ADAPTABILITAS JAGUNG PUTIH PADA TANAH REGOSOL DAN KAMBISOL YANG DIBERI KOMPOS ELA SAGU

Agustinus Jacob, Aurellia Tatipata

Abstract

Jagung putih memiliki kemampuan untuk beradaptasi pada kondisi lingkungan yang sub optimum serta merupakan makanan pokok bagi masyarakat di kabupaten Maluku Barat Daya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) kemampuan jagung putih beradaptasi jika ditanam di luar habitat aslinya terutama pada tanah regosol dan kambisol; (2) dosis pupuk organik ela sagu terbaik bagi pertumbuhan dan produksi jagung putih yang ditanam pada tanah regosol dan kambisol; (3) dosis pupuk dan jenis tanah yang menghasilkan pertumbuhan dan produksi jagung tertinggi.. Percobaan faktorial ini menggunakan Rancangan Kelompok Lengkap Teracak terdiri dari dua faktor dan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jenis tanah (A), yaitu rogosol (A1) dan kambisol (A2). Faktor kedua adalah dosis pupuk organik ela sagu (B), yaitu tanpa pemberian pupuk (B0); 7,5 t ha-1, (B1); 10 t ha-1. (B2); 12,5 t ha-1 (B3); 15 t ha-1 (B4). Peubah yang diamati antara lain tinggi tanaman, jumlah dan luas daun; panjang, diamater, dan berat tongkol per tanaman, berat pipilan kering per petak, serapan hara N, P, K. Data dianalisis menggunakan analisis varian taraf 5% dan uji berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua peubah dari tanaman yang diberi 15 t ha -1 kompos baik pada tanah regosol maupun kambisol lebih tinggi dibandingkan dengan dosis lainnya. 15 t ha-1 kompos pada tanah regosol menghasilkan N, P, K tertinggi yang diindikasikan oleh pertumbuhan dan produksi jagung putih tertinggi dibanding dengan kambisol. Jagung putih lebih mampu beradaptasi pada tanah regosol

Keywords

Ela sagu, pupuk organik, jagung putih, regosol, kambisol

Full Text:

Untitled
Abstract - Print this article - Indexing metadata - How to cite item - Finding References - Email this article (Login required) - Email the author (Login required)

Refbacks

  • There are currently no refbacks.