KAITAN KARIES GIGI DENGAN STATUS GIZI ANAK PRA SEKOLAH

Ronasari Mahaji Putri, Neni Maemunah, Wahidyanti Rahayu

Abstract

Pengaruh teman sebaya bagi anak pra sekolah sangat besar. Apapun yang dilakukan maupun dikonsumsi temannya,akan menjadi kebiasaan baru bagi dirinya,termasuk dalam hal ini jajanan. Jajanan merupakan salah satu makanan yang sangat disukai anak pra sekolah dikarenakan rasanya yang manis. Perilaku anak pra sekolah dalam mengkonsumsi makanan /minuman manis, namun tidak diiringi perilaku membersihkan gigi menyebabkan terjadinya karies gigi.Anak karies gigi akan mengalami ngilu pada lubangnya, sehingga diduga akan menurunkan konsumsi makannya.Penurunan konsumsi makan dalam waktu lama,berdampak pada kurangnya status gizi pada anak. Penelitian dilakukan guna mengetahui hubungan karies gigi dengan status gizi anak pra sekolah.Desain adalah analitik observasional, cross sectional dipilih sebagai pendekatannya. Lokasi di RA Pesantren Al Madaniyah. Populasi adalah semua anak pra sekolah di RA Pesantren Al Madaniyah yang berjumlah 52 anak. Sampel sejumlah 42 anak didapatkan melalui teknik accidental sampling..Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan berat badan digital,microtoice, lembar pengukuran dan observasi. Analisa data dengan uji rank spearman.Hasil penelitian didapatkan hampir seluruh anak mempunyai status gizi normal yakni 39 anak(92,9%), namun sebagian besar anak mengalami karies gigi yakni 27 anak(64,3%). Tidak ada keterkaitan karies gigi dengan status gizi. Direkomendasikan bagi orang tua pentingnya dalam pemilihan makanan dan minuman jajanan yang rendah gula serta pendampingan menggosok gigi anak yakni dengan cara selalu mengingatkan anak, menemani dan mengajari anak menggosok gigi dengan baik dan benar

Keywords

anak pra sekolah, karies gigi, status gizi

Full Text:

PDF

References

Almatsier, S.( 2002). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Association Position of the American Dietetic Association(2007): Oral Health and Nutrition. J Am Diet Assoc. 2007; 107(8):1418---1428.

Boyce WT, Den Besten PK, Stamperdahl J, et al. (2010).Social inequalities in childhood dental caries: the convergent roles of stress, bacteria and disadvantage. Soc Sci Med. 2010;71(9):1644---1652.

Casamassimo PS, Thikkurissy S, Edelstein BL, Maiorini E. (2009).Beyond the dmft: the human and economic cost of early childhood caries. J Am Dent Assoc. 2009; 140(6):650---657.

Chi DL, Masterson EE. (2013).A Serial Cross-Sectional Study of Pediatric Inpatient Hospitalizations for Non-Traumatic Dental Conditions. J Dent Res. 2013;92(8):682---688.

Darwin, P. 2013. Menikmati Gula Tanpa Rasa Takut. Yogyakarta: Sinar Ilmu

Dye BA, Arevalo O, Vargas CM. (2010).Trends in paediatric dental caries by poverty status in the United States, 1988---1994 and 1999---2004. Int J Paediatr Dent. 2010;20(2):132---143

Dye BA, Tan S, Smith V, et al.(2007). Trends in Oral Health Status: United States, 1988---1994 and 1999---2004. Vital Health Stat 11. 2007(248):1---92.

Hana YK, Nuryanto. (2014).Hubungan Kejadian Karies Gigi dengan Konsumsi Makanan Kariogenik dan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar. Journal of Nutrition College. 2014;3(3):414-21

Hollister MC, Weintraub JA. (1993).The Association of Oral Status With Systemic Health, Quality of Life, and Economic Productivity. J Dent Educ. 1993;57(12):901---912.

Ireland, R. (2006).Clinical Text Book Of Dental Hygiene And Theraphy, Isted Uk Black Well Munkgaard.

Jiao J, Moudon AV, Hurvitz PM, Drewnowski A. (2012).How to identify food deserts: measuring physical and economic access to supermarkets in King County, Washington. Am J Public Health. 2012;102(10):e32--- e39.

Kemenkes.(2013). Profil kesehatan Indonesia 2012. Kemenkes RI

Kennedy. (2002). Konservasi Gigi Anak (Pediatric Operative Dentistry). Jakarta : EGC.

Latinulu, S.(2000). Pemantauan Penggunaan Status Gizi Balita dan Perencanaan Program Dari Bawah.Jakarta:Medika,19(9)

Lee HH, Lewis CW, Saltzman B, Starks H.(2012) Visiting the emergency department for dental problems: trends in utilization, 2001 to 2008. Am J Public Health 102 (11):e77---e83.

Marcenes W, Kassebaum NJ, Bernabé E, et al. (2013).Global burden of oral conditions in 1990---2010: a systematic analysis. J Dent Res 92(7):592---597.

Mobley C, Marshall TA, Milgrom P, Coldwell SE. (2009). The Contribution of Dietary Factors to Dental Caries and Disparities In Caries. Academic Pediatrics 9(6): 410---414

National Institute of Dental and Craniofacial Research. (2000). Oral Health in America: A Report of the Surgeon General. Rockville, MD: National Institute of Health

Pattussi MP, Hardy R, Sheiham A.(2006). The Potential Impact of Neighborhood Empowerment on Dental Caries Among Adolescents. Community Dent Oral Epidemiol.:34(5):344---350.

Pitt Ford, T,R. (1993). Resiorasi Gigi, alih bahasa: Narlan Sumawinata, judul asli: The Restoration of Teeth, Jakarta: EGC.

Prasetyo AE. (2005). Hubungan konsumsi jajanan... menurunkan kekerasan permukaan gigi. Dent J 38(2):60-3

Rahayu, Henita.(2011). Hubungan Antara Konsumsi Makanan Kariogenik Dengan Jenis Karies Gigi Pada Anak Usia Sekolah di SD 02 Purwosari Semarang Utara.Universitas Muhammadiyah Semarang. Url: http://digilib.unimus.ac.id

Sasiwi.(2004). Hubungan Tingkat Keparahan Karies Gigi dengan Status Gizi Anak( Studi Pada Anak Taman Kanak-Kanak di Desa Pagersari Kecamatan Paten Kabupaten Kendal. http://eprints.undip.ac.id/5473/1/2265.pdf

Sihadi.(2000). Anak Gizi Buruk, Tanggung Jawab Siapa?. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Jakarta

Sumini, Bibi Amikasarei,Devi Nurhayati.(2014). Hubungan Konsumsi Makanan Manis Dengan Kejadian Karies Gigi Pada Anak Prasekolah Di TK B RA Muslimat PSM Tegalrejodesa Semen Kecamatan Nguntoronadi Kabupaten Magetan .Jurnal Delima Harapan, Vol 3, No.2 Agustus-Januari: 20-27

Supariasa, dkk. (2001). Penilaian Status Gizi. Buku Kedokteran EGC. Jakarta

Supartini, Y. (2004). Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak. Jakarta : EGC

Suryawati, P.N. (2010). 100 Pertanyaan Penting Perawatan Gigi Anak. Jakarta : Dian Rakyat

Suwelo, Ismu Sukarsono. (1992). Karies Gigi Pada Anak Dengan Pelbagai Faktor Etiologi. Jakarta: EGC.

Vargas CM, Crall JJ, Schneider DA. (1998).Sociodemographic distribution of pediatric dental caries: NHANES III, 1988--- 1994. J Am Dent Assoc. : 129(9):1229---1238.

Wahyono B, Tunggal E, Nurhidayat O. (2012).Perbandingan Media Power Point dengan Flip Chart dalam Meningkatkan Pengetahuan Kesehatan Gigi dan Mulut. Unnes Journal of Public Health ;1(1):31-5

Widya, Y. (2008). Pedoman Perawatan Kesehatan Anak. Bandung : Penerbit Yrama Widya.

Yuwono. (2003). Faktor-faktor yang Memungkinkan Terjadinya Karies Dentis di SMA Negeri 15 Semarang. Jakarta : EGC.

Zelvya P.R. (2003). Kesehatan Gigi dan Mulut. http://beta.tnial.mil.id/cakrad_cetak [diakses 14 Mei 2011]

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.