The Effect of Brain Exercise on Housewives' Stress Levels
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aristawati, A. R. (2016). Stress dan Perilaku Agresi Pada Ibu Rumah Tangga yang Tidak Bekerja di Surabaya. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 5(02). https://doi.org/10.30996/persona.v5i02.731
Fadlillah, A. M., & Husniati, R. (2021). Amf Coping Stress Pada Ibu Rumah Tangga. Jurnal Pengabdian Masyarakat Multidisiplin, 4(2), 82–89. https://doi.org/10.36341/jpm.v4i2.1622
Hastjarjo, T. D. (2019). Rancangan Eksperimen-Kuasi. Buletin Psikologi, 27(2), 187. https://doi.org/10.22146/buletinpsikologi.38619
Maharani, N., & Arwan, A. P. (2022). Strategi Coping Stres Ibu Rumah Tangga dalam Menghadapi Kesulitan Ekonomi pada Masa Pandemi COVID-19 di Kota Bekasi. Jurnal Penyuluhan Agama (JPA), 9(1), 47–56. https://doi.org/10.15408/jpa.v9i1.24499
Maisya, D. (2014). Studi Mengenai Stres dan Coping Stres pada Ibu Rumah Tangga yang Tidak Bekerja.
Nasrani Lusia, P. S. (2016). 18109-1-34345-1-10-20160119. Jurnal Medika Udayana.
Nurhadi, M. (2009). Jurnal Sosiologi D I L E M A PERUBAHAN PERAN IBU RUMAH TANGGA PENGARUHNYA. Jurnal Sosiologi.
Purwanto, S., & Widyaswati dan Nuryati, R. (2019). Manfaat Senam Otak (Brain Gym) Dalam Mengatasi Kecemasan Dan Stres Pada Anak Sekolah. Jurnal Kesehatan, 2, 81–90. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/handle/11617/2068
Putri, K. A. K., & Sudhana, H. (2013). Perbedaan Tingkat Stres Pada Ibu Rumah Tangga yang Menggunakan dan Tidak Menggunakan Pembantu Rumah Tangga. Jurnal Psikologi Udayana, 1(1), 94–105. https://doi.org/10.24843/jpu.2013.v01.i01.p10
Rosalina Betty Amitya, & Hapsari Indri Iriani. (2014). Gambaran Coping Stres Pada Ibu Rumah Tangga yang Tidak Bekerja. Jurnal Penelitian Dan Pengukuran Psikologi, 3(1), 18–23. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://journal.unj.ac.id/unj/index.php/jppp/article/download/361/308/&ved=2ahUKEwjJovOlovuFAxVOZWwGHVMLDJ0QFnoECCsQAQ&usg=AOvVaw0Ufp2PyP6PsQuNYU1PaDJk
Sari, D. Y., Pranaji, D. K., & Yuliati, L. N. (2015). Stres Ibu dalam Mengasuh Anak pada Keluarga dengan Anak Pertama Berusia di Bawah Dua Tahun. Jurnal Ilmu Keluarga Dan Konsumen, 8(2), 80–87. https://doi.org/10.24156/jikk.2015.8.2.80
Slamet. (2012). COPING SEBAGAI STRATEGI MENGATASI DAN MEMECAHKAN MASALAH DALAM KONTEKS BIMBINGAN KONSELING ISLAM. Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam, 1–22.
Sularyo, T. S., & Handryastuti, S. (2016). Senam Otak. Sari Pediatri, 4(1), 36. https://doi.org/10.14238/sp4.1.2002.36-44
Surahmat, R., & Novitalia. (2017). Pengaruh Terapi Senam Otak Terhadap Tingkat Kognitif Lansia. Majalah Kedokteran Sriwijaya, 05(4), 191–196. https://ejournal.unsri.ac.id/index.php/mks/article/view/8525/4520
Suryanto, D. (2005). Etika Penelitian. Berkala Arkeologi, 25(1), 17–22. https://doi.org/10.30883/jba.v25i1.906
Taylor, J. M. (2015). Psychometric analysis of the ten-item perceived stress scale. Psychological Assessment, 27(1), 90–101. https://doi.org/10.1037/a0038100
Wahyuni, A. S., Damaiyanti, S., Sari, V. P. M., Ridwan, R., & ... (2015). Pelaksanaan Senam Brain Gym terhadap Tingkat Kecerdasan Emosional Anak Usia Prasekolah (4-5 Tahun) di Paud Ibnu Sina Bukittinggi. ’Afiyah, 1989, 5. http://ejournal.stikesyarsi.ac.id/index.php/JAV1N1/article/view/36%0Ahttp://ejournal.stikesyarsi.ac.id/index.php/JAV1N1/article/download/36/127
Yap, E., Tham, P., Hamidon, N., & Husna Zulkifli, N. (2020). Kecerdasan Emosi. Kecerdasan Emosi, 1, 21–31. https://doi.org/10.55846/9789675492068
Yusuf, A., Indarwati, R., & Jayanto, A. D. (2019). Senam otak meningkatkan fungsi kognitif lansia. Jurnal Ners, 5(1), 79–86.
Zulaini. (2016). Manfaat Senam Otak. Jurnal Ilmu Keolahragaan, 15(2), 62–70.
Refbacks
- There are currently no refbacks.