Peningkatan Keikutsertaan KB IUD Pasca Persalinan (Post Partum) dengan Penggunaan Flashcard Saat Homecare Kehamilan Trimester III Di BPM Soemidjah Kota Malang
Ervin Rufaindah, Septiana Juwita
Abstract
Meningkatnya angka persalinan tidak sebanding dengan peningkatan jumlah akseptor KB setelah melahirkan. Kontrasepsi setelah melahirkan mempunyai tujuan yaitu menjaga jarak kehamilan, mengatur kelahiran dan menghindari kehamilan yang tidak diinginkan. Keluarga Berencana Pasca Persalinan (post partum) adalah pelayanan KB yang diberikan kepada pasien setelah melahirkan sampai 42 hari setelah melahirkan. Penggunaan kontrasepsi postpartum dipengaruhi oleh salah satunya adalah konseling KB saat hamil. Akseptor KB terbanyak adalah kontrasepsi hormonal. Media konseling yang digunakan di BPM “S” adalah lembar balik, leaflet dan buku KIA, terkadang juga tidak menggunakan media. Rendahnya akseptor IUD dikarenakan ibu-ibu takut dengan proses pemasangan IUD, KB suntik dianggap lebih praktis, IUD dianggap lebih mahal dan dikarenakan faktor sosiocultural. Sehingga perlu diadakan sosialisasi media konseling yang praktis dan materi dapat tersampaikan dengan baik. Media konseling dapat digunakan saat home care sejak kehamilan trimester III, persalinan, nifas dan KB. Sehingga bisa meningkatkan pengetahuan ibu dan meningkatkan keikutsertaan KB IUD. Tujuan yang dikaji adalah bidan menerapkan flash card sebagai media konseling, meningkatkan pengetahuan dan keikutsertaan KB IUD. Populasi dalam pengabdian masyarakat ini adalah seluruh ibu hamil trimester III yang memeriksakan kehamilannya dan melahirkan di BPM (Bidan Praktek Mandiri) Soemidjah dengan mengggunakan teknik accidental sampling. Setelah dilakukan analisis menggunakan uji wilcoxon didapatkan p= 0,000 kurang dari alfa 0,05 yang mempunyai arti ada pengaruh pemberian konseling terhadap perubahan pengetahuan. 68 ibu hamil trimester III yang diberikan konseling menggunakan flash card terdapat 21 ibu yang menjadi akseptor IUD pasca persalinan. Diharapkan setelah kegiatan ini, Bidan tetap memberikan konseling IUD menggunakan flash card sehingga makin banyak akseptor IUD.
Keywords
keikusertaan berKB; IUD; flash card; home care
References
Kim Y, Kols A, Putjuk F, Heerey M. 2003. Participation by Clients and Nurse Midwives in Family Planning Decision Making In Indonesia. Patient Educ Couns, 50 (3):295−302.
Khotimah, VK, et all. Pengaruh Konseling KB Pada Ibu Hamil Trimester III terhadap Keikutsertaan KB Pasca Persalinan di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, vol. 4 (no. 2) Mei 2016.
Majid, NK, et all. Tentang Kontrasepsi Intra Uterine Device (IUD) Di Desa Donoyudan Kecamatan Kalijambe Kabupaten Sragen). 2013.
Notoatmodjo S. 2010. Promosi Kesehatan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka Cipta.
Pinontoan S. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penggunaan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim Di Puskesmas Tatelu Kabupaten.