HUBUNGAN KEBIASAN SARAPAN PAGI DENGAN KONSENTRASI PADA REMAJA

Rafika Rafika, Puji Astuty, Susana Setyowati

Abstract

Sarapan pagi merupakan makanan yang dimakan setiap pagi hari atau suatu kegiatan yang penting dilakukan sebelum mengisi aktivitas yang lain setiap hari. Sarapan dibutuhkan untuk mengisi lambung yang telah kosong selama 8-10 jam dan bermanfaat dalam meningkatkan kemampuan konsentrasi belajar dan kemampuan fisik.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan konsentrasi remaja. Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan pendekatan cross sectional. Variabel independent adalah kebiasaan sarapan pagi, variabel dependent adalah konsentrasi pada remaja. Populasi dalam penelitian ini adalah 165 mahasisawa. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 40 remaja yang melakukan sarapan pagi. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purprosive sampling dan  menggunakan perhitungan regresi linear sederhana.

Hasil dari penelitian ini bahwa nilai  (2,858) >  (2,024), artinya ada hubungan yang signitifkan antara hubungan kebiasaan sarapan pagi dengan konsentrasi remaja.

Keywords

kebiasaan sarapan, konsentrasi Remaja

Full Text:

PDF

References

Arifin Akbar Leo, & Junaidi Budi Prihanto. (2015). Hubungan Sarapan Pagi Dengan Konsentrasi Siswa di Sekolah.Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Volume 3 Nomor 01, 203-207.

Hakim Thursan. (2002). Mengatasi Gangguan Konsentrasi.Jakarta: Puspa Sawara.

Hardiansyah, & Muhammad Aries. (2012). Jenis Pangan Sarapan dan Perannya Dalam Anak Usia 6-12 Tahun di Indonesia. jurnalGizi dan Pangan,Volume7Nomor2.(http://journal.ipb.ac.id/index.php/jgizipangan/aeticle/view/12370)

Lailatul, B. D. (2011). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Bandung: PT Refika Aditama.

Larega, T. (2015). Effect Of Breakfast On The Level Concentration In Adolescents.JMAJORITY,Volume4Nomor2 (http://www.scien/article/piis0031938411001375)

Niswah Ilyatun, M. Rizal M Damanik, & Karina Rahmadia Ekawidyani. (2014). Kebiasaan Sarapan, Status Gizi, dan Kualitas Hidup Remaja SMP Bosowani Bina Insani Bogor.Gizi dan Pangan, Volume 9 Nomor 2 (http://jurnal.ipb.ac.id/index.phpjgizipangan/article/view/8727)

Saufika Anita, Retnaningsih, & Alfiasari. (2012). Gaya Hidup dan Kebiasaan Makan Mahasiswa. Ilmu Keluarga dan Konsumen, Volume 5, Nomor 2.

(http://jesl.journal.ipb.ac.id/index.php/jikk/article/view/6378)

Sopiyandi, & Puspita widhyaana Lakhsmi. (2016). Analisis Jenis, Jumlah, danMutu Sarapan Pagi Siswa Sekolah Dasar.Vokasi Kesehatan,Volume II, hlm 62-68.(http://ejournal.poltekkes-pontianak.ac.id/index.php/JVK/article/view/65)

Sudjana Nana. (2014). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya Offset.

Sugiyono. (2013). Sattistika Untuk Penelitian. Bandungt: Alfabeta.

Sukiniarti. (2015). Kebiasaan Makan Pagi Pada Anak Usia SD dan Hubungandengan Tingkat Kesehatan dan Prestasi Belajar.Pendidikan Biologi Indonesia, Volume 01 Nomor 3 hlm.315-321. (http://repository.ut.ac.id/6178/)

Tamsuri Anas, & Galih Ajen WW. (2012). Hubungan Kebiasaan Sarapan Pagi Dengan Tingkat Konsentrasi Belajar Pada Anak. AKP, Nomor 5.

Refbacks

  • There are currently no refbacks.