Pendampingan Keluarga dan Pemberian Dukungan pada Pasien TBC Minum Obat 6 Bulan

Sugesti Aliftitah, Nelyta Oktavianisya, Laylatul Hasanah

Abstract

Salah satu upaya untuk mengendalikan dan menanggulangi banyaknya penderita TB yaitu dengan pengobatan. Dukungan keluarga akan berdampak pada kepatuhan minum obat pasien tuberkulosis dalam fase intensif. Kecenderungan penderita untuk bosan dan putus berobat saat pengobatan karena sudah memakan waktu yang lama merupakan salah satu faktor ketidakpatuhan itu sendiri. Permasalahan di Desa Errabu Kecamatan Bluto adalah ketidakberhasilan pengobatan TBC sebanyak 70%. Solusi permasalahan tersebut adalah dengan pendampingan keluarga dan pemberian dukungan pada Pasien TBC Minum Obat 6 Bulan. Tujuan kegiatan PKM yaitu pendampingan keluarga untuk memberikan dukungan pada keberhasilan pengobatan TBC. Kegiatan PKM dilaksanakan di Desa Errabu Kecamatan Bluto pada bulan April-Oktober 2019. Kelompok sasaran PKM adalah masyarakat yang mempunyai anggota keluarga menderita TBC. Hasil kegiatan pendampingan pada keluarga berdampak baik yaitu pasien rutin minum obat dan kontrol ke puskesmas terdekat. Kualitas hidup pasien lebih baik dan merasakan adanya dukungan dari keluarga untuk bisa sembuh.

Keywords

Dukungan Keluarga; Minum obat; TBC

Full Text:

PDF

References

Kemenkes RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia 2014. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

WHO. 2013. Report tuberculosis in the world. Diakses dari https:// extranet.who.int/sree /Reports.

Kholifah N. 2009. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kesembuhan Penderita TB Paru (Studi Kasus di BP4 Salatiga Tahun 2008). Semarang: Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang.

Notoatmodjo S. 2010. Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.

Kholifah N. 2009. Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Kesembuhan Penderita TB Paru (Studi Kasus di BP4 Salatiga Tahun 2008). Semarang: Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Semarang.

WHO. 2017. Global Tuberculosis Report 2014. TB case notification and treatment outcomes.

Muna L dan Soleha U. 2014. Motivasi dan Dukungan Sosial Keluarga Mempengaruhi Kepatuhan Berobat pada Pasien TB Paru di Poli BP4 Pamekasan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol.7, No.2, Hal 172-179.

Septia dan Asra. 2016. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita Tb Paru. JOM PSIK.

Septia A, Rahmalia S, dan Sabrian F. 2014. Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TB Paru.

Terok M.P, Bawotong J dan Untu F.M. 2012. Hubungan Dukungan Sosial dengan Kualitas Hidup pada Pasien Tuberkulosis Paru di Poli Paru BLU RSUP PROF. DR.R. D kandou Manado. Ejurnal Keperawatan (E-Kp) Vol.1, No.1.

Warsito. 2009. Hubungan Dukungan Sosial Keluarga dengan Kepatuhan Minum Obat pada Fase Intensif pada Penderita TB di Puskesmas Pracimantoro Wonogiri. http: //digilib.undip.ac.id.

Scheurer D, Choudhry N, Killie A, Swanton, Martin O, and Shrank W. 2012. The American Journal of Managed Care Vol . 18, No. 12.

Glick B.R, Penrose D.M, Li J. 1998. A model for the lowering of plant ethylene concentrations by plant growth promoting bacteria. J Theor Biol 190:63-68.

Kemenkes RI. 2014. Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Handayani, Diyah Y, dan Yulianti S. 2012. Keterampilan Dasar dalam Keperawatan (edisi 3). Universitas Muhammadiyah Purwokerto: Fakultas Ilmu Kesehatan.

Helper. 2010. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian TB Paru dan Upaya Penanggulangannya. Jurnal Ekologi Kesehatan Vol. 9 No. 4, Desember 2010 : 1340-1346.

Simamora J. 2004. Faktor yang Memengaruhi Ketidakteraturan Berobat Penderita TB Paru di Puskesmas Kota Binjai Tahun 2004. Tesis. Pascasarjana USU. Medan.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.