberapa kelompok usaha penyulingan minyak cengkeh, salah satunya adalah Kelompok Usaha “Rejo Tumetes”. Proses penyulingan di kelompok usaha tersebut dilakukan di unit penyulingan yang terdiri dari 1 (satu) buah ketel tangki destilasi, tungku pemasakan atau furnace, pendingin yang berupa pipa yang dicelupkan ke dalam kolam pendingin yang berukuran panjang 7,5 meter dengan lebar 3,5 meter dan kedalaman 1,5 meter yang dilengkapi dengan pemisah produk minyak cengkeh berupa drum-drum bertingkat. Pendinginan merupakan hal terpenting dari proses penyulingan, jika pendinginan kurang optimal maka minyak yang dihasilkan juga tidak maksimal. Hal ini dikarenakan tidak semua minyak yang terikut uap air bisa terembunkan. Permasalahan yang dihadapi mitra saat ini adalah proses kondensasi yang belum maksimal dikarenakan masih menggunakan kolam pendingin. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, kami membuat sistem pendingin berupa kondensor dalam Program Pengabdian Kepada Masyarakat ini. Untuk mencapai target luaran sesuai permasalahan yang dihadapi, digunakan beberapa rencana kegiatan yaitu meliputi penyuluhan, demonstrasi dan pelatihan, kunjungan lapangan, pengadaan peralatan serta pendampingan dan monitoring evaluasi diikuti oleh Kelompok Usaha “Rejo Tumetes” di Desa Kare. Hasil dari program ini yaitu tercapainya kelompok usaha penyulingan yang mampu membuat dan mengoperasikan kondensor secara mandiri agar proses pendinginan uap minyak cengkeh dapat berjalan sempurna dan minyak cengkeh yang dihasilkan semakin banyak.

Keywords

cloves; essential oils; condensers

Full Text:

PDF

References

J. T. Yuhono, B. Penelitian, and T. Obat, “Status Pengusahaan Minyak Atsiri Dan Faktor-Faktor Teknologi Pasca Panen Yang Menyebabkan Rendahnya Rendemen Minyak,” Bul. Penelit. Tanam. Rempah dan Obat, vol. 17, no. 2, pp. 79–90, 2015.

Sumarni, N. B. Aji, and Solekan, “Pengaruh Volume Air Dan Berat Bahan Pada Penyulingan Minyak Atsiri,” Teknologi, vol. 1, no. 1, pp. 83–88, 2008.

K. S. Nugraheni, L. U. Khasanah, R. Utami, and B. K. Ananditho, “PENGARUH PERLAKUAN PENDAHULUAN DAN VARIASI METODE DESTILASI TERHADAP KARAKTERISTIK MUTU MINYAK ATSIRI DAUN KAYU MANIS (C. Burmanii),” J. Teknol. Has. Pertan., vol. IX, no. 2, pp. 51–64, 2016.

B. P. dan P. P. M. Ma’mun, “Penyulingan Minyak Atsiri,” Inf. Teknol. Tanam. Rempah Dan Obat, pp. 1–26, 2014.

Guenther, E., (1987), “Minyak Atsiri”, Jilid I, Penerjemah : S. Ketaren, hal. 19-20, 99-274. Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.