EFEKTIFITAS PELAKSANAAN MODEL KONSERVASI DISCHARGE PLANNING TERSTRUKTUR TERHADAP PERUBAHAN DERAJAT LUKA DAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA PASIEN ULKUS DIABETIKUM

Taharuddin Taharuddin

Abstract

Prevalensi diabetes melitus semakin meningkat dan komplikasi yang paling sering dialami adalah neuropati perifer yaitu berkisar 10% hingga 60% yang akan menyebabkan ulkus diabetikum. Kadar glokusa darah yang tidak terkontrol dapat menyebabkan infeksi pada ulkus diabetikum sehingga luka sukar sembuh hingga mengakibatkan pembusukan terjadi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan model konservasi discharge planning terstruktur terhadap perubahan derajat luka dan kadar glukosa darah pada pasien ulkus diabetikum di Klinik Kitamura Pontianak. Penelitian ini merupakan penelitian quasy experimental dengan pre-test and post-test with control group design. Jumlah sampel 36 responden dengan tekhnik insidental sampling (18 intervensi dan 18 kontrol dengan random sampling) yang diberikan intervensi discharge planning. Analisis data menggunakan t-test untuk kadar gula darah dan uji nonparametric test untuk derajat luka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata perubahan derajat luka pada kelompok intervensi adalah 1.22 dengan SD 0.548 dan pada kelompok kontrol adalah 0.67 dengan SD 0.485 (p value 0.004). Sedangkan rerata perubahan kadar glukosa darah pada kelompok intervensi adalah 127.50 dengan SD 86.467 dan pada kelompok kontrol adalah 46.00 dengan SD 46.109 (p value 0.001). Dapat disimpulkan bahwa model konservasi discharge planning terstruktur lebih efektif dalam perubahan derajat luka dan kadar glukosa darah. Diharapkan agar model konservasi discharge planning terstruktur dapat dijadikan sebagai model dischage planning di tempat pelayanan kesehatan pasien ulkus diabetikum.

Keywords

discharge planning, ulkus diabetikum, derajat luka, glukosa darah, model konservasi discharge planning terstruktur

Full Text:

PDF

References

Grace, P.A., & Borley, N.R. (2006). At a Glance Ilmu Bedah. Edisi 3. Jakarta: Gramedia.

Hasdiana. (2012). Mengenal Diabetes Melitus pada Orang Dewasa dan Anak-Anak dengan Solusi Herbal. Yogyakarta. Nuha Medika.

Hastuti, R.T. (2008). Faktor-faktor resiko Ulkus Diabetika pada Penderita Diabetes Mellitus. Tesis. Universitas Diponegoro.

Jackson, G., & Padley, S. (2008). Erectile Dysfunction and Silent Coronary Artery Disease: Abnormal Computed Tomography Coronary Angiogram In The Presence Of Normal Exercise ECGs. International Journal of Clinical Practice.

Mansjoer, A., dkk. (2005). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius.

Misnadiarly. (2006). Ulcer, Gangren, Infeksi Diabetes Mellitus. Ed.1. Jakarta: Pustaka Populer.

Muliawan, M., Semadi, N., Yasa, K.P. (2007). Pola Kuman dan Korelasi Klinis Ulkus Kaki Diabetikum di RSUP Sanglah Denpasar. Tesis. Denpasar: Universitas Udayana.

Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta.

Nursalam, dan Efendi, F. (2008). Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Nursinih. (2012). Pengaruh Perencanaan Pulang Berfokus Perawatan Metode Kanguru (PMK) terhadap Keterampilan Ibu Melakukan PMK di Rumah

Potter & Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep Proses dan Praktik. Edisi 4. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Price, S. A. & Wilson, L. M. (2005). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Volume 2, Edisi 6. Terjemahan oleh Brahm U. Pendit, dkk. Jakarta: EGC.

Rahmawati, F., Setiawati, E. P., & Solehati, T. (2014). Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2: Telaah Literatur-A Literature Review: The Effect Of Family Support On Quality Of Life Of Patients With Type 2 Diabetes Mellitus.

Rias A. Y. (2015). Action Research: Pengembangan Model Konservasi Discharge Planning Terstruktur terhadap Individual and Family Self Management Diabetic Foot Ulcer. Tesis. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Rizky, L., Rudy, A., Zulkarnain, E. (2015). Faktor Risiko Terjadinya Ulkus Diabetikum pada Pasien Diabetes Mellitus yang Dirawat Jalan dan Inap di RSUP Dr. M. Djamil dan RSI Ibnu Sina Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.

Rochmah, W., (2006). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam: Diabetes Melitus Pada Usia Lanjut Edisi Ketiga. Editor Suyono, S. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.

Sicree, R.,Shaw, J., & Zimmet P. (2009). The Global Burden. IDF Diabetes Atlas 4th Ed.

Smeltzer, S. C., & Bare, B. G. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Brunner dan Suddarth Volume 2, Edisi 8. Terjemahan oleh Agung Waluyo, dkk. Jakarta: EGC.

Sudoyo, et al. (2009). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III edisi 5. Jakarta: Interna Publishing.

Tambayong, Jan. (2000). Patofisiologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC.

Tarwoto, et al. (2012). Keperawatan Medikal Bedah Gangguan Sistem Endokrin. Jakarta. Trans Info Medika.

Utami, T.D., Karim, D., Agrina. (2014). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Dengan Ulkus Diabetikus. JOM PSIK. Universitas Riau.

Van Baal, J.G. (2004). Surgical treatment of the Infected Diabetic Foot. Clinical Infectious Diseases.

WHO. (2011). Global Status Report on NCDs 2010. Chapter 1–Burden: mortality, morbidity and risk factors. http://www.who.int/diabetes/facts/en/. Diakses tanggal 11 Juli 2017.

Wild, S., et.al. (2004). Global Prevalence of Diabetes: Estimates for The Year 2000 and Projections for 2030. Diabetes Care Volume 27.

Yusra, A. (2011). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup DM Tipe 2 di Poliklinik Penyakit Dalam RSUP Fatmawati.Jakarta. Tesis. FIK UI

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.