FAKTOR RISIKO SINDROM DISPEPSIA PADA REMAJA WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH

Erin Kurnia Sari, Fathinah Ranggauni Hardy, Ulya Qoulan Karima, Terry Yuliana R. Pristya

Abstract

ABSTRACT

 

Dyspepsia syndrome is a disorder that is often experienced by adolescents because it is caused by an irregular diet and an improper lifestyle. The purpose of this study was to determine the risk factors for dyspepsia syndrome in adolescents in the work area of the Palmerah District Health Center in 2020. This study used a cross sectional study design, data collection techniques were accidental sampling with a sample size of 400 adolescent respondents. The research instrument is a questionnaire in the form of google forms. Data analysis used multiple logistic regression test (α = 0.05). The results showed the risk factors with dyspepsia syndrome, including gender (p value = 0,000; POR = 2,6), consumption of spicy food rarely to frequent (p value = 0.004; POR = 0.4), consumption of acidic foods ( p value = 0.005 and p = 0.0012; POR = 0.4), consumption of risky drinks is rare to frequent (p value = 0.006; POR = 0.4), and stress (p value = 0.000; POR = 4.5 ). The most risk factor with dyspepsia syndrome is stress. Adolescents are advised to reduce consumption of risky drinks and organize their thoughts properly so that they are not prone to stress.

 

Keywords: Adolescents, Dyspepsia Syndrome, Risk Factors

 

 

ABSTRAK

 

Sindrom dispepsia menjadi gangguan yang sering dialami oleh banyak orang terutama pada remaja karena disebabkan pola makan yang tidak teratur serta memiliki gaya hidup yang tidak benar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko sindrom dispepsia pada remaja wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Palmerah tahun 2020. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, teknik pengambilan data secara accidental sampling dengan besar sampel 400 responden remaja di wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Palmerah. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner berbentuk google forms. Analisis data menggunakan uji regresi logistik berganda (α=0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan faktor yang berisiko dengan sindrom dispepsia, antara lain jenis kelamin (nilai p=0,000; POR=2,6), konsumsi makanan pedas dengan kategori jarang terhadap sering (nilai p=0,004; POR=0,4), konsumsi makanan asam (nilai p=0,005 dan p=0,0012; POR=0,4), konsumsi minuman berisiko dengan kategori jarang terhadap sering (nilai p=0,006; POR=0,4), dan kondisi stres (nilai p= 0,000; POR=4,5). Faktor yang paling berisiko dengan sindrom dispepsia adalah kondisi stres. Disarankan untuk remaja mengurangi konsumsi minuman berisiko secara berlebihan dan mengatur pikiran serta perasaan dengan baik sehingga tidak mudah mengalami kondisi stres.

 

Kata Kunci: Faktor Risiko, Remaja, Sindrom Dispepsia

Keywords

kesehatan masyarakat; sindrom dispepsia; remaja;Adolescents, Dyspepsia Syndrome, Risk Factors

Full Text:

PDF

References

Akbar, K. (2020). Pola Makan Mempengaruhi Kejadian Sindrom Dispepsia pada Mahasiswa STIKES Graha Medika Kotamobagu Penyakit tidak, 6(1).

Andriyani, Y. (2019). Faktor - Faktor Yang Berhubungan Dengan Dispepsia Pada Pekerja Di Klinik Artha Graha Peduli Jakarta Pusat Tahun 2019. Universitas Esa Unggul.

Basandra, S., & Bajaj, D. (2014). Epidemiology of Dyspepsia and Irritable Bowel Syndrome ( Ibs ) in Medical Students of Northern India. Journal of Clinical and Diagnostic Research, 8(12), 13–16. https://doi.org/10.7860/JCDR/2014/10710.5318

Depkes RI. (2015). Profil Kesehatan Indonesia. Journal of Chemical Information and Modeling (Vol. 53).

Dewi, A. (2017). Hubungan Pola Makan Dan Karakteristik Individu Terhadap Sindrom Dispepsia Pada Mahasiswa Angkatan 2015 Dan 2016 Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin. Universitas Hasanuddin.

Dinkes DKI Jakarta. (2016). Profil Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.

Djojoningrat, D. (2014). Pendekatan Klinis Penyakit Gastrointestinal (Interna Pu). Jakarta.

Dwigint, S. (2015). The Relation of Diet Pattern To Dyspepsia Syndrom. Jurnal Majority, 4, 73–80.

Fajriani, A., & Marliyati, S. A. (2020). Hubungan antara Kebiasaan dan Kualitas Sarapan dengan Sindroma Dispepsia dan Status Gizi pada Remaja di SMAI PB Soedirman 1 Bekasi. Institut Pertanian Bogor.

Ford, A. C., & Talley, N. J. (2014). Epidemiology of Dyspepsia. GI Epidemiology: Diseases and Clinical Methodology: Second Edition, 158–171. https://doi.org/10.1002/9781118727072.ch15

Karyanah, Y. (2018). Analisis Faktor-Faktor Kejadian Dispepsia Fungsional Pada Mahasiswa Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul.

Kemenkes RI. (2012). Profile Kesehatan Indonesia. Ministry of Health Indonesia.

Maria, Lady. (2018). Hubungan Antara Stress Dan Kebiasaan Makan Terhadap Kejadian Dyspepsia Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin Angkatan 2018.

Nasution, K. N. (2016). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Sindrom Dispepsia pada Mahasiswa FKM Tahun 2015. Universitas Sumatera Utara.

Putri, I. S., & Widyatuti. (2019). Stress And Functional Dyspepsia Symptoms In Adolescents. Jurnal Keperawatan Jiwa, 1(2), 203–214.

Putri, R. N., Ernalia, Y., & Bebasari, E. (2014). Gambaran Sindrom Dispepsia Fungsional Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Riau Angkatan 2014. JOM FK, 2(August), 1–43.

Rohani, Gunawan, M. R., Masitoh, I. I., & Furqoni, D. P. (2014). Hubungan Pola Makan dengan Sindrom Dispepsia Remaja Putri di SMP Negeri I Karya Penggawa Kabupaten Pesisir Barat Tahun 2013, 8(2), 94–98.

Rosalina, M., & Nurdin, N. M. (2018). Faktor-faktor yang berhubungan dengan dispepsia pada remaja SMA di Bogor. Institut Pertanian Bogor.

Sorongan, I. M., Pangemanan, D. H. C., & Untu, F. M. (2013). Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kejadian Sindrom Dispepsia Pada Siswi - Siswi Kelas IX Di SMA Negeri 1 Manado. Jurnal Keperawatan, 53(9), 1689–1699.

Sumarni, S., & Andriani, D. (2019). Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Dispepsia. Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi (Jkf), 2(1), 61–66. https://doi.org/10.35451/jkf.v2i1.282

Susanti, A., Briawan, D., & Uripi, V. (2011). Faktor Risiko Dispepsia pada Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB). Institut Pertanian Bogor.

Tamimi, L. H., Herardi, R., & Wahyuningsih, S. (2020). Hubungan antara Tingkat Stres Akademik dengan Kejadian Dispepsia pada Siswa Kelas XII IPA di SMA Negeri 81 Kota Jakarta Timur Tahun 2019. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(3), 143–148.

Tria, A., Barawa, P., Saftarina, F., Rahmanisa, S., Graharti, R., Kedokteran, F., … Lampung, U. (2019). Kejadian Sindrom Dispepsia pada Perawat di RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung Dyspepsia Syndrome in Nurse at RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung, 8, 27–32.

Wijaya, I., & Nur, N. H. (2020). Hubungan Gaya Hidup dan Pola Makan Terhadap Kejadian Syndrom Dispepsia di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar. Promotif Dan Preventif, 0(0).

WHO (2015) Maternal Mortality. In : Reproduction Health And Research, Editor. Geneva : World Health Organization.

Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item Supplementary files - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.