EFEKTIVITAS UMBI PORANG (Amorphophallus oncophillus) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS

Ani Sutriningsih, Nia Lukita Ariani

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) merupakan penyebab utama kematian dan kecacatan di dunia. Jumlah DM tipe II hampir 85-95% dari jumlah total kasus yang dilaporkan pada penderita DM. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektivitas umbi porang (Amorphophallus oncophillus) terhadap penurunan kadar glukosa darah pada penderita DM. Penelitian ini menggunakan desain penelitian murni (rancang acak sederhana) dengan the pretest and posttest control group design dimana pengambilan data dilakukan di awal dan di akhir atau setelah pemberian perlakuan baik pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan. Kadar glukosa darah diukur secara kuantitatif menggunakan alat cek gula darah (Glucometer) merk Easy Touch sebelum dan sesudah penderita DM mengkonsumsi umbi porang (Amorphophallus oncophillus) dalam bentuk olahan mie Shirataki dalam waktu 2 (dua) minggu.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita DM yang ada di Posyandu Lansia Wilayah Kerja Puskesmas Jabung Kabupaten Malang sejumlah 47 orang. Subyek penelitian sejumlah 32 orang yang memenuhi kriteria inklusi yang terdiri dari 16 orang kelompok kontrol dan 16 orang kelompok perlakuan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan Uji T berpasangan dan didapatkan pada kelompok kontrol tidak ada perbedaan kadar glukosa darah pada hari ke-1 dan hari ke-7 dengan nilai p=0.248 dimana p>0.05, dan tidak ada perbedaan kadar glukosa darah dan pada hari ke-1 dan hari ke-14 dengan nilai p=0.644 dimana p>0.05. Sedangkan pada kelompok perlakuan ada perbedaan kadar glukosa darah pada hari ke-1 dan hari ke-7 dengan nilai p=0.001 dimana p<0.05, dan ada perbedaan kadar glukosa darah pada hari ke-1 dan hari ke-14 dengan nilai p=0.000 dimana p<0.05. Saran bagi penderita DM diharapkan untuk menerapkan pola diit DM dalam pengaturan nutrisinya dengan pemanfaatan umbi porang dalam bentuk olahan mie sebagai pangan fungsional pengganti beras.

Keywords

diabetes mellitus, glukosa darah, umbi porang

Full Text:

PDF

References

Elfahmi; Ruslan, Komar; Bos, Rein,; Kayser, Oliver ; Herman J. Woendenbag, Wim J. Quax. (2006). Jamu: The Indonesian Traditional Herbal Medicine.

Harmayani, E, Aprilia, V, Marsono, Y. (2014). Characterization of glucomannan from Amorphophallus oncophyllusand its prebiotic activity in vivo. Carbohydrate Polymers, 112, 475–479.

Kalra, Sanjay. (2011). Emerging Role of Dipeptidyl Peptidase-IV (DPP-4) Inhibitor Vildagliptin in the Management of Type 2 DM. Vol. 59

Keithey et all. (2013). Safety and efficacy of glucomannan for weight loss in overweigh and moderately obese adults. Journal of Obesity.

Koswara, Sutrisno. (tanpa tahun). Modul Teknologi pengolahan umbi-umbian bagian 2 : Pengolahan Umbi Porang. Southheast Asean Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center.

Lozano R, Naghavi M, Foreman K, Lim S, Shibuya K, Aboyans V, et all. (2012). Global and regional mortality from 235 causes of death for 20 age groups in 1990 and 2010: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2010. Lancet, 380: 2095-128.

Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Vuksan, et al. (2000). Beneficial Effects of Viscous Dietary Fiber From Konjac-Mannan in Subjects With Insulin Resistance Syndrome.. Diabetes Care. 23: 9-14..

Waluyo, Agung. (2001). Buku Ajar Medikal-Bedah Brunner & Suddarth. Bahasa Indonesia Monica Ester Edisi 8. Jakarta: EGC.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.