FORMULASI MASKER ALAMI BERBAHAN DASAR BENGKOANG DAN JINTAN HITAM UNTUK MENGURANGI KERUTAN PADA KULIT WAJAH

Swaidatul Masluhiya AF, Widodo Widodo, Sri Widyarti

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemakaian masker alami untuk mengurangi kerutan pada kulit wajah dan untuk mendapatkan formulasi masker pasta yang tepat dari campuran bubuk bengkoang, minyak jintan hitam, cokelat bubuk, dan madu. Bahan yang digunakan untuk membuat formulasi masker alami ini adalah 2 gram bubuk bengkoang, 1 gram bubuk cokelat, 0.6 ml minyak jintan hitam, dan 5 ml madu. Bahan-bahan tersebut dicampurkan sehingga dihasilkan masker dengan struktur pasta yang siap digunakan. Masker digunakan setiap tiga hari sekali hingga 12 kali pemakaian masker. Masker diberikan pada sepuluh probandus wanita yang memenuhi kriteria inklusi yang ditentukan. Karakteristik yang diamati meliputi adanya kerutan pada kulit wajah. Data kerutan diambil secara visual dengan difoto menggunakan camera DSLR 1000D pada tiga sisi wajah (depan, kanan, kiri). Hasil persepsi data kerutan wajah menunjukkan adanya perubahan kerutan sebanyak 100%.

Keywords

bengkoang, cokelat, jintan hitam, madu, masker

Full Text:

PDF

References

Achyar, L. Yul. 1986. Dasar-dasar kosmetologi kedokteran. Dalam Sriwidodo (ed). Cermin Dunia Kedokteran. (Halaman 3-9).Jakarta: Pusat penelitian dan pengembangan PT. Kalbe Farma.

Adsense. 2011. Rahasia Resep Cantik Ala Indonesia. http://www.smartnewz.info.html. Diakses tangggal 3 November 2011.

Agnes. 2011. Efek Diet Terhadap Kulit. http://www.danes.co.id/artikel3b.html. Diakses tanggal 5 November 2011.

Aloette. 2011. Face Mask : Meminimalkan pori-pori, mencegah penuaan dini. http://www.aloette.com/Face_Mask_Benefits Diakses tanggal 9 Juni 2011

Bentley, Vicci. 2006. Siasat jitu awet muda. Jakarta: esensi. Halaman 25.

Dechacare. 2011. Masker Wajah Alami dan Fungsinya. http://www.dechacare.com/Masker-Wajah-Alami-dari-Buah-I203.html. Diakses tanggal 27 Mei 2011

Fountain. 2011. Cokelat nikmat bermanfaat. http://fountainchocolate.com . Diakses tanggal 29 Mei 2011.

Harahap, Marwali. 2000. Ilmu Penyakit Kulit. Jakarta: Hipokrates. Halaman 3.

Ianddcreative. 2010. Tip & Trik 02: Shading & Countouring. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Halaman 16-17.

Kusantati, H., Prihatin, P.T., & Wiana, Winwin. 2008. Tata Kecantikan Kulit Jilid I. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Halaman 59-67 dan 111-117.

Medica. 2011. Mengenal Kulit dan Penuaan Dini. http://medicastore.com/ser-c/penuaan_dini.htm Diakses tanggal 22 Oktober 2011

Moser, Katrin., Kriwet, Katrin., Naik, Aarti., Kalia, Yogeshvar N., & Guy, Richard H. 2001. Passive skin penetration enhancement and its quantification in vitro. European Journal of Pharmaceutics and Biopharmaceutics. 52(2): 103-112. http://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0939641101001667. diakses tanggal 25 April 2012.

Partogi, Donna. 2008. Kulit kering. http://repository.usu.ac.id/bitstream.pdf.txt. Diakses tanggal 19 Oktober 2011.

Sriwidodo. 1986. Cermin dunia kedokteran. Pusat Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: PT. Kalbe Farma.

Squidoo. 2012. Madu banyak mengandung khasiat bagi manusia. http://www.squidoo.com/khasiat-madu. Diakses tanggal 12 Januari 2012.

Weiss, A.S. 2011. The Science of Elastin. http://www.elastagen.com/media/The_Science_of_Elastin.pdf Diakses tanggal 26 Oktober 2011

Wilkinson, R E. 2001. Photoaging: the role of UV radiation in premature skin aging and a review of effective defense strategies. London: George Godari. Halaman 58

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.